1. Author : Vitriri
2. Cast :
- Lee Jin Ki a.k.a Onew
- Han Mi Kyo (OC)
- All SHINee Member
- Other cast.
Annyeong….
Ini FF murni buatan admin sendiri loh… Jadi ini hanya sekedar karangan yang
bersifat fiktif !
Semoga
reader-deul pada suka ya…!!^^
No Copy, No Silent Readers, and No Bash.
Happy
Reading ~
_____________________________
“Gwenchana
?” kata Onew Oppa yang tiba-tiba masuk ke kamar mandi tanpa mengetuk pintu dulu.
GLEKK…
Kulihat
leher Oppa naik turun pertanda sedang menelan ludah setelah melihat tubuh
polosku tanpa busana ini. Dan setelah itu ia memalingkan wajahnya dariku,
segera ku tutupi tubuhku dengan handuk yang berada di dekatku.
“Mian,
aku hanya terkejut saat mendengar suara teriakkanmu tadi, tapi kau tidak
apa-apa kan
?” tanyanya lagi.
Aku
harus bagaimana ini, tak terasa air mataku malah keluar, aku tak tahu kenapa
aku malah menangis.
Mikyo Pov End
Onew Pov
Saat
aku memejamkan mataku lagi di tempat tidur tadi, tiba-tiba aku mendengar suara
teriakkan dari arah kamar mandi yang ku ketahui itu suara istriku. Langsung
saja aku masuk tanpa mengetuk pintu dulu, karena aku terlalu khawatir dengan
keadaannya.
“Gwenchana
?” kataku sambil menelan ludahku, dan sontak kami langsung membelalakan mata
karena kaget.
Aiggooo…
aku menemukan pemandangan yang sangat indah. Apa benar itu semua milik istriku,
dan kapan aku akan memilikinya. Kami semalam belum sempat melakukan ‘itu’
karena aku juga tidak mau melakukan ‘itu’ tanpa di dasari cinta. Kurasa aku
mulai menyukainnya, tapi entahlah dengan dirinya.
Dengan
cepat kupalingkan wajahku kearah lain dan bertanya lagi untuk memastikan
keadaannya.
“Mian,
aku hanya terkejut saat mendengar suara teriakkanmu tadi, tapi kau tidak
apa-apa kan
?”
Kenapa
dia diam saja, tak lama kemudian aku mendengar suara isakkan kecil dari
belakang.
Kuberanikan
diriku untuk menoleh, dan kudapati dirinya sedang menangis dengan posisi yang
sama seperti tadi. Bedanya ia sekarang sudah memakai handuk di tubuhnya.
“Wae
geurae ? kenapa kau menangis ? kan
aku tadi sudah minta maaf ?” suara tangisannya malah semakin keras. Aduh
sebenarnya apa yang terjadi sih.
“Hikss…,
Oppaaa haaaa hiks… !” racaunya sambil menunduk. Aku langsung saja jongkok untuk
mensejajarkan dengan dirinya.
“MWO
?” responku sembari memegang pundaknya lembut. Greepp ! Tiba-tiba saja dia merengkuh
tubuhku, OMO ! dadanya menempel dengan dadaku, ah aku bisa merasakannya
meskipun sekarang dia sudah terbalut dengan handuk, Ah jantungku, ada apa
dengan jantungku ini, kenapa cepat sekali ritmenya.
“Oooppaah…
hiks, sakit Oppa hiks… !”
“Dimana
yang sakit ?” kataku khawatir. Dia menggeleng di pelukanku.
“Mollayo
Oppa.”
“Lantas
kenapa kau menangis hah ?” tanyaku dengan lembut sambil mengelus rambutnya.
“Nado
molla.”
Kulepaskan
pelukannya untuk menatap wajahnya. Kupegang pipinya untuk mengusap air matanya
yang masih keluar.
“Lihatlah
aku !” dia menurut. “Sekarang ceritakan, apa yang terjadi sebenarnya, mana yang
sakit ?” tanyaku padanya. Lagi-lagi dia menggeleng.
“Nan molla Oppa.”
“Baiklah
kalau begitu.” Segera ku gendong dirinya ala bridal style menuju ke tempat
tidur kami. Iseng-iseng aku menggodanya.
“Apa
perlu aku memakaikan baju pada tubuhmu juga ?” tanyaku sambil tersenyum
seduktif. Mukanya langsung memerah.
“Ah
andwae, Oppa keluarlah aku akan segera mengganti bajuku sendiri !” jawabnya
salah tingkah. Aku terkekeh kecil saat melihat tingkahnya tadi.
“Nde.”
Kataku sembari mendekatkan wajahku ke dirinya.
Chuuu~
“Cepatlah
turun, dan sarapan.” Ucapku setelah mencium keningnya, ini hanya naluri suami
saja. Dia mengangguk.
Segera
aku keluar dari kamar dan menuju ke kamar mandi yang berada di kamar tamu.
Onew Pov End
Author Pov
Setelah
itu, keluarga Presdir Lee melaksanakan sarapan dalam suasana ceria termasuk
menantu baru mereka, Han Mikyo.
“Oh
ya, tadi pagi kau kenapa berteriak Mikyo-ya ? Apa terjadi sesuatu ?” tanya
Haera.
“Jinjjayo
? Wae geurae ? Apakah Onew-ah bermain kasar padamu ?” cerocos Ny. Lee sambil
membelalakan mata. Yang di tanyai pun langsung tersedak. ‘Uhukkk’
“Maksud
Eomoni apa ?” tanya Mikyo sembari menerima minuman yang di beri oleh suaminya.
“Maksud
Eomoni itu, apakah Onew memukulmu ?” jelas Ny. Lee. Mikyo mengangguk mengerti.
“Hoh
? Umma… aku tidak mungkin melakukan itu pada Mikyo-ya !” kata Onew kesal sambil
menatap Ummanya.
“Geurom
Eomoni, tadi pagi aku hanya terpeleset di kamar mandi, itu saja.” Tutur Mikyo
sambil tersenyum ramah pada mereka.
“MWO
??” teriak Ny. Lee kaget sambil berdiri dan menuju ke tempat Mikyo duduk yang
berada di seberangnya. “Aigoo, Mikyo-ya
apa ada yang terluka, dimana ? Eomoni akan
obati
!” ucap Ny. Lee khawatir sambil memegang pundak dan wajah Mikyo, sedangkan
orang yang di khawatirkan malah melongo.
“YA
!! Umma, jangan berlebihan seperti itu, tenang saja dia sudah tidak apa-apa !”
sahut Onew.
“Jeongmal
? Bagus kalau begitu.” Kemudian
Ny. Lee kembali duduk di
tempatnya semula.
Setelah
sarapan, mereka semua berkumpul di ruang keluarga sambil bercanda satu sama
lainnya. Disana Mikyo sedang bermain dengan Sunghae keponakannya serta di
temani Haera, Umma Sunghae.
“Onew-ah,
kapan kau akan pergi bulan madu ?” tanya Jongki, putra sulung Presdir Lee.
“Mungkin
minggu depan, Wae ?” jawab Onew santai.
“Ooh,
soalnya kami berencana akan kembali ke Amerika saat kau berangkat bulan madu,
begitu.” Jelas Jongki pada adiknya.
“Euummbb…
begitu ya.” Jawab Onew sambil
mengangguk.
“Kapan
kalian memberikanku cucu ?” tanya Presdir Lee tiba-tiba, yang sukses membuat
Onew dan Mikyo terkejut.
“Aissh…
kami kan baru
kemarin melangsungkan pernikahan, kenapa kalian bertanya seperti itu sih ?”
bentak Onew kesal.
“Onew-ah
cepat beri kami cucu !” kata Presdir Lee lagi.
“Appa
! kami perlu waktu, apa kalian pikir sekali buat langsung jadi hah ?” decak
Onew kesal.
“Ya
! Mikyo-ya apa kau semalam sudah melakukannya dengan adikku ? bagaimana ? apa
dia bermain dengan lembut ?” tanya Haera penasaran pada Mikyo. Dalam sekejap
wajah Mikyo langsung memerah karena malu.
“Nunna
! Apa-apaan kau ini, itu privasi kami, jadi jangan tanya yang macam-macam !”
bentak Onew.
“Hei
Onew-ah, aku kan
tadi hanya bertanya, gitu saja langsung marah, baiklah kalau kalian berdua
tidak mau menceritakannya, tidak apa-apa kok.” Jelas Haera.
“Lantas
apa Nunna juga mau menceritakan malam pertama kalian hah, bagaimana ? apa Jongki
Hyung bermain kasar pada Nunna, atau Nunna yang menguasai permainannya ?”
cerocos Onew, yang berhasil membuat wajah pasangan suami-istri ini berubah jadi
merah karena malu dan salah tingkah.
“Mma…maa…
maksudmu apa ?” jawab Haera gugup. Sedangkan Jongki hanya menunduk. Onew
terkekeh kecil setelah melihat Nunna dan Hyungnya yang di landa malu.
“Tidak
mau kan ?
Mangkanya jangan tanya yang bukan urusan kalian, arasseo ?” ancam Onew sambil
terseyum evil.
Author Pov End
____________________________
# 1 Week Later
Mikyo Pov
Hari
ini kami berdua akan berangkat bulan madu ke pulau Jeju. Yaaaa… aku yang
meminta pergi ke sana
saja. Awalnya sih orangtua-ku menyuruh kami pergi bulan madu ke Swiss, tapi aku
menolaknya, kalau Onew Oppa sih dia menurut saja padaku.
“Apa
kau sudah siap ?” tanya Onew Oppa sambil memakai jas santainya. Aku mengangguk.
“Nde…,
mian apa Jongki Oppa dan Haera Eonnie akan kembali ke Amerika hari ini ?”
tanyaku balik.
“Eummb…,
mungkin mereka akan ke Amerika sore ini.” aku mengangguk mengerti.
Setelah
itu kami keluar kamar dan menuju ke mobil Ferrari merah yang sudah terparkir di
halaman rumah kami yang luas.
Onew
Oppa-lah yang memutuskan untuk mengendarai mobil dan tidak naik pesawat, agar kami
bisa menikmati pemandangan selama di perjalanan.
Setelah
kami berpamitan pada orangtua Onew Oppa. Kami bergegas memasuki mobil dan
berangkat. Selama perjalanan, aku dan Onew Oppa mengobrol dan bercanda sampai
tertawa dengan lepas.
Syukurlah
hubungan kami selama seminggu ini semakin baik dan ada perubahan yang positif.
Yaaa meskipun kami belum tau tentang perasaan masing-masing.
Bahkan
melakukan ‘itu’ pun kami belum pernah, aku heran betah banget dia sebagai namja
yang sekamar dengan seorang yeoja tidur seranjang tanpa melakukan ‘itu’. Sebenarnya
aku merasa malu pada diriku sendiri karena tidak bisa melayani suamiku dengan
baik di ranjang.
Berhubung
perjalanan ke pulau Jeju dengan mengendarai mobil itu cukup lama dan jauh, aku
memutuskan untuk tidur saja.
Mikyo Pov End
_________________________
@ Jeju Island
Onew Pov
Setelah
menempuh perjalanan yang cukup jauh. Akhirnya kami sampai juga di tempat tujuan
kami yaitu Pulau Jeju.
Sekarang
aku sedang memandangi pantai yang berada di hadapanku dari dalam mobil, sangat
indah dan cantik. Tak jauh dari tempatku berada, terdapat Villa milik keluarga
Han, yang akan kami tempati bulan madu selama seminggu. Beruntunglah diriku
mendapatkan istri yang keluarganya cukup kaya.
Kutolehkan
kepalaku kearah samping, untuk melihat istriku yang tertidur selama perjalanan
tadi. Kedekatkan wajahku ke arahnya sekedar untuk membangunkan dia saja.
Kupegang
pipinya sambil memanggil namanya berulang kali, tapi dia sama sekali tak
kunjung bangun.
“Mikyo-ya
ireona, Ya! Ireona ppali, Mikyo-ya, Mikyo-ya ppali, kita sudah sampai !” kataku
lembut tapi sedikit kutinggikan suaraku agar dia bisa mendengarnya. Akhirnya
dia menggeliatkan tubuhnya juga, pertanda dia sudah kembali ke alam nyata.
Kemudian
ia mengerjap-ngerjapkan matanya dan sibuk mengumpulkan kesadarannya.
“Kita
sudah sampai, sekarang ayo kita masuk !” perintahku padanya. Dia mengangguk
lemah.
“Nde
kkaja.” Ucapnya sembari keluar dari mobil.
Setelah
itu kami berdua mengemasi barang-barang kami yang berada di jok belakang.
Dan
membawanya masuk ke dalam Villa. Saat kami masuk, di Villa hanya ada 2 orang
pembantu saja, 1 Ahjumma dan 1 Ahjussi. Mereka berdua adalah suami-istri yang di
tolong oleh Keluarga Han dulu dan mereka di suruh tinggal di sini untuk merawat
baik Villa ini.
Bahkan
Mikyo saja sangat akrab dengan mereka berdua, terbukti saat kami di sambut tadi
dia langsung memeluk 2 pembantu itu.
“Annyeong
Haseyo Ahjumma-Ahjussi…, Lee Jinki imnida, bangapseumnida.” Sapaku pada mereka.
Mereka tersenyum ramah padaku.
“Ndee…,
Tuan muda Lee, kami sudah mendengar dari Tuan Han tentang anda, suami Nona
Mikyo, perkenalkan saya Bong Chan Hun dan ini istri saya Kim So Hwa.” Ucapnya
ramah sambil menunjuk ke Ahjumma tadi.
Setelah
acara perkenalan ini selesai. Kami berdua menuju ke kamar yang berada di lantai
2 untuk mandi dan merapikan barang-barang yang kami bawa tadi. Kemudian melaksanakan
makan malam di bawah.
Selepas
itu, kami berdua tidak langsung tidur karena masih ingin menikmati suasana
pantai di malam hari. Kami berjalan-jalan di pesisir pantai dengan bertelanjang
kaki. Sesekali kami juga bermain air dan tertawa bersama. Sungguh menyenangkan
saat melihat dia tersenyum seperti itu.
Rasanya,
semua apapun yang dilakukannya itu, menurutku sangat sempurna di mataku.
Kurasa
aku memang mencintainnya. Ya Tuhan, semoga pernikahan kami akan selalu bahagia
dan semoga yeoja yang ada di sampingku ini juga mencintaiku dengan tulus.
Amiien.
“Oppa.” dia memanggilku kah.
“Eumb
?” jawabku singkat. Kulihat dia nampak berpikir.
“Aku
boleh bertanya sesuatu padamu ?”
“Boleh,
Mwo ?”
“Apa
sejak awal kau tidak setuju dengan pernikahan ini ?” tanyanya.
Benar
aku memang tidak setuju dengan perjodohan ini, tapi kurasa kita memang di
takdirkan untuk bersama.
“Nde,
Wae ?”
“Apa
kau tidak tersiksa menikah denganku ?” tanyanya lagi.
“Awalnya
seperti itu, tap….” Ucapku terpotong.
“Kalau begitu kenapa kau tidak menceraikanku ?” ucap Mikyo yang berhasil
membuatku terbelalak.
“Maksudmu
?”
“Apa
Oppa tidak mengerti, aku sangat malu menjadi istrimu, aku bahkan tidak bisa
melayanimu dengan baik sebagai seorang istri. Apa Oppa tidak tersiksa jika aku
menolak saat melakukan ‘itu’ bersama, jadi lebih baik kita bercerai saja dan
carilah yeoja yang lebih baik dariku !” ucapnya panjang lebar sambil terisak
sembari berlalu dari hadapanku.
Dengan
cepat aku menarik tangannya dan merengkuh tubuhnya dengan erat, awalnya dia memberontak
tapi tenagaku lebih kuat dari dirinya jadi dia menyerah.
“Tolong
hentikan, kau tadi bilang apa aku tidak tersiksa dengan tidak melakukan ‘itu’
denganmu kan,
asal kau tau, aku sangat tersiksa Mikyo-ya, tapi aku juga tidak mau melakukannya
jika kau tidak mencintaiku dan mengizinkanku untuk menyentuhmu lebih, dan aku
sangat menghormati keputusanmu sebagai istriku.” Ucapku padanya sambil mengelus
punggungnya dengan lembut.
“Jadi
kau mencintaiku ?” tanyanya yang masih berada di pelukanku.
“Kurasa
begitu, lantas apa kau mencintaiku juga ?” tanyaku sambil melepas pelukan kami
dan menatap wajahnya.
“Kurasa
begitu.” Jawabnya sambil mengangguk. Aku tersenyum setelah mendengar jawabannya
dan memeluknya kembali. Akhirnya kami bisa mengetahui tentang perasaan kami
masing-masing. Semoga kami juga secepatnya memberikan orangtua kami seorang
cucu yang lucu.
“Gomawo
Chagiya…, Saranghae !” ucapku sembari mencium bibirnya. ‘Chuuu~’
“Nado
Saranghae Opaa !”
Onew Pov End
______________________
~07:30 KST~
Mikyo Pov
Setelah
peristiwa semalam yang terjadi di pantai. Hubunganku dengan Onew Oppa semakin
mesra dan tidak canggung lagi. Sampai sekarang kami juga belum melakukannya,
mungkin nanti malam.
“Oppa
ireona, sekarang sudah pagi, ayo kita sarapan, Kim Ahjumma sudah menyiapkannya
di bawah.” Kataku sambil menarik selimut yang melilit di tubuh Onew Oppa untuk
membangunkannya. Dia tidak bergerak sedikitpun, Aissh menyebalkan.
“OPPA
!!” teriakku. ‘SEET’
“Akkkhh…
Oppa, apa yang kau lakukan ?” bentakku kesal saat tiba-tiba Onew Oppa menarikku
dan memelukku. Yang bikin aku kesal lagi dia masih memejamkan matanya, Aiggoo
dasar namja menyebalkan.
“Hmmm,
biarkan seperti ini sebeentar sajja !” ucapnya sambil tersenyum.
“Shireeoo
!” berontakku sambil berusaha melepaskan pelukannya, tapi tidak bisa dia
terlalu kuat. -_-
“Benar
kau tidak mau ? Baiklah kalau begitu, aku tidak akan membiarkanmu tidur nanti
malam dan aku akan membuatmu tidak bisa berjalan paginya.” Ancamnya. Aaahhh aku
takut, bagaimana ini. wajahku pasti sudah memerah karena malu nih. Aku sangat
mengerti apa yang dia maksud tadi.
“Ap..App
apa Maksudmu Oppa ?” dia hanya terkekeh kecil saat melihatku salah tingkah.
“Tunggu
saja nanti malam !” ucapnya lagi sambil mengerlingkan sebelah matanya sembari
memberikan morning kiss padaku. Setelah itu dia beranjak dan menuju ke kamar
mandi.
“OPPA…,
JANGAN MACAM-MACAM !” teriakku dari luar kamar mandi. Dia hanya tertawa saat
mendengarku barusan. Menyebalkan.
“TENANG
SAJA CHAGIYA, KAU PASTI AKAN MENIKMATINYA HAHAHA~ !” teriaknya dari dalam kamar
mandi sambil tertawa.
Malam
harinya, aku benar-benar sangat gugup dengan apa yang akan dilakukan Onew Oppa
padaku nanti. Kuputuskan untuk bersantai di balkon kamar sambil menikmati
coklat panasku selagi ia sekarang berada di ruang tamu sedang bermain kartu
dengan Bong Ahjussi. Lama kelamaan aku merasakan kantuk yang amat, tak sadar
aku malah ketiduran di Balkon kamar.
Mikyo Pov End
Onew Pov
Saat
aku bermain kartu dengan Bong Ahjussi tadi, aku kalah dari dirinya, sial.
Ternyata Bong Ahjussi sangat handal dalam permainan kartu.
Sebelum
aku kalah telak dari dirinya, aku memutuskan mengakhiri permainan ini, lagian
aku juga sangat lelah setelah mengerjakan file-file kantor yang tadi siang.
Aku
tidak mau membuat Manager Cha yang menyelesaikan pekerjaan ini sendirian jadi
aku membantunya, meski aku sekarang sedang berbulan madu.
“Ah
Tuan Onew, anda cepatlah beristirahat di kamar, kelihatannya anda sangat lelah,
mungkin sekarang Nona Mikyo sudah tidur di atas.” Ujar Bong Ahjussi khawatir
dengan keadaanku.
“Nde
ageseumnida Ahjussi, selamat malam !” ucapku sembari berlalu.
Saat
memasuki kamar, pandanganku langsung tertuju pada tempat tidur untuk melihat
istriku, tapi nihil. Dimana dia, apa di kamar mandi, kucari kesana, tapi tidak
ada. Lalu aku menuju balkon kamar kami yang berhadapan langsung dengan
pemandangan pantai untuk mencarinya. Syukurlah dia memang berada disana,
sayangnya dia sudah terlelap.
Segera
ku gendong tubuhnya ala bridal style menuju tempat tidur.
Kubaringkan
dirinya di ranjang dan kuselimuti sampai batas leher. Apa dia sengaja tidur
mendahuluiku, karena ancamanku tadi pagi.
Sebelum
tidur, kuputuskan untuk membasuh wajahku terlebih dahulu di kamar mandi.
Setelah
itu, aku membaringkan tubuhku sendiri di samping istriku. Kuhadapkan wajahku
kearah samping untuk memandangi wajahnya yang membuatku jatuh cinta.
“Aku
cantik kan ?”
katanya tiba-tiba sembari membuka matanya menatapku. ‘Pletakk…’
“YA
! kalau sudah bangun kenapa tidak memberitahuku ?” kataku setelah memukul
kepalanya. Dia langsung meringis kesakitan.
“Aww
Oppa, appoyo… !” rengeknya.
“Salahmu
sendiri, dan kenapa kau tidur mendahuluiku hah ?” ucapku padanya.
“Karena
aku mengantuk Oppa, dan kenapa kau juga lama sekali bermain kartu dengan Bong
Ahjussi hah ?” ucapnya tak terima.
“Jadi
kau menungguku yaaa ? kau kesepian yaaa ?” godaku sambil tersenyum.
“Untuk
apa aku menunggumu, aku hanya mengkhawatirkan kondisi kesehatan Bong Ahjussi
saja, karena dia itu sudah tua, aku takut dia sakit.” Jawabnya.
“YA
! kenapa kau tidak mengkhawatirkanku juga, padahal kan aku ini suamimu.” Ucapku tidak terima.
“Aku
tahu.” Dia mengangguk.
“Lantas
kenapa kau bersikap seperti itu ? padahal aku tadi kalah bermain kartu
dengannya, jadi seharusnya kau mengkhawatirkanku !” Tak lama kemudian dia malah menertawaiku.
Dasar.
“Whahahahaha……
Mwo ? kau kalah dari Bong Ahjussi ? mana mungkin ?” tanyannya sambil tertawa
lepas.
“Berhenti
menertawaiku Mikyo-ya, atau aku akan… !” ucapku terpotong. “Atau kau mau apa hah ?” tantangnya. Segera
ku rengkuh tubuhnya dan mencium bibirnya.
“Opp..Hmmpph
ppah…” desisnya saat berciuman denganku. Rasakan, salah sendiri berani
menertawaiku.
“Mwo
?” ucapku disela-sela ciuman kami.
“Kummmph
mohon Henn…thiikhann..ah !” ucapnya.
Segera
kutindih tubuhnya, dan akhirnya dia membalas ciumanku. Mungkin ini waktu yang
tepat untuk kami membuatkan cucu untuk orangtua kami.
Onew Pov End
Mikyo Pov
Dasar
namja mesum, apa dia sudah gila, dia bahkan tidak memberikan izin untukku
bernafas, apa dia mau membunuhku, sial.
Aku
pasrah dengan tindakannya ini, mungkin dia sudah tidak bisa menahan hasratnya
lagi untuk tidak menyentuhku lebih. Aku sudah siap untuk menjadi miliknya
seutuhnya. Jadi lakukan apa yang Oppa inginkan, aku akan menerimannya dengan senang
hati.
“Saranghae
nae anae.” Ucapnya tepat di telingaku. Aku bergidik geli.
“Nado
Saranghae nae nampyeon.” Balasku sambil menatap wajahnya. Dia tersenyum, dan
itu senyuman favoritku.
# ML di skip
“Gomawo
Chagiya~ !” ucapnya dengan nafas tesengal akibat permainan kami berdua.
“Nde.”
Ucapku singkat, karena aku sudah sangat lelah, coba kalian bayangkan kami sudah
melakukannya sampai 10 ronde. Sangat keterlaluan kan dia.
“Chagiya….”
Panggilnya. Aku tidak menjawabnya langsung. “Chagiya~ !” panggilnya lagi.
“Wae
geurae ?” ucapku sembari menoleh ke arahnya yang berada di sampingku.
“Lagi
ya ?” MWO !! jangan harap Tuan Lee.
“HAH
? Shireeoo !” ucapku sambil menggeleng kesal.
“Ayolah
sekali saja, ini yang terakhir deh !” rengeknya seperti bocah yang tidak
dibelikan balon oleh Umma-nya. Aiissshhh, dasar namja mesum.
“Jangan
harap Tuan Lee, aku sangat lelah, jadi aku mau tidur dan jangan mengganguku.”
Ucapku sambil mellitkan selimut ke tubuhku dan tidur membelakanginya.
“Nde
geurae.” Ucapnya kesal.
Setelah
itu kami berdua tertidur dengan lelapnya.
__________________________
Saat
aku terbangun di pagi hari, aku merasakan nyeri yang sangat di sekitar
vaginaku, pasti akibat ulah kami semalam, terlihat bekas darah gadisku di atas
seprei kami yang berantakan. Sekarang aku sudah jadi milik dia seutuhnya.
Kuputuskan untuk beranjak dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku.
Selepas
itu aku keluar dan sudah mendapati suamiku yang duduk di sofa kamar kami sambil
tersenyum menatapku. Aku tersenyum balik padanya.
“Sudah
bangun ?” tanyaku. Dia beranjak dan mendekatiku.
“Nde
baru saja, kapan kau bangun, kok aku tak kau bangunkan juga, biar kita bisa
mandi berdua.” Ucapnya sambil memelukku dari belakang dan menciump aroma wangi
rambutku.
“Aissh
jangan mulai Oppa.” Kataku kesal.
“Nde
arasseo, chagiya morning kissnya mana ?” rengeknya sambil mengerucutkan
bibirnya.
Aku
tersenyum melihat sikap manjanya itu, dan berbalik untuk menatapnya untuk
memberikan morning kiss.
Chu~
“Sudah
kan, sekarang cepat mandi sana !” perintahku sembari mendorong tubuhnya
menuju ke kamar mandi.
“Tapi
Chagii… kok sebentar sih, kurang lama !” protesnya. “Jika kau tidak mau, jangan harap kau bisa
mendapatkan ciumanku lagi tiap paginya .” Ancamku.
“Nde-nde
arasseo.”
Setelah
peristiwa yang terjadi di ranjang kami semalam.
Hampir
tiap malam kami melakukannya, entahlah sekarang Onew Oppa sepertinya ketagihan
dengan tubuhku ini. Aku sebagai istri yang baik, aku harus menurutinya, benar
begitu kan.
Mikyo Pov End
________________________________
# 4 day later
Author Pov
Seminggu
sudah mereka berdua berbulan madu di Jeju Island.
Dan
hari ini mereka bersiap-siap untuk balik ke Seoul.
Mereka
berdua tidak pulang ke rumah Presdir Lee lagi, tapi mereka langsung menuju ke
Apartment mewah yang di berikan oleh orangtua mereka sebagai hadiah pernikahan.
Sesampainya
disana, mereka langsung di sambut oleh 2 keluarga yang sangat dekat dengan
mereka.
“Selamat
datang di rumah baru kalian.” Ucap Tuan Han dengan senang. Terlihat pasangan
suami-istri ini langsung tersenyum bahagia.
“Mikyoo
Nunna…, jeongmal bogoshipoyo~ !” ucap Dongguk sambil memeluk erat kakaknya, Han
Mikyo.
“Nado
bogosipu nae dongsaeng.”
“Jangan
bersikap seperti ini terus Dongguk-ah, cepat carilah yeojachingu yang cantik
seperti Nunnamu ini.” ucap Onew.
“Haha~…,
jadi kau sudah menyadarinya ya kalau Nunna-ku ini memang cantik dan baik, dan
kata siapa aku tidak mempunyai yeojachingu.”
“YA
!! kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau sudah mempunyai yeojachingu hah ?”
kata Mikyo sedikit kesal.
“Itu
urusanku Nunna, jadi tidak perlu memberitahumu segala.”
“Kau
kan Dongsaeng
kesayanganku, meskipun kau sangat menyebalkan sih.”
“Aku
tidak menyebalkan Nunna.” Bela Dongguk.
Tidak
kaget dengan sikap adik-kakak ini. Mereka berdua memang seperti itu sejak dulu.
Author Pov End
________________________
# 4 Months
later
Onew Pov
Sudah
3 bulan kami menempati rumah kami yang baru.
Kehidupanku
dengannya berjalan dengan baik, meskipun kami berdua sibuk dengan pekerjaan
kami masing-masing. 2 bulan yang lalu, Mikyo memutuskan keluar dari ‘Lee Group’
dan dia sekarang mewujudkan cita-citanya sebagai seorang Dokter, dia bekerja di
salah satu Rumah sakit di kota Seoul.
Setiap
kali aku pulang dari kantor, aku langsung menjemputnya di tempat kerjanya
setiap hari. Dulu dia pernah menolak untuk kujemput dan kuantar, dan dia
berniat untuk naik Bus atau Taksi saja, tapi sebagai suami yang takut istrinya
kenapa-napa, aku memutuskan mengantar jemputnya setiap hari.
Sebelum
kami berangkat bekerja, kami berdua melaksanakan sarapan yang di buat oleh
istriku ini. Tapi tiba-tiba saja, sesuatu terjadi pada Mikyo.
“Uggghhkk…”
katanya sambil menutupi mulutnya dan berlari menuju ke wastafel yang berada di kamar mandi dekat dapur kami.
‘Hoekk… hoekkk’ aigoo apakah dia sakit.
“Gwenchana
?” ucapku panik sambil memijit lehernya. Dia mengangguk.
“Nde
nan gwenchana.” Jawabnya sambil membasuh mulut.
“Jangan
berkerja dulu, istirahatlah di rumah, aku akan memanggil Jjong kesini.”
Perintahku padanya.
“Oppa
aku kan juga
seorang Dokter, jadi tidak perlu memanggil Jjong Oppa kesini.”
‘Pletakkk’
aku menjitak kepalanya pelan. Dengan kedaannya seperti ini, dia masih bisa
menyobongkan diri segala ya.
“Appo.”
Ringisnya. “YA!! Meskipun kau Dokter,
tapi kau itu sedang sakit, jadi harus diperiksa oleh Dokter lain.” Bentakku.
“Nde
arasseo.” Katanya menurut.
Setelah
itu dia membaringkan tubuhnya di kamar, sedangkan aku menghubungi Jjong dan
menyuruhnya kemari.
Tak
lama kemudian, Jjong akhirnya sampai disini.
“Ikuti
aku.” Perintahku padanya semabri menuju ke tempat tidur dan ia mengekor di
belakangku.
Clekkkkk…
“Annyeong
Mikyo-ssi ?” sapa Jjong pada istriku.
“Nde.”
“Hei…
Jjong-ya cepat periksa istriku, jangan basa basi seperti.” Protesku.
“Nde
arasseo, aku kan
sudah lama tidak bertemu denganmu sejak pesta pernikahan kalian dulu, jadi apa
aku salah.” Kata Jjong kesal sambil berkutik dengan alat-alat medisnya.
“Salah
kau sendiri, sibuk dengan pekerjaanmu.” Jawabku.
“Apa
kau tadi waktu muntah hanya mengeluarkan air saja ?” tanya Jjong pada pasiennya
yaitu istriku. Dia mengangguk, kulihat mereka berdua lansung membelalakan
matanya dan berbisik satu sama lainnya, ada apa dengan mereka. Hei aku cemburu.
“Jjong-ya
apa yang terjadi pada istriku ?” tanyaku padanya. Dia menoleh kearahku dengan
ekspresi yang sulit diartikan.
-TBC-
kyaaaah~ so sweeeettttt.....
BalasHapuspart ini so sweet bgt dah ! senyum2 gaje jadinya... hehe
trus mikyo knp? hamilkah?
aaaaaa penasaran!!
izin melancong ke next part ;)