Kamis, 22 November 2012

[FF Oneshoot] My Love Just For You


1. Author : Vitriri
2. Cast : 
 - Cho Kyuhyun (SJ)
                - Park Ah Rim
                - Jessica Jung (SNSD)
                - Other cast.

Sebenernya FF ini terinspirasi dari kisah cinta sahabat Admin di sekolah, Cuma’ Admin bikin perubahan sedikit untuk isinya.

Semoga readerdeul pada suka yee~

No Copy, No Silent Readers, and No Bash.

Happy Reading ~
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV-T4rT1wNdS8nIIzv2V5V33JHIT8ar4MHDuT5SthMtdVLQlFqzb5TtmmUnpsq-pxHzR9qze9bHSxQlw1s1iH1gmBFlQEAXn1uOLk56_I9DF-RJvsT3oxb3FqHfWG_Bqlp-dx4tyb1io0/s369/blogger+foto+ff.jpg
_________________________

@ Kyunghee University

Suatu hari di sebuah University mewah yang berada di Negara Korea Selatan, terlihat namja tampan yang diketahui namanya adalah Cho Kyuhyun, dia sedang berkumpul di kantin bersama ke-3 sahabat yang nggak kalah tampan dengannya, antara lain Kim Heechul, Lee Sungmin, dan Lee Hyukjae yang kerap di panggil dengan Eunhyuk. Mereka disana sekarang sedang asik mengobrol dan bercanda bersama mengenai seorang yeoja yang terkenal kecantikannya di seluruh kampus ini.

“Kyu-ah… kenapa tidak kau terima saja pernyataan cinta dari Jessica-ssi waktu itu ?” seru Sungmin sambil memegangi gelas yang berisi minuman yang berada di hadapannya.

Kyuhyun hanya diam, tak berniat menanggapi pertanyaan temannya itu. “YA !! apa benar kau tidak suka dengan Jessica-ssi ?” tanya Heechul pada Kyu temannya.
Lagi-lagi Kyuhyun hanya diam saja, sibuk dengan pikirannya sendiri. Terlihat sikap sahabat-sahabatnya sekarang mulai kesal dengan kelakuan Kyuhyun.

Pletakk…

“Aww… Hyung ! Appayo~…, Ada apa sih ?” decak Kyuhyun kesal sambil mengelus kepalanya yang terkena jitakan dari Heechul. “Sudah tahu sakit, kenapa kau diam saja hah ? pertanyaanku tadi saja tidak kau jawab !” bentak Heechul kesal sambil melotot kearah Kyuhyun.

“Mianhae…, soalnya aku muak dengan pertanyaanmu itu !” omel Kyuhyun. “Wae ?” tanya Eunhyuk sembari memasang earphone ke telinganya.

“Entahlah, aku sangat muak dengan yeoja centil itu, setiap hari aku selalu di buntuti olehnya.” Kata Kyuhyun.

“Terima sajalah dia, kau kan tidak punya Yeojachingu selama ini, dan kau tahu dia itu sangat cantik, sexy, kaya pula, kalau aku jadi dirimu, pasti langsung kuterima deh cintanya itu.” Ujar Eunhyuk sambil tersenyum senang.

“Kalau begitu kau sajalah yang pacaran dengannya, aku tidak tertarik sama sekali !” ucap Kyuhyun dingin sembari beranjak dari duduknya untuk berlalu.

Tapi saat dia akan pergi meninggalkan kantin, tiba-tiba saja terdengar suara ribut yang berasal dari namjadeul yang berada di kantin. Kyuhyun sangat tahu apa yang telah terjadi di hadapannya. Keributan itu terjadi gara-gara munculnya Jessica, seperti biasa penampilan yeoja itu sangat modis dan keren, dengan lekukan tubuhnya yang sempurna. Sudah banyak namja tampan yang berani mengajak si Jessica itu untuk berkencan bersama.
Tapi dengan terang-terangan dia langsung menolaknya dan ia mengaku kalau dirinya adalah yeojachingunya Cho Kyuhyun.

Kyuhyun Pov

Aishh sial, kenapa harus ada yeoja centil itu disini, dengan sigap aku pergi dari tempat ini.

“Kyu-ah… mau kemana ?” kata Jessica sambil menarik tanganku.

“Menurutmu ?” kataku dingin tanpa menoleh kearahnya. “Jangan bersikap dingin seperti itu Kyu-ah, bukankah kita berdua sudah resmi menjadi kekasih ?” ucapnya lancang.

“MWO ?? apa katamu ? jangan harap kita bisa berpacaran Ny.Jung !” bentakku padanya.

“Kalau begitu, bagaimana jika kita nanti malam kencan berdua, hmm ?” ucapnya yang tak tahu malu.

“PABO !!” ucapku sembari meninggalkan tempat ini sekaligus dari hadapannya.

“Kyu-ah… chankkaman !” teriak Sungmin Hyung.

_________________________

@ Sungai Han

Kunikmati pemandangan malam di sekitar Sungai Han yang indah ini, sambil duduk di salah satu Restaurant yang tak berada jauh dari tempat ini, Restaurant ini cukup asik tempatnya karena berada di alam terbuka sehingga bisa menikmati angin yang bertiup dengan rapinya. Aku disini sedang menunggu seseorang yang sangat kucintai sejak 1 tahun yang lalu. Sebenarnya kami sudah saling mengenal sejak 2 tahun yang lalu, saat kami tidak sengaja bertabrakan di loby perusahaan Appa-ku. Dari situ kami saling mengenal satu sama lainnya, dan akhirnya perasaan aneh pada diriku tumbuh, dengan keberanian namja sejati aku mengungkapkan perasaanku padanya. Tak lama kemudian orang itu datang.

