1. Author : Vitriri
2. Cast :
- Cho Kyuhyun (SJ)
2. Cast :
- Cho Kyuhyun (SJ)
- Park
Ah Rim
- Jessica
Jung (SNSD)
- Other cast.
Sebenernya FF ini terinspