Jumat, 26 Oktober 2012

[FF SHINee] Love Story (Part 5)


1. Author : Vitriri
 2. Cast : 
     - Lee Jin Ki a.k.a Onew
     - Han Mi Kyo (OC)
     - All SHINee Member
     - Other cast.

Annyeong…. Ini FF murni buatan admin sendiri loh… Jadi ini hanya sekedar karangan yang bersifat fiktif !
Semoga reader-deul pada suka ya…!!^^

No Copy, No Silent Readers, and No Bash.

Happy Reading ~

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9iU3MzJ08DXkwYf2uVb2zOpideD0G_8DQY0Rcb4D68NUA6a6B_nrDl3OFaaLL9pdoGr7VZou5qHOU3Q6spPSdt2zQ9-HTLr7H2A2HCARasOg-QqFjMBZhJt2OfgP29U9Srxxt9KEbv-A/w482-h365-p-k/536472_381728288535433_100000947954902_1004858_222784073_n.jpg
_____________________________

“Gwenchana ?” kata Onew Oppa yang tiba-tiba masuk ke kamar mandi tanpa mengetuk pintu dulu.

GLEKK…

Kulihat leher Oppa naik turun pertanda sedang menelan ludah setelah melihat tubuh polosku tanpa busana ini. Dan setelah itu ia memalingkan wajahnya dariku, segera ku tutupi tubuhku dengan handuk yang berada di dekatku.

“Mian, aku hanya terkejut saat mendengar suara teriakkanmu tadi, tapi kau tidak apa-apa kan ?” tanyanya lagi.
Aku harus bagaimana ini, tak terasa air mataku malah keluar, aku tak tahu kenapa aku malah menangis.

Mikyo Pov End



Onew Pov

Saat aku memejamkan mataku lagi di tempat tidur tadi, tiba-tiba aku mendengar suara teriakkan dari arah kamar mandi yang ku ketahui itu suara istriku. Langsung saja aku masuk tanpa mengetuk pintu dulu, karena aku terlalu khawatir dengan keadaannya.

“Gwenchana ?” kataku sambil menelan ludahku, dan sontak kami langsung membelalakan mata karena kaget.

Aiggooo… aku menemukan pemandangan yang sangat indah. Apa benar itu semua milik istriku, dan kapan aku akan memilikinya. Kami semalam belum sempat melakukan ‘itu’ karena aku juga tidak mau melakukan ‘itu’ tanpa di dasari cinta. Kurasa aku mulai menyukainnya, tapi entahlah dengan dirinya.
Dengan cepat kupalingkan wajahku kearah lain dan bertanya lagi untuk memastikan keadaannya.

“Mian, aku hanya terkejut saat mendengar suara teriakkanmu tadi, tapi kau tidak apa-apa kan ?”

Kenapa dia diam saja, tak lama kemudian aku mendengar suara isakkan kecil dari belakang.
Kuberanikan diriku untuk menoleh, dan kudapati dirinya sedang menangis dengan posisi yang sama seperti tadi. Bedanya ia sekarang sudah memakai handuk di tubuhnya.

“Wae geurae ? kenapa kau menangis ? kan aku tadi sudah minta maaf ?” suara tangisannya malah semakin keras. Aduh sebenarnya apa yang terjadi sih.

“Hikss…, Oppaaa haaaa hiks… !” racaunya sambil menunduk. Aku langsung saja jongkok untuk mensejajarkan dengan dirinya.

“MWO ?” responku sembari memegang pundaknya lembut. Greepp ! Tiba-tiba saja dia merengkuh tubuhku, OMO ! dadanya menempel dengan dadaku, ah aku bisa merasakannya meskipun sekarang dia sudah terbalut dengan handuk, Ah jantungku, ada apa dengan jantungku ini, kenapa cepat sekali ritmenya.

“Oooppaah… hiks, sakit Oppa hiks… !”

“Dimana yang sakit ?” kataku khawatir. Dia menggeleng di pelukanku.

“Mollayo Oppa.”

“Lantas kenapa kau menangis hah ?” tanyaku dengan lembut sambil mengelus rambutnya.

“Nado molla.”

Kulepaskan pelukannya untuk menatap wajahnya. Kupegang pipinya untuk mengusap air matanya yang masih keluar.

“Lihatlah aku !” dia menurut. “Sekarang ceritakan, apa yang terjadi sebenarnya, mana yang sakit ?” tanyaku padanya. Lagi-lagi dia menggeleng.

“Nan molla Oppa.”

“Baiklah kalau begitu.” Segera ku gendong dirinya ala bridal style menuju ke tempat tidur kami. Iseng-iseng aku menggodanya.

“Apa perlu aku memakaikan baju pada tubuhmu juga ?” tanyaku sambil tersenyum seduktif. Mukanya langsung memerah.

“Ah andwae, Oppa keluarlah aku akan segera mengganti bajuku sendiri !” jawabnya salah tingkah. Aku terkekeh kecil saat melihat tingkahnya tadi.

“Nde.” Kataku sembari mendekatkan wajahku ke dirinya.

Chuuu~

“Cepatlah turun, dan sarapan.” Ucapku setelah mencium keningnya, ini hanya naluri suami saja. Dia mengangguk.

Segera aku keluar dari kamar dan menuju ke kamar mandi yang berada di kamar tamu.

Onew Pov End


Author Pov

Setelah itu, keluarga Presdir Lee melaksanakan sarapan dalam suasana ceria termasuk menantu baru mereka, Han Mikyo.

“Oh ya, tadi pagi kau kenapa berteriak Mikyo-ya ? Apa terjadi sesuatu ?” tanya Haera.

“Jinjjayo ? Wae geurae ? Apakah Onew-ah bermain kasar padamu ?” cerocos Ny. Lee sambil membelalakan mata. Yang di tanyai pun langsung tersedak. ‘Uhukkk’ 

“Maksud Eomoni apa ?” tanya Mikyo sembari menerima minuman yang di beri oleh suaminya.

“Maksud Eomoni itu, apakah Onew memukulmu ?” jelas Ny. Lee. Mikyo mengangguk mengerti.

“Hoh ? Umma… aku tidak mungkin melakukan itu pada Mikyo-ya !” kata Onew kesal sambil menatap Ummanya.

“Geurom Eomoni, tadi pagi aku hanya terpeleset di kamar mandi, itu saja.” Tutur Mikyo sambil tersenyum ramah pada mereka.

“MWO ??” teriak Ny. Lee kaget sambil berdiri dan menuju ke tempat Mikyo duduk yang berada di seberangnya.  “Aigoo, Mikyo-ya apa ada yang terluka, dimana ? Eomoni akan
obati !” ucap Ny. Lee khawatir sambil memegang pundak dan wajah Mikyo, sedangkan orang yang di khawatirkan malah melongo.

“YA !! Umma, jangan berlebihan seperti itu, tenang saja dia sudah tidak apa-apa !” sahut Onew.

“Jeongmal ? Bagus kalau begitu.” Kemudian Ny. Lee kembali duduk di tempatnya semula.

Setelah sarapan, mereka semua berkumpul di ruang keluarga sambil bercanda satu sama lainnya. Disana Mikyo sedang bermain dengan Sunghae keponakannya serta di temani Haera, Umma Sunghae.

“Onew-ah, kapan kau akan pergi bulan madu ?” tanya Jongki, putra sulung Presdir Lee.

“Mungkin minggu depan, Wae ?” jawab Onew santai.

“Ooh, soalnya kami berencana akan kembali ke Amerika saat kau berangkat bulan madu, begitu.” Jelas Jongki pada adiknya.

“Euummbb… begitu ya.”  Jawab Onew sambil mengangguk.

“Kapan kalian memberikanku cucu ?” tanya Presdir Lee tiba-tiba, yang sukses membuat Onew dan Mikyo terkejut.

“Aissh… kami kan baru kemarin melangsungkan pernikahan, kenapa kalian bertanya seperti itu sih ?” bentak Onew kesal.

“Onew-ah cepat beri kami cucu !” kata Presdir Lee lagi.

“Appa ! kami perlu waktu, apa kalian pikir sekali buat langsung jadi hah ?” decak Onew kesal.

“Ya ! Mikyo-ya apa kau semalam sudah melakukannya dengan adikku ? bagaimana ? apa dia bermain dengan lembut ?” tanya Haera penasaran pada Mikyo. Dalam sekejap wajah Mikyo langsung memerah karena malu.

“Nunna ! Apa-apaan kau ini, itu privasi kami, jadi jangan tanya yang macam-macam !” bentak Onew.

“Hei Onew-ah, aku kan tadi hanya bertanya, gitu saja langsung marah, baiklah kalau kalian berdua tidak mau menceritakannya, tidak apa-apa kok.” Jelas Haera.

“Lantas apa Nunna juga mau menceritakan malam pertama kalian hah, bagaimana ? apa Jongki Hyung bermain kasar pada Nunna, atau Nunna yang menguasai permainannya ?” cerocos Onew, yang berhasil membuat wajah pasangan suami-istri ini berubah jadi merah karena malu dan salah tingkah.

“Mma…maa… maksudmu apa ?” jawab Haera gugup. Sedangkan Jongki hanya menunduk. Onew terkekeh kecil setelah melihat Nunna dan Hyungnya yang di landa malu.

“Tidak mau kan ? Mangkanya jangan tanya yang bukan urusan kalian, arasseo ?” ancam Onew sambil terseyum evil.

Author Pov End

____________________________

# 1 Week Later

Mikyo Pov

Hari ini kami berdua akan berangkat bulan madu ke pulau Jeju. Yaaaa… aku yang meminta pergi ke sana saja. Awalnya sih orangtua-ku menyuruh kami pergi bulan madu ke Swiss, tapi aku menolaknya, kalau Onew Oppa sih dia menurut saja padaku.

“Apa kau sudah siap ?” tanya Onew Oppa sambil memakai jas santainya. Aku mengangguk.

“Nde…, mian apa Jongki Oppa dan Haera Eonnie akan kembali ke Amerika hari ini ?” tanyaku balik.

“Eummb…, mungkin mereka akan ke Amerika sore ini.” aku mengangguk mengerti.

Setelah itu kami keluar kamar dan menuju ke mobil Ferrari merah yang sudah terparkir di halaman rumah kami yang luas.
Onew Oppa-lah yang memutuskan untuk mengendarai mobil dan tidak naik pesawat, agar kami bisa menikmati pemandangan selama di perjalanan.

Setelah kami berpamitan pada orangtua Onew Oppa. Kami bergegas memasuki mobil dan berangkat. Selama perjalanan, aku dan Onew Oppa mengobrol dan bercanda sampai tertawa dengan lepas.

Syukurlah hubungan kami selama seminggu ini semakin baik dan ada perubahan yang positif. Yaaa meskipun kami belum tau tentang perasaan masing-masing.
Bahkan melakukan ‘itu’ pun kami belum pernah, aku heran betah banget dia sebagai namja yang sekamar dengan seorang yeoja tidur seranjang tanpa melakukan ‘itu’. Sebenarnya aku merasa malu pada diriku sendiri karena tidak bisa melayani suamiku dengan baik di ranjang.

Berhubung perjalanan ke pulau Jeju dengan mengendarai mobil itu cukup lama dan jauh, aku memutuskan untuk tidur saja.

Mikyo Pov End

_________________________

@ Jeju Island

Onew Pov

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Akhirnya kami sampai juga di tempat tujuan kami yaitu Pulau Jeju.

Sekarang aku sedang memandangi pantai yang berada di hadapanku dari dalam mobil, sangat indah dan cantik. Tak jauh dari tempatku berada, terdapat Villa milik keluarga Han, yang akan kami tempati bulan madu selama seminggu. Beruntunglah diriku mendapatkan istri yang keluarganya cukup kaya.

Kutolehkan kepalaku kearah samping, untuk melihat istriku yang tertidur selama perjalanan tadi. Kedekatkan wajahku ke arahnya sekedar untuk membangunkan dia saja.
Kupegang pipinya sambil memanggil namanya berulang kali, tapi dia sama sekali tak kunjung bangun.

“Mikyo-ya ireona, Ya! Ireona ppali, Mikyo-ya, Mikyo-ya ppali, kita sudah sampai !” kataku lembut tapi sedikit kutinggikan suaraku agar dia bisa mendengarnya. Akhirnya dia menggeliatkan tubuhnya juga, pertanda dia sudah kembali ke alam nyata.

Kemudian ia mengerjap-ngerjapkan matanya dan sibuk mengumpulkan kesadarannya.

“Kita sudah sampai, sekarang ayo kita masuk !” perintahku padanya. Dia mengangguk lemah.

“Nde kkaja.” Ucapnya sembari keluar dari mobil.

Setelah itu kami berdua mengemasi barang-barang kami yang berada di jok belakang.
Dan membawanya masuk ke dalam Villa. Saat kami masuk, di Villa hanya ada 2 orang pembantu saja, 1 Ahjumma dan 1 Ahjussi. Mereka berdua adalah suami-istri yang di tolong oleh Keluarga Han dulu dan mereka di suruh tinggal di sini untuk merawat baik Villa ini.

Bahkan Mikyo saja sangat akrab dengan mereka berdua, terbukti saat kami di sambut tadi dia langsung memeluk 2 pembantu itu.

“Annyeong Haseyo Ahjumma-Ahjussi…, Lee Jinki imnida, bangapseumnida.” Sapaku pada mereka. Mereka tersenyum ramah padaku.

“Ndee…, Tuan muda Lee, kami sudah mendengar dari Tuan Han tentang anda, suami Nona Mikyo, perkenalkan saya Bong Chan Hun dan ini istri saya Kim So Hwa.” Ucapnya ramah sambil menunjuk ke Ahjumma tadi.

Setelah acara perkenalan ini selesai. Kami berdua menuju ke kamar yang berada di lantai 2 untuk mandi dan merapikan barang-barang yang kami bawa tadi. Kemudian melaksanakan makan malam di bawah.

Selepas itu, kami berdua tidak langsung tidur karena masih ingin menikmati suasana pantai di malam hari. Kami berjalan-jalan di pesisir pantai dengan bertelanjang kaki. Sesekali kami juga bermain air dan tertawa bersama. Sungguh menyenangkan saat melihat dia tersenyum seperti itu.

Rasanya, semua apapun yang dilakukannya itu, menurutku sangat sempurna di mataku.
Kurasa aku memang mencintainnya. Ya Tuhan, semoga pernikahan kami akan selalu bahagia dan semoga yeoja yang ada di sampingku ini juga mencintaiku dengan tulus. Amiien.

“Oppa.”  dia memanggilku kah.

“Eumb ?” jawabku singkat. Kulihat dia nampak berpikir.

“Aku boleh bertanya sesuatu padamu ?”

“Boleh, Mwo ?”

“Apa sejak awal kau tidak setuju dengan pernikahan ini ?” tanyanya.
Benar aku memang tidak setuju dengan perjodohan ini, tapi kurasa kita memang di takdirkan untuk bersama.

“Nde, Wae ?”

“Apa kau tidak tersiksa menikah denganku ?” tanyanya lagi.

“Awalnya seperti itu, tap….” Ucapku terpotong.  “Kalau begitu kenapa kau tidak menceraikanku ?” ucap Mikyo yang berhasil membuatku terbelalak.

“Maksudmu ?”

“Apa Oppa tidak mengerti, aku sangat malu menjadi istrimu, aku bahkan tidak bisa melayanimu dengan baik sebagai seorang istri. Apa Oppa tidak tersiksa jika aku menolak saat melakukan ‘itu’ bersama, jadi lebih baik kita bercerai saja dan carilah yeoja yang lebih baik dariku !” ucapnya panjang lebar sambil terisak sembari berlalu dari hadapanku.

Dengan cepat aku menarik tangannya dan merengkuh tubuhnya dengan erat, awalnya dia memberontak tapi tenagaku lebih kuat dari dirinya jadi dia menyerah.

“Tolong hentikan, kau tadi bilang apa aku tidak tersiksa dengan tidak melakukan ‘itu’ denganmu kan, asal kau tau, aku sangat tersiksa Mikyo-ya, tapi aku juga tidak mau melakukannya jika kau tidak mencintaiku dan mengizinkanku untuk menyentuhmu lebih, dan aku sangat menghormati keputusanmu sebagai istriku.” Ucapku padanya sambil mengelus punggungnya dengan lembut.

“Jadi kau mencintaiku ?” tanyanya yang masih berada di pelukanku.

“Kurasa begitu, lantas apa kau mencintaiku juga ?” tanyaku sambil melepas pelukan kami dan menatap wajahnya.

“Kurasa begitu.” Jawabnya sambil mengangguk. Aku tersenyum setelah mendengar jawabannya dan memeluknya kembali. Akhirnya kami bisa mengetahui tentang perasaan kami masing-masing. Semoga kami juga secepatnya memberikan orangtua kami seorang cucu yang lucu.

“Gomawo Chagiya…, Saranghae !” ucapku sembari mencium bibirnya. ‘Chuuu~’

“Nado Saranghae Opaa !”

Onew Pov End

______________________

~07:30 KST~

Mikyo Pov

Setelah peristiwa semalam yang terjadi di pantai. Hubunganku dengan Onew Oppa semakin mesra dan tidak canggung lagi. Sampai sekarang kami juga belum melakukannya, mungkin nanti malam.

“Oppa ireona, sekarang sudah pagi, ayo kita sarapan, Kim Ahjumma sudah menyiapkannya di bawah.” Kataku sambil menarik selimut yang melilit di tubuh Onew Oppa untuk membangunkannya. Dia tidak bergerak sedikitpun, Aissh menyebalkan.

“OPPA !!” teriakku. ‘SEET’  

“Akkkhh… Oppa, apa yang kau lakukan ?” bentakku kesal saat tiba-tiba Onew Oppa menarikku dan memelukku. Yang bikin aku kesal lagi dia masih memejamkan matanya, Aiggoo dasar namja menyebalkan.

“Hmmm, biarkan seperti ini sebeentar sajja !” ucapnya sambil tersenyum.

“Shireeoo !” berontakku sambil berusaha melepaskan pelukannya, tapi tidak bisa dia terlalu kuat. -_-

“Benar kau tidak mau ? Baiklah kalau begitu, aku tidak akan membiarkanmu tidur nanti malam dan aku akan membuatmu tidak bisa berjalan paginya.” Ancamnya. Aaahhh aku takut, bagaimana ini. wajahku pasti sudah memerah karena malu nih. Aku sangat mengerti apa yang dia maksud tadi.

“Ap..App apa Maksudmu Oppa ?” dia hanya terkekeh kecil saat melihatku salah tingkah.

“Tunggu saja nanti malam !” ucapnya lagi sambil mengerlingkan sebelah matanya sembari memberikan morning kiss padaku. Setelah itu dia beranjak dan menuju ke kamar mandi.

“OPPA…, JANGAN MACAM-MACAM !” teriakku dari luar kamar mandi. Dia hanya tertawa saat mendengarku barusan. Menyebalkan.

“TENANG SAJA CHAGIYA, KAU PASTI AKAN MENIKMATINYA HAHAHA~ !” teriaknya dari dalam kamar mandi sambil tertawa.

Malam harinya, aku benar-benar sangat gugup dengan apa yang akan dilakukan Onew Oppa padaku nanti. Kuputuskan untuk bersantai di balkon kamar sambil menikmati coklat panasku selagi ia sekarang berada di ruang tamu sedang bermain kartu dengan Bong Ahjussi. Lama kelamaan aku merasakan kantuk yang amat, tak sadar aku malah ketiduran di Balkon kamar.

Mikyo Pov End


Onew Pov

Saat aku bermain kartu dengan Bong Ahjussi tadi, aku kalah dari dirinya, sial. Ternyata Bong Ahjussi sangat handal dalam permainan kartu.
Sebelum aku kalah telak dari dirinya, aku memutuskan mengakhiri permainan ini, lagian aku juga sangat lelah setelah mengerjakan file-file kantor yang tadi siang.
Aku tidak mau membuat Manager Cha yang menyelesaikan pekerjaan ini sendirian jadi aku membantunya, meski aku sekarang sedang berbulan madu.

“Ah Tuan Onew, anda cepatlah beristirahat di kamar, kelihatannya anda sangat lelah, mungkin sekarang Nona Mikyo sudah tidur di atas.” Ujar Bong Ahjussi khawatir dengan keadaanku.

“Nde ageseumnida Ahjussi, selamat malam !” ucapku sembari berlalu.

Saat memasuki kamar, pandanganku langsung tertuju pada tempat tidur untuk melihat istriku, tapi nihil. Dimana dia, apa di kamar mandi, kucari kesana, tapi tidak ada. Lalu aku menuju balkon kamar kami yang berhadapan langsung dengan pemandangan pantai untuk mencarinya. Syukurlah dia memang berada disana, sayangnya dia sudah terlelap.
Segera ku gendong tubuhnya ala bridal style menuju tempat tidur.

Kubaringkan dirinya di ranjang dan kuselimuti sampai batas leher. Apa dia sengaja tidur mendahuluiku, karena ancamanku tadi pagi.
Sebelum tidur, kuputuskan untuk membasuh wajahku terlebih dahulu di kamar mandi.
Setelah itu, aku membaringkan tubuhku sendiri di samping istriku. Kuhadapkan wajahku kearah samping untuk memandangi wajahnya yang membuatku jatuh cinta.

“Aku cantik kan ?” katanya tiba-tiba sembari membuka matanya menatapku.  ‘Pletakk…’ 

“YA ! kalau sudah bangun kenapa tidak memberitahuku ?” kataku setelah memukul kepalanya. Dia langsung meringis kesakitan.

“Aww Oppa, appoyo… !” rengeknya.

“Salahmu sendiri, dan kenapa kau tidur mendahuluiku hah ?” ucapku padanya.

“Karena aku mengantuk Oppa, dan kenapa kau juga lama sekali bermain kartu dengan Bong Ahjussi hah ?” ucapnya tak terima.

“Jadi kau menungguku yaaa ? kau kesepian yaaa ?” godaku sambil tersenyum.

“Untuk apa aku menunggumu, aku hanya mengkhawatirkan kondisi kesehatan Bong Ahjussi saja, karena dia itu sudah tua, aku takut dia sakit.” Jawabnya.

“YA ! kenapa kau tidak mengkhawatirkanku juga, padahal kan aku ini suamimu.” Ucapku tidak terima.

“Aku tahu.” Dia mengangguk.

“Lantas kenapa kau bersikap seperti itu ? padahal aku tadi kalah bermain kartu dengannya, jadi seharusnya kau mengkhawatirkanku !”  Tak lama kemudian dia malah menertawaiku. Dasar.

“Whahahahaha…… Mwo ? kau kalah dari Bong Ahjussi ? mana mungkin ?” tanyannya sambil tertawa lepas.

“Berhenti menertawaiku Mikyo-ya, atau aku akan… !” ucapku terpotong.  “Atau kau mau apa hah ?” tantangnya. Segera ku rengkuh tubuhnya dan mencium bibirnya.

“Opp..Hmmpph ppah…” desisnya saat berciuman denganku. Rasakan, salah sendiri berani menertawaiku.

“Mwo ?” ucapku disela-sela ciuman kami.

“Kummmph mohon Henn…thiikhann..ah !” ucapnya.

Segera kutindih tubuhnya, dan akhirnya dia membalas ciumanku. Mungkin ini waktu yang tepat untuk kami membuatkan cucu untuk orangtua kami.

Onew Pov End


Mikyo Pov

Dasar namja mesum, apa dia sudah gila, dia bahkan tidak memberikan izin untukku bernafas, apa dia mau membunuhku, sial.
Aku pasrah dengan tindakannya ini, mungkin dia sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi untuk tidak menyentuhku lebih. Aku sudah siap untuk menjadi miliknya seutuhnya. Jadi lakukan apa yang Oppa inginkan, aku akan menerimannya dengan senang hati.

“Saranghae nae anae.” Ucapnya tepat di telingaku. Aku bergidik geli.

“Nado Saranghae nae nampyeon.” Balasku sambil menatap wajahnya. Dia tersenyum, dan itu senyuman favoritku.

# ML di skip

“Gomawo Chagiya~ !” ucapnya dengan nafas tesengal akibat permainan kami berdua.

“Nde.” Ucapku singkat, karena aku sudah sangat lelah, coba kalian bayangkan kami sudah melakukannya sampai 10 ronde. Sangat keterlaluan kan dia.

“Chagiya….” Panggilnya. Aku tidak menjawabnya langsung. “Chagiya~ !” panggilnya lagi.

“Wae geurae ?” ucapku sembari menoleh ke arahnya yang berada di sampingku.

“Lagi ya ?” MWO !! jangan harap Tuan Lee.

“HAH ? Shireeoo !” ucapku sambil menggeleng kesal.

“Ayolah sekali saja, ini yang terakhir deh !” rengeknya seperti bocah yang tidak dibelikan balon oleh Umma-nya. Aiissshhh, dasar namja mesum.

“Jangan harap Tuan Lee, aku sangat lelah, jadi aku mau tidur dan jangan mengganguku.” Ucapku sambil mellitkan selimut ke tubuhku dan tidur membelakanginya.

“Nde geurae.” Ucapnya kesal.

Setelah itu kami berdua tertidur dengan lelapnya.

__________________________

Saat aku terbangun di pagi hari, aku merasakan nyeri yang sangat di sekitar vaginaku, pasti akibat ulah kami semalam, terlihat bekas darah gadisku di atas seprei kami yang berantakan. Sekarang aku sudah jadi milik dia seutuhnya. Kuputuskan untuk beranjak dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku.

Selepas itu aku keluar dan sudah mendapati suamiku yang duduk di sofa kamar kami sambil tersenyum menatapku. Aku tersenyum balik padanya.

“Sudah bangun ?” tanyaku. Dia beranjak dan mendekatiku.

“Nde baru saja, kapan kau bangun, kok aku tak kau bangunkan juga, biar kita bisa mandi berdua.” Ucapnya sambil memelukku dari belakang dan menciump aroma wangi rambutku.

“Aissh jangan mulai Oppa.” Kataku kesal.

“Nde arasseo, chagiya morning kissnya mana ?” rengeknya sambil mengerucutkan bibirnya.
Aku tersenyum melihat sikap manjanya itu, dan berbalik untuk menatapnya untuk memberikan morning kiss.

Chu~

“Sudah kan, sekarang cepat mandi sana !” perintahku sembari mendorong tubuhnya menuju ke kamar mandi.

“Tapi Chagii… kok sebentar sih, kurang lama !” protesnya.  “Jika kau tidak mau, jangan harap kau bisa mendapatkan ciumanku lagi tiap paginya .” Ancamku.

“Nde-nde arasseo.”

Setelah peristiwa yang terjadi di ranjang kami semalam.
Hampir tiap malam kami melakukannya, entahlah sekarang Onew Oppa sepertinya ketagihan dengan tubuhku ini. Aku sebagai istri yang baik, aku harus menurutinya, benar begitu kan.

Mikyo Pov End

________________________________

# 4 day later

Author Pov

Seminggu sudah mereka berdua berbulan madu di Jeju Island.
Dan hari ini mereka bersiap-siap untuk balik ke Seoul.
Mereka berdua tidak pulang ke rumah Presdir Lee lagi, tapi mereka langsung menuju ke Apartment mewah yang di berikan oleh orangtua mereka sebagai hadiah pernikahan.

Sesampainya disana, mereka langsung di sambut oleh 2 keluarga yang sangat dekat dengan mereka.

“Selamat datang di rumah baru kalian.” Ucap Tuan Han dengan senang. Terlihat pasangan suami-istri ini langsung tersenyum bahagia.

“Mikyoo Nunna…, jeongmal bogoshipoyo~ !” ucap Dongguk sambil memeluk erat kakaknya, Han Mikyo.

“Nado bogosipu nae dongsaeng.”

“Jangan bersikap seperti ini terus Dongguk-ah, cepat carilah yeojachingu yang cantik seperti Nunnamu ini.” ucap Onew.

“Haha~…, jadi kau sudah menyadarinya ya kalau Nunna-ku ini memang cantik dan baik, dan kata siapa aku tidak mempunyai yeojachingu.” 

“YA !! kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau sudah mempunyai yeojachingu hah ?” kata Mikyo sedikit kesal.

“Itu urusanku Nunna, jadi tidak perlu memberitahumu segala.”

“Kau kan Dongsaeng kesayanganku, meskipun kau sangat menyebalkan sih.”

“Aku tidak menyebalkan Nunna.” Bela Dongguk.

Tidak kaget dengan sikap adik-kakak ini. Mereka berdua memang seperti itu sejak dulu.

Author Pov End

________________________

# 4 Months later

Onew Pov

Sudah 3 bulan kami menempati rumah kami yang baru.
Kehidupanku dengannya berjalan dengan baik, meskipun kami berdua sibuk dengan pekerjaan kami masing-masing. 2 bulan yang lalu, Mikyo memutuskan keluar dari ‘Lee Group’ dan dia sekarang mewujudkan cita-citanya sebagai seorang Dokter, dia bekerja di salah satu Rumah sakit di kota Seoul.

Setiap kali aku pulang dari kantor, aku langsung menjemputnya di tempat kerjanya setiap hari. Dulu dia pernah menolak untuk kujemput dan kuantar, dan dia berniat untuk naik Bus atau Taksi saja, tapi sebagai suami yang takut istrinya kenapa-napa, aku memutuskan mengantar jemputnya setiap hari.

Sebelum kami berangkat bekerja, kami berdua melaksanakan sarapan yang di buat oleh istriku ini. Tapi tiba-tiba saja, sesuatu terjadi pada Mikyo.

“Uggghhkk…” katanya sambil menutupi mulutnya dan berlari menuju ke wastafel  yang berada di kamar mandi dekat dapur kami. ‘Hoekk… hoekkk’  aigoo apakah dia sakit.

“Gwenchana ?” ucapku panik sambil memijit lehernya. Dia mengangguk.

“Nde nan gwenchana.” Jawabnya sambil membasuh mulut.

“Jangan berkerja dulu, istirahatlah di rumah, aku akan memanggil Jjong kesini.” Perintahku padanya.

“Oppa aku kan juga seorang Dokter, jadi tidak perlu memanggil Jjong Oppa kesini.”

‘Pletakkk’ aku menjitak kepalanya pelan. Dengan kedaannya seperti ini, dia masih bisa menyobongkan diri segala ya.

“Appo.” Ringisnya.   “YA!! Meskipun kau Dokter, tapi kau itu sedang sakit, jadi harus diperiksa oleh Dokter lain.” Bentakku.

“Nde arasseo.” Katanya menurut.
Setelah itu dia membaringkan tubuhnya di kamar, sedangkan aku menghubungi Jjong dan menyuruhnya kemari.

Tak lama kemudian, Jjong akhirnya sampai disini.

“Ikuti aku.” Perintahku padanya semabri menuju ke tempat tidur dan ia mengekor di belakangku.

Clekkkkk…

“Annyeong Mikyo-ssi ?” sapa Jjong pada istriku.

“Nde.”

“Hei… Jjong-ya cepat periksa istriku, jangan basa basi seperti.” Protesku.

“Nde arasseo, aku kan sudah lama tidak bertemu denganmu sejak pesta pernikahan kalian dulu, jadi apa aku salah.” Kata Jjong kesal sambil berkutik dengan alat-alat medisnya.

“Salah kau sendiri, sibuk dengan pekerjaanmu.” Jawabku.

“Apa kau tadi waktu muntah hanya mengeluarkan air saja ?” tanya Jjong pada pasiennya yaitu istriku. Dia mengangguk, kulihat mereka berdua lansung membelalakan matanya dan berbisik satu sama lainnya, ada apa dengan mereka. Hei aku cemburu.

“Jjong-ya apa yang terjadi pada istriku ?” tanyaku padanya. Dia menoleh kearahku dengan ekspresi yang sulit diartikan.


-TBC-



Lyric Lagu Super Junior – Our Love

Romanization

[Ryeowook] Ddareureung sori juhnhwareul deulmyuhn
deullyuhoneun geudae moksori
[Yesung] Bogopeun maeum ganulsu uhbsuh
keunmamuhkgo juhnhwahaeddaeyo

[Kyuhyun] Haenimi bangshil dalnimi binggeut
Woorideurui sarangeul jikyuhbwa juneun guht gatayo

[All] Gaseumeuro neukkyuhboseyo
[Eunhyuk] Nan uhlmamankeum geudaeane inneunji
[All] Geu ipsullo marhaeboseyo
Oraejuhnbutuh nareul saranghaewaddago marieyo

[Sungmin] Mannamyuhn ddaeron jogeuman ire
hwareul naego torajijiman
[Kangin] Eure geu daeumen hwahaehaenohgo
dorasuhsuh na honja woonne

[Donghae] Saedeuri sogon kkotdeuri sugeun
Woorideurui sarange jilturado haneungabwayo

[All] Gaseumeuro neukkyuhboseyo
[Leeteuk] Nan uhlmamankeum geudaeane inneunji
[All] Geu ipsullo marhaeboseyo
Oraejuhnbutuh nareul saranghaewaddago marieyo

[Ryeowook] Woorideurui sarang gadeuk geudaeui nunsoge
[Kyuhyun] Geudaemanui sarang gadeuk
naui maeum geuane nuhmchyuhyo

[All]Gaseumeuro ( [Ryeowook] gaseumeuro )
neukkyuhboseyo 
Nan uhlmamankeum geudaeane ( [Ryeowook] geudaeane Woo ~) inneunji 
Geu ipsullo ( [Ryeowook] geu ipsullo ) marhaeboseyo
Oraejuhnbutuh nareul saranghaewaddago marieyo