“Kyunnie… ?” sapanya dari kejahuan. Aku tersenyum senang kearahnya. Lalu dia berjalan mendekat kearahku dan aku langsung berdiri untuk menyambutnya, sesampainya disini dia langsung memelukku dengan erat. Sangat hangat.

Kami sudah lama tidak pernah bertemu, terakhir kali 3 bulan yang lalu karena ini memang permintaanya, ia ingin berkonsentrasi dengan tugas akhir Kuliahnya, agar Skripsi yang ia buat cepat selesai dan hasilnya bagus.

“Jeongmal bogoshiposo Kyunnie !” katanya lagi. “Nado Chagiya~ !” kataku.

Sebenarnya dia adalah yeojachinguku, namanya adalah Park Ah Rim. Kebetulan usia kami berdua sama yaitu 24 tahun, hanya saja beda bulan aku Februari sedangkan ia April. Tidak ada satupun dari sahabat-sahabatku yang mengetahui ini, maka dari itu mereka selalu menyuruhku untuk berpacaran dengan Jessica Jung. Aku sangat mencintainya melebihi apapun, meskipun keluarganya tak sekaya keluargaku, aku berharap selalu berada disampingnya. Oh ya Appa-nya dengan Appa-ku adalah teman baik, jadi keluarga kami sangat berhubungan dekat.

“Sudah lama kah kau menungguku disini ?” tanyanya. “Demi dirimu, aku rela menunggu sampai berabad-abad Chagiya~ !”

“Isshh gombal !” kata Ahrim sambil memukul dadaku pelan. “Gombal katamu ? tidak Chagiya~, aku benar-benar akan menunggumu sampai kau datang ke pelukanku !” kataku tersenyum.

“Arasseo !” katanya mengangguk. “Baiklah ayo kita pesan makanannya !” tawarku. Dia mengangguk  sembari duduk di kursi dan memesan menu untuk makan malam kami.

Kyuhyun Pov End

_____________________

Ahrim Pov

Rasanya beban tugas kuliahku yang kukerjakan akhir-akhir ini terbayar sudah dengan pertemuan kami disini. Aku sangat merindukan dan sayang sekali dengan namja yang berada di hadapanku sekarang, karena ia sangat pengertian padaku, selain itu ia namja yang tampan juga pintar. Keluarganya juga sangat kaya, tapi aku berpacaran dengannya bukan karena hartanya tapi aku memang sangat mencintainya melebihi apapun tapi Orangtua tetap no 1.

Selepas kami makan malam, ia mengantarku pulang ke Apartment yang selama ini aku tinggali bersama Appa-ku, tapi sudah sebulan Appa-ku pergi ke Busan untuk mengurusi bisnisnya yang ia bangun disana berupa Restaurant Jepang, selain itu Keluarga kami juga mempunyai bisnis Restaurant lagi di Incheon yang di beri nama ‘Sungra’. Nama itu kami ambil dari nama mendiang Eomma-ku. Sesampainya di rumah, ia turun dari mobil lebih dulu setelah itu ia membukakan pintu mobil di sisiku, aku memang sangat beruntung bisa menjadi yeojachingunya. Aku harap kami bisa bersama-sama selamanya.

“Gomapda !” ucapku setelah keluar dari mobilnya dan berdiri tepat di hadapannya.

“Nde Cheonma… masuklah sudah malam, sesampainya dirumah nanti ku hubungi !” ucapnya disertai dengan senyuman yang menawan, lalu ia mencium keningku dengan lembut. CHU~

“Nde arasseo… kau juga hati-hati pulangnya, jangan ngebut bawa mobilnya, aku takut namjachinguku yang tampan ini kenapa-napa nanti !” kataku tersenyum sambil mengusap pundaknya. “Nde aku akan berhati-hati agar yeojachinguku yang manis dan cantik ini tidak khawatir padaku !” balasnya sambil memelukku sekilas.

“Yasudah aku masuk, kau pulanglah !” ucapku sembari masuk ke Apartmentku. Tak lama setelah itu aku mendengar deru mobilnya yang menjauh dari tempat ini.

Setelah aku masuk ke dalam kamar, segeraku pergi mandi dan bersiap-siap untuk tidur.
Sesuai dengan janji Kyunnie tadi, sebelum aku terlelap dering ponselku berbunyi dan benar saja, yang menelponku adalah dia. Lama sekali kami mengobrol di telepon. Dia besok menyuruhku pergi ke kampusnya sebentar, karena ia mau mengenalkanku kepada para sahabatnya. Aku menurut saja, karena berhubung aku besok sedang libur kuliah untuk menunggu sidang skripsiku 1 minggu lagi.

_______________________________

Sekarang aku sudah berada di Caffe depan kampusnya, Kyunghee University. Kami sudah sepakat akan bertemu disini beserta sahabatnya. Sudah 1 jam lebih aku menunggunya, dan sudah berulang kali aku menelponnya dan mengirim pesan untuknya tapi ia sama sekali tak membalas. Karena aku merasa bosan disini, aku putuskan pergi ke kampusnya langsung.

Aku tidak tahu pasti dimana namja itu berada sekarang, jadi saat berada di koridor kampus, aku memutuskan bertanya kepada salah satu orang yang berpapasan denganku.

“Mian… aghassi, kau tahu dimana Cho Kyuhyun sekarang ?” tanyaku pada seorang aghassi disana, sedangkan tatapannya langsung err… sangat sinis padaku.

“Di taman, dia sedang mengobrol dengan yeojachingunya !” jawabnya sinis sambil berlalu dariku. DEG~  hah? Apa aku salah dengar? Sedang mengobrol dengan yeojachingunya?
Heeiiiyyy… jelas-jelas aku Yeojachingunya, apakah Cho Kyuhyun berselingkuh di belakangku. Tidak mungkin, itu tidak akan mungkin, dia itu namja yang sangat bertanggung jawab, baik dan sangat pengertian padaku. Mana mungkin ia melakukan itu semua. Segeraku, pergi menuju ke taman sesuai dengan kata Aghassi tadi. Dan benar saja aku melihatnya sedang duduk di kursi panjang berdua dengan seorang yeoja yang kuakui memang lebih cantikkan dia daripada aku. Wajahku mulai memanas karena melihat tingkah yeoja yang tak punya malu itu, dengan berani ia merengkuh tubuh Kyunnie-ku dengan mesra sedangkan, orang yang direngkuh itu malah diam saja seperti menerima semua perlakuan dari yeoja tengik itu. Aku sudah tidak tahan dengan semua ini, jadi dia  mengingkari janjinya untuk bertemu denganku gara-gara yeoja itu. Baiklah Cho Kyuhyun, aku akan memberikan pelajaran untukmu nanti. Aku langsung menghampiri mereka berdua yang sedang asik-asiknya bermesraan. Kulihat saat Kyunnie-ku berdiri, yeoja itu langsung menarik Kyunnie hingga ia terduduk kembali dan langsung mencium mesra bibir Kyunnie-ku. Issh sial… tragedy itu membuatku terbelalak kaget dan seketika kakiku langsung terhenti dan lemas, jarakku hanya terpaut 2 meter darinya. Wajahku kembali panas. Tak terasa air mataku yang berusaha aku tahan sejak tadi berhasil meluncur dengan derasnya.

“YA!! Apa yang kau lakukan !” bentak Kyunnie saat terlepas dari yeoja rubah itu.

“Kyunnie…” gumamku yang masih bisa terdengar olehnya. Dia refleks menoleh dan langsung membelalak kaget, sedangkan yeoja rubah itupun ikut menoleh kearahku. “Cha..Chagiya~… kau !” ucap Kyu gugup. Lantas aku langsung pergi dari hadapan mereka, aku sudah tidak kuat lagi melihat tampangnya, ‘apa kau mau mengakhiri hubungan kita dengan cara seperti ini Kyunnie ?’ rutukku dalam hati, sambil terus berjalan menjauh darinya. Aku tidak peduli dengan panggilannya kepadaku. Aku sudah terlalu sakit hati padamu Kyu. Tapi ia berhasil menarik tanganku dan membalik tubuhku untuk menghadapnya.

“Chagiya~ mianhae… yang kau lihat tadi itu tidak benar, itu bukan mauku, mianhae… aku bisa jelasin semuanya kepadamu !” ucapnya khawatir sambil memegang kedua pundakku, aku hanya menunduk dalam diam, tidak berniat untuk menjawabnya.

“Chagiya~ mianhae, kumohon… ya aku mengaku salah !” kata Kyunnie lagi. Aku tetap diam. Dia langsung mendekap kedua pipiku, memaksaku untuk menatapnya.

“Chagiie… aku mohon, kau percaya padaku kan ?” tanyannya lagi dengan wajah sedih.

“Nde.” Ucapku singkat sambil berlalu dari hadapannya, aku malas berdebat dengannya. Dia menarik tanganku lagi saat aku akan berlalu darinya.

“Aku tahu kau tidak akan memaafkanku begitu saja, kenapa kau bersikap biasa seperti ini, kumohon pukul aku lampiaskan amarahmu Chagiya~ !”

PLAKK…

Tamparan itu berhasil mendarat tepat di pipi kananya, aku menamparnya dengan keras sehingga pipinya langsung memerah, mungkin akan bengkak. Aku langsung menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. Aku tersenyum getir padanya. “Sudah puas kau, sudah puas kau MENYAKITIKU CHO KYUHYUN ??” bentakku keras diakhir kalimat. Air mataku yang sempat reda tadi kembali meluncur dengan lancarnya.

Ahrim Pov End


Kyuhyun Pov

“Sudah puas kau, sudah puas kau MENYAKITIKU CHO KYUHYUN ??” bentaknya tepat di depan wajahku setelah aku terkena tamparannya yang cukup keras tadi, sakit sekali, tapi aku yakin hatinya lebih sakit daripada sakit dipipiku akibat tamparannya itu.

“Chagiya~…”

“Kau tahu aku sudah menunggumu 1 jam lebih di depan sana, katanya kau mau menemuiku beserta teman-temanmu, tapi apa? KAU MENGINGKARI ITU SEMUA, KAU BERBOHONG TUAN CHO, KAU MALAH ENAK-ENAKAN BERSELINGKUH DENGAN YEOJA RUBAH SEPERTI DIA TADI,aku kecewa padamu !” ucapnya di setiap penekanan. Ia tidak perduli dengan orang-orang kampus yang melihat kami bertengkar.

“Mianhae ?” hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutku.

“Mianhae, mianhae, mianhae, apa kau hanya menghafal kata-kata itu saja saat kau membuat salah pada orang ?” katanya geram. “Aku..” ucapku terpotong. “Arasseo… jadi kalau ini yang kau mau, akhiri saja hubungan kita, agar kau bisa berpacaran dengan yeoja tadi, gomapda atas perlakuan baikmu selama ini !” ucapnya sambil membungkuk sopan padaku lalu ia berlalu dariku. Kukejar lagi dia dan menghalanginya pergi.

“Chagiya~ andwae, jangan lakukan ini, aku sangat mencintamu, aku tidak mau berpisah darimu, kumohon beri aku kesempatan !” ucapku memohon padanya.

“Omong kosong !” katanya sinis sembari berlari menjauh dariku, kukejar dirinya tapi nihil ia sudah menaikki taksi lebih dulu dan pergi.

“Kyu-ah neo gwenchana ? yeoja tadi siapa ?” tanya Sungmin Hyung padaku sambil menunjuk taksi yang ditumpangi oleh yeoja yang sangat kucintai itu.

“INI SEMUA GARA-GARA KALIAN, KENAPA KALIAN LAMA SEKALI HAH ??” teriakku dengan keras sambil berlalu. Mereka langsung terkejut setelah mendengar teriakanku tadi.

“Kyu-ah apa maksudmu, beraninya kau berteriak pada kami, memangnya kami salah apa ?” kata Heechul Hyung tidak terima sambil menarik pundakku kasar. Aku menatap mereka dengan geram.

“Hyung… kau tahu, gara-gara yeoja centil itu aku putus dengannya, padahal aku sangat MENCINTAINYA HYUNG, kalian memang tidak tahu apa-apa, aku sangat kecewa pada KALIAN !!” bentakku di akhir kata. Aku sudah tidak bisa menahan air mataku lagi untuk keluar. Aku menangis tepat di depan mereka, aku akan menjadi namja cengeng kali ini.

“Kyu-ah… mian, apa tadi dia yeojachingu yang mau kau kenalkan pada kami ?” tanya Eunhyuk. “Menurut kalian ?” kataku sinis sambil memasuki mobilku dan pergi dari sini.

___________________________

Selama 3 hari ini telpon dan pesan yang kutujukan pada Ahrim sama sekali tidak di balasnya. Aku bingung dan cemas. Perasaanku begitu hancur, andai seseorang disana mengerti dan mampu memahami arti perjuanganku mempertahankannya ditengah kepedihan batin mendengar paksaan dari sebegitu banyak orang. Walauku dihina, walau ku diiming-imingi akan sebuah kesempurnaan hidup. Aku tetap akan memilih dia, walau dia marah padaku, walau dia kesal padaku, walau dia kecewa padaku, entah karena dia bosan atau dia tak sabar menghadapiku lagi. Sungguh aku masih berharap dia tak meninggalkan aku. Aku tak mampu meninggalkan dia. Karena perjuanganku mempertahankannya sangatlah sulit… !! Aku tak mau mendengar apa kata orang. Semoga orang yang disana bisa mengerti akan diriku yang tak sempurna, bisa menghargai perjuanganku. Aku sangat mencintaimu Park Ahrim, aku tidak mau yeoja lain, yang kuharapkan hanya dirimu seorang, kau begitu sempurna di mataku dan hatiku, aku hanya ingin kau menjadi yeoja yang selalu menemaniku dalam keadaan suka maupun duka, aku hanya menginginkan dirimu Park Ahrim, HANYA DIRIMU.

Selama 3 hari ini pula aku mengurung diri di dalam kamar, tidak pergi kuliah dan sama sekali perutku tak terisi makanan, tanpa Ahrim disampingku, rasanya aku menginginkan mati saja, apa gunanya aku hidup kalau hanya untuk menyakiti ia saja. Berkali kali Nunna-ku mengetuk-ngetuk pintu kamar minta dibukakan dan menyuruhku pergi makan, tapi aku sama sekali tak menjawabnya, bahkan Sungmin Hyung, Heechul Hyung, dan Eunhyuk Hyung juga turut serta menyuruhku untuk keluar dari kamar, mereka juga sudah berulang kali meminta maaf padaku.

Tokk… Tokk… Tokk…

“Kyuhyun-ah… ini Eomma, buka pintunya nak, jangan bersikap seperti ini terus, apa kau menginginkan Eomma sakit dan meninggal gara-gara melihat anak namja Eomma berlaku seperti ini ??” kata Eomma dengan nada khawatir, oh ternyata ia sudah pulang dari London. Sudah seminggu Eomma dan Appa pergi ke London untuk mengurusi anak perusahaan Appa-ku disana. Aku tetap diam tak menjawab, mataku sudah tidak mengeluarkan airmata lagi, mungkin sudah kering karena aku menangis terus-terusan.

“KYUHYUN-AH… KALAU KAU TIDAK MAU KELUAR APPA AKAN MENDOBRAK PINTU KAMARMU INI, ARASSEO ??” teriak Appa-ku dari luar kamar. Akh…tiba-tiba saja aku merasa amat sangat pusing dan perutku begitu sakit. Aku mau keluar tapi, tubuhku tidak bisa kuajak kompromi.

“BAIKLAH APPA AKAN MENHITUNG SAMPAI 3 !” teriak Appa lagi. Aku berusaha untuk berdiri, tapi perutku benar-benar sakit, Ya Tuhan apa yang terjadi dengan diriku.

“HANA…” Appa mulai menghitung. Ok aku sekarang sudah mulai berdiri. “DUL…”
Akh tidak bisa, kepalaku sangat berat. “SET”  BRAKK…
Gelap!! Semua begitu gelap! Aku sudah tidak bisa mendengar teriakkan Appa lagi.

Kyuhyun Pov End

________________________


@ Park Apartment

Ahrim Pov

Rasa sakit di hatiku, sampai sekarang belum sembuh juga. Aku begitu bodoh, bagaimana bisa aku mempercayai namja brengsek seperti dia, bagaimana bisa aku jatuh hati padanya. Belakangan ini aku tidak bersemangat lagi untuk hidup. Mungkin jika aku mati, aku bisa hidup bahagia di surga dan bisa bertemu dengan Eomma disana.

Ting Tong… Ting Tong…

Kudengar bel pintu apartmentku berbunyi, pertanda sebentar lagi ada tamu yang akan masuk ke rumahku. Aku beranjak dari sofa ruang tamu dengan malas, dan segera membukakan pintu untuknya.

CLEKKK…

“Nuguya~ ?” tanyaku setelah melihat tamu yang datang ke rumahku. Banyak sekali tamunya, ada 3 namja dan 1 yeoja yang sangat kukenal, dialah Nunna Cho Kyuhyun, Cho Ahra.

“Annyeong Ahrim-ah, lama tidak bertemu ?” sapa Ahra Eonnie dengan ramah. Aku kemudian membungkuk sopan dan tersenyum kearahnya.

“Nde… silahkan masuk !” pintaku pada mereka, setelah itu kami berlima duduk bersama di ruang tamu. “Sebentar aku ambilkan minum dulu untuk kalian.” Kataku lagi sembari pergi kearah dapur. Tak lama kemudian aku kembali dengan membawa 5 gelas jus dingin dan beberapa camilan ringan.

“Mian… apa kedatangan kami kesini menggangumu ?” tanya Ahra Eonnie. Aku menggeleng.

“Tidak sama sekali Eonnie, ada maksud apa Eonnie datang kemari, dan siapa 3 namja ini ?” tanyaku pada Eonni sambil melirik kearah mereka bertiga.

“Oh perkenalkan, mereka semua adalah teman yang mau dikenalkan oleh Kyuhyun-ah padamu waktu itu.” Aku mengangguk mengerti.

“Lee Sungmin imnida, bangapseumnida !” kata salah satu namja yang sangat imut itu.

“Kim Heechul imnida !” kata namja yang terlihat lebih tua dari kedua namja itu.

“Lee Hyukjae imnida, tapi kau hanya perlu memanggilku dengan nama Eunhyuk saja.” Kata namja ketiga. “Arasseo… Park Ahrim imnida, bangapseumnida !” balasku sambil tersenyum ramah.

“Baiklah… Eonnie kesini karena Eonnie ingin meminta bantuan padamu !” ucap Ahra Eonnie yang sukses membuatku mengernyit tak mengerti. “Maksud Eonnie bantuan apa ?” tanyaku.

“Maafkan semua kesalahan yang di perbuat Kyuhyun-ah kepadamu waktu itu, Eonnie mohon… !” mohon Ahra Eonnie sambil menggenggam tanganku. “Eonnie aku… mian, mianhae… aku tidak bisa, aku sudah terlanjur sakit hati padanya !” kataku.

“Ahrim-ah… Jebalyo~, sudah 3 hari Kyuhyun-ah dirawat di rumah sakit, keadaannya belum juga membaik, sampai sekarang ia masih belum sadar dari komanya, Eonnie mohon maafkan Kyu-ah dan kembalilah padanya !” pinta Eonnie dengan tulus. DEG~

Apa ?? namja itu dirawat dirumah sakit ??

“Nde itu benar Ahrim-ssi, kami juga bersalah, jadi ini bukan sepenuhnya kesalahan Cho Kyuhyun !” kata Heechul-ssi.

“Kyuhyun-ah dulu pernah cerita kalau dia sudah mempunyai yeojachingu, dia sangat mencintai yeoja itu, jujur saja kami memang belum tahu kalau dia sudah mempunyai seorang yeoja special, jadi kami selalu menyuruhnya untuk berpacaran dengan Jessica Jung, yeoja yang kau lihat ditaman waktu itu, kau masih ingat kan ? aku anggap kau masih mengingatnya. Kyu-ah sangat membenci yeoja itu, dia bahkan sangat muak melihat wajahnya. Dia juga selalu bersikap dingin pada yeoja itu…” ucap Sungmin-ssi terpotong.
“Tapi kenapa wak..”

“Sssstt… jangan memotong pembicaraanku !” ancamnya. Aku mengangguk.

“Yeoja itu sebenarnya sangat mencintai Kyuhyun-mu, dia selalu mendekati dan mencari perhatian pada kyu-ah, tapi Cho Kyuhyun tidak pernah menggubris keberadaan Sica-ssi. Mungkin hanya kaulah yeoja yang mampu membuat dirinya terlena dan luluh.” Kata Sungmin-ssi panjang lebar.

“Lantas ?” balasku singkat. “1 minggu yang lalu, kau ingat saat kau melihat kejadian yang dilakukan Kyu-ah dan Sica-ssi waktu ditaman ? itu hanya kecelakaan, Kyu-ah saat itu juga Shock dengan perlakuan Sica-ssi yang tiba-tiba terhadapnya. Sica-ssi yang memaksa Kyu-ah waktu itu.” Ucap Eunhyuk-ssi.

“Lalu kenapa, Kyu-ah bisa berada disana berdua dengannya, padahal kami sudah berencana untuk bertemu, kalian juga tahu kan dengan rencana kami waktu itu ?” tanyaku.

“Nde aku tahu, sudah kubilang kan ini memang salah kami, sebenarnya Kyuhyun-ah waktu itu sedang menunggu kami selesai kuliah di taman agar cepat bertemu denganmu, dan Kyu-ah cerita kalau ponselnya mati, jadi tidak bisa dihubungi oleh siapapun, aku tahu kau pasti menghubungi Kyu-ah berkali-kali kan ?  lalu tak lama kemudian Sica-ssi menghampiri Kyu-ah yang sedang bersantai disana, maka dari itu kejadian yang kau lihat ditaman saat itu hanya kecelakaan, ini bukan salah Cho Kyuhyun, Ahrim-ssi !” kata Eunhyuk-ssi panjang lebar.

“Jeongmal ?” tanyaku singkat. Apa benar yang dibicarakan oleh mereka semua itu. Apa benar Cho Kyuhyun tidak bersalah, dan apa benar aku yeoja yang paling bodoh juga egois di dunia ini. Tak terasa air mataku berhasil keluar membasahi pipiku.

“Nde itu benar Ahrim-ssi !” ujar Heechul-ssi.

“Ahrim-ah… sekarang ikutlah dengan kami ke rumah sakit, hanya dirimulah yang bisa membuat Kyu-ah nyaman, juga mungkin dengan kehadiranmu disana dia akan segera siuman !” kata Ahra Eonnie. Aku menunduk.

“Apa kau mau membuat hubungan baik yang terjalin dengan keluarga kita rusak Cuma gara-gara kesalahpahaman kalian saja ?” kata Ahra Eonnie lagi. Aku mendongak dan menatap lekat ke mata Eonni.

“Shireo…!” aku menggeleng. “Kalau begitu, ikutlah dengan kami, Eomma dan Appa juga mananyakan keadaanmu, mereka juga mengkhawatirkanmu, lagipula Appa-mu juga tidak berada di Seoul sekarang !” terang Eonnie.

“Aniyo~ aku takut bertemu dengan Eomma juga Cho Appa, Eonnie !” kataku lemas, keluarga kami memang sangat dekat jadi aku sudah terbiasa memanggil orangtua Cho Kyuhyun dengan sebutan informal, aku sudah menganggap Eomma Kyuhyun sebagai Eomma-ku sendiri.

“Wae ?” Aku menggeleng. “Entahlah, aku masih belum siap bertemu dengan mereka ataupun dengan Cho Kyuhyun, Eonnie !” balasku. “Arasseo… baiklah itu terserah dirimu, datanglah kalau kau sudah siap !” ucap Ahra Eonnie tulus sambil mengelus pipiku.

Aku tersenyum tenang “Gamsahamida Eonnie !” kataku.

____________________________

@ Seoul Hospital

Aku sekarang sedang berdiri tepat di depan rumah sakit dimana namja yang masih sangat kucintai itu dirawat. Aku begitu bimbang antara masuk atau tidak, sejak Ahra Eonnie memberitahukan tentang keadaan Kyuhyun, semalaman sungguh aku tidak bisa tidur, aku terus memikirkan dirimu Cho Kyuhyun. Mungkin aku sudah memaafkanmu beserta teman-temanmu, tapi untuk yeoja itu kurasa aku tidak bisa.

“Ahrim-ah ?” sapa wanita paruh baya itu kepadaku. Aku refleks menoleh kearah sumber suara. Aku sangat mengenali wanita tua itu, bahkan aku sangat merindukannya, dia adalah Eomma Cho Kyuhyun.

“Eomma…!” ucapku tersenyum. Dia langsung memeluk tubuhku dengan erat.

“Maafkan Eomma ya Chagiya~ !” kata Cho Eomma. “Untuk apa Eomma meminta maaf padaku, memangnya Eomma pernah membuat kesalahan ya terhadapku ?” kataku. Beliau mengangguk. “Eomma… justru aku yang seharusnya minta maaf padamu, aku sudah banyak merepotkan keluarga Eomma, dan membuat sakit Cho Kyuhyun, mianhae Eomma !” ucapku membungkuk sambil tersenyum getir.

“Tidak Chagiya~ tidak, Kyuhyun-ah sakit bukan karena dirimu.” Sergah Eomma. Oh ya Cho Kyuhyun ternyata sedang sakit lumayan parah yaitu terjadi masalah di usus kecilnya. Jadi saat ia di bawah ke rumah sakit, ia langsung di operasi. Tapi untunglah Tuhan berhasil menyelamatkan nyawa Kyuhyun, kata Dokter jika terlambat sedikit saja, nyawanya tidak akan terselamatkan lagi.

“Arasseo…” ucapku mengangguk. Setelah itu kami berdua masuk dan menuju ke ruang rawat Kyuhyun, sampai detik ini keadaan Kyuhyun belum juga ada kemajuan. Masih sama seperti kemarin. Disini hanya ada aku, Eomma dan Kyuhyun saja. Ahra Eonnie dan Cho Appa sedang berkerja.

Saat aku masuk ke ruangan, aku langsung duduk di kursi samping ranjang Kyuhyun. Aku begitu rindu pada sosok namja yang berada di hadapanku saat ini. Selang-selang infuse pula menempel dengan rapinya di tubuh namjaku. Bunyi mesin pengatur nafas pun senantiasa menemaninya. Kugenggam tangannya dan sesekali kuciumi. Aku mohon tolong sadarlah Cho Kyuhyun aku sudah berada disini, aku akan kembali padamu, selalu disampingmu sampai kau bosan, tidak, meskipun kau bosan aku akan tetap disampingmu.

Ya Tuhan… tolong berikanlah keajaiban bagi namja ini, aku amat sangat mencintainya, begitu ingin selalu menemaninya. Aku menangis dalam diam, takut Eomma akan mendengarnya. Sampai-sampai aku ketiduran di kursi dengan posisi kepalaku di ranjang dan tanganku masih tetap menggengam tangannya.

Tak lama setelah itu, aku terbangun karena tanganku perlahan di genggam kembali oleh Cho Kyuhyun, dia sudah siuman kah, benarkah ? Terima kasih Ya Tuhan, engkau telah mengabulkan Doaku.

“Parrkk… Ahh Riiimmm ?” tanyanya terbata lemas ketika melihat kehadiranku.

“Nde ini aku Kyunnie… aku ada disini untuk kembali padamu !” kataku mantab. Dia tersenyum lemas. “Gomapda…” gumamnya. Segeraku memanggil Dokter untuk memeriksa kembali keadaan Kyunnie-ku ini. Tak lama kemudian Dokter Kim masuk, Eomma juga ikut masuk dan memeriksa keadaan Kyunnie-ku.

“Bagaimana Dok, keadaan Cho Kyuhyun ?” tanya Eomma panic. Dokter kim tsb tersenyum.

“Syukurlah… keadaan Tuan Cho sudah membaik, jika besok keadaannya bersangsur membaik, mungkin 3 hari kedepan ia sudah diizinkan untuk pulang !” kata Dokter Kim.

“Gamsahamida…” ucapku membungkuk.

Ahrim Pov End

________________________

Kyuhyun Pov

Aku sangat senang hari ini, tadi saat aku sadar dari komaku, Ahrim muncul di hadapanku, aku kira itu Cuma imajinasiku saja tapi itu salah, dia memang benar Ahrim-ku.

“Aaannggg… !” ucap Ahrim sambil menyuapiku makanan. Aku melahapnya dengan baik. “Huwekkk… tidak enak Chagiya~ !!” protesku. “YA!! Makan atau tidak, kalau sekali lagi kau memuntahkannya aku akan pergi dari sini !” ancamnya. “SHIREO!! Itu ada sayurnya, aku tidak mau !!” teriakku diawal kata, dia langsung melotot kearahku.

“Ini sehat Kyunnie, kenapa kau sama sekali tidak suka sayuran siy, aku heran padamu !” katanya. “Karena rasanya tidak enak Chagiya~, kau tahu rasanya itu benar-benar pahit !” jelasku dengan ekspresi jijik. “Bagaimanapun kau harus makan Kyunnie, baiklah aku akan memberimu hadiah jika kau mau memakannya !” ucapnya sambil mendesah kesal.

“Hadiah apa ?” tanyaku penasaran. “Makan dulu baru ku kasih !” ancamnya.

“TIDAK !! meskipun kau memberiku hadiah, aku tetap tidak mau makanan itu !” kataku sambil menunjuk makanan yang dibawa Ahrim. Dia lalu beranjak dari duduknya dan menatap lekat kearahku.

“Ok kalau itu maumu, aku akan pergi darimu, lebih baik kita tidak usah bersama
selamanya !”

“ANDWAE !! jangan seperti itu dong, baik, baik aku akan memakannya tapi hanya sesuap saja yaa !!” ucapku kesal. “Tidak boleh, makanan ini harus habis, kalau kau makan hanya sesuap saja bagaimana perutmu bisa kenyang !!” kata Ahrim tegas. “Kan masih ada itu, aku akan menghabiskannya, jadi aku bisa kenyang !” ucapku cengengesan sambil menunjuk sekeranjang buah yang berada di meja samping ranjangku.

“Oh baiklah, cepat makan dulu sayurnya !” perintahnya dengan tegas. Aku menurut. Aku memakannya dan menelannya dengan paksa, makanan rumah sakit benar-benar tidak enak, rasanya hambar.

“Kyunnie… ?” sapanya. “Nde ?”

“Sebegitu depresinya kah kau putus denganku, sampai-sampai tidak mau makan selama 3 hari, dan terus mengurung diri dikamar, seperti yeoja saja !” ejeknya. “Aku senang aku sakit, kalau tidak begini mana mungkin kau kembali lagi padaku !” kataku bangga. Dia mendecak kesal. “Mianhae !” ucapnya sambil menunduk. “Untuk apa ?”

“Untuk semuanya !” katanya. Aku mendekat dan memegang kedua pipinya lembut.

“Aku yang bersalah, bukan dirimu… jadi seharusnya aku yang meminta maaf padamu, Mianhae…!” dia lalu menangis pelan sambil menatapku. “Nde gwenchana aku sudah memaafkanmu Kyunnie !!” katanya tulus sambil memegang tanganku yang menempel di pipinya. Aku tersenyum lalu kudekatkan wajahku ke wajahnya sehingga jarak diantara kami tak sampai 1cm. Lantas dia menutup matanya dan bibir kami sudah menempel. Untung diruangan hanya ada aku dan dia saja, jadi tidak perlu khawatir jika ada orang yang tahu.  Awalnya aku sekedar mengecupnya saja tapi lama kelamaan kulumat dan kuhisap bibirnya sampai bibirnya terbuka sedikit, kesempatan ini tidak akan ku sia-siakan langsung saja lidahku menerobos ke mulutnya, mengeksplor seluruh rongga mulutnya, saling bertukar saliva dan kurasakan tangannya sekarang sudah melingkar di leherku, rupanya ia juga sangat menikmatinya. “Hmmmppffff…ahssh Oppah…!” racaunya di sela ciuman kami.
Apa barusan ia memanggilku Oppa ? tumben dia memanggilku seperti itu, biasanya kan Kyunnie. Kulepas ciumanku darinya dan tersenyum kearahnya, sepertinya ia kecewa saat kulepas tautan bibir kami tadi.

“Hmm ‘Oppa’ ?” godaku tersenyum. “Apa ?”

“Panggil aku Oppa lagi dong, aku ingin mendengarnya sekali lagi !” pintaku. Dia mengernyit. “Kapan aku memanggilmu ‘Oppa’ ?” tanyanya, apa dia terlalu menikmati ciumannya sampai-sampai dia lupa. “Tadi, apa kau lupa ?” sergahku. “Lupa ?? benar Kyunnie aku tidak memanggilmu ‘Oppa’ tadi !!” belanya. Aku lalu berpura-pura kesal dan kecewa padanya, kubaringkan tubuhku di ranjang dan tidur membelakanginya, supaya ia tidak berbohong lagi dan jujur tentang hal ini.

“Kyuuu… kau marah yaa…?” tanyanya sambil memegang punggungku. Aku hanya diam saja dan tertawa dalam hati. “Kyunnie… mian, apa kau sangat ingin kupanggil…… ‘Oppa’ ?” tanyanya lagi. “Menurutmu ?” kataku singkat dan sinis. “Kyuhyun Oppa… saranghae !” ucapnya tepat di telingaku, badanku langsung bergidik geli akibat terkena nafasnya di telingaku. Dengan sigap aku berbalik dan meraup bibir ranumnya itu dengan lembut dan sayang.

“Panggil lagi !” pintaku. Dia tersenyum. “Kyu Oppa…!” CHU~ aku langsung mencium keningnya. “Lagi !” rengekku. “Oppa… !” CHU~ Kucium kedua pipinya. “Laaggiii…” ucapku sambil cengengesan. “Cho Kyuhyun Oppa… Jeongmal Saranghaeyo~ !” katanya tepat di akhir kalimat, langsung kucium mesra bibir ranumnya itu.

____________________________

“Oh yaa… katanya kau mau memberiku hadiah tadi, mana ?” tagihku pada Ahrim saat kami sedang bersantai sambil melihat TV yang tersedia di kamar inapku. “YA!! Hadiahnya kan sudah kau ambil bahkan kau berulang kali meminta lagi tadi !” bentaknya.

“Kapan kau memberikannya padaku ?” tanyaku lagi. Dia diam saja sambil melipat tangannya kesal. “Chagiya~, hadiah apa yang mau kau kasih tadi ?” tanyaku sambil menyenggol tubuhnya. “Kau masih belum tahu ?” tanyanya heran. Aku menggeleng. Memang aku belum tahu, karena sejak tadi aku belum menerima apapun darinya.

CHU~ dia mengecup bibirku sekilas.

“Itu hadiah dariku !” ucapnya sembari menghadap kearah TV untuk menyembunyikan muka merahnya karena malu. “HAH ?? JADI ITU HADIAHKU, AKU KIRA KAU MAU MEMBERIKU PSP YANG TERBARU !!” teriakku heran. Dia langsung menatapku tajam dan PLETAKKK……
Dia memukul kepalaku sangat keras. “YA!! Yang ada di otakmu itu apa hanya ada PSP saja hah ?” bentaknya kesal sambil mempoutkan bibirnya.

“Chagiya~… jangan marah !” kataku sambil memegang tangannya. “Tidak, kau selalu saja membuatku kesal Kyunnie…!”

“Mian deh… Saranghae !” kataku sambil mengecup punggung tangannya. “Nado Saranghae Kyuhyun Oppa !” balasnya sambil memelukku yang terduduk di ranjang.

Hanya kaulah yeoja yang selalu membuatku bahagia Park Ahrim, jadi aku harap Tuhan tidak lagi memisahkanku denganmu. Karena cintaku hanya untukmu. Selamanya hanya untukmu, Park Ahrim.

Kyuhyun Pov End


-THE END-



1 komentar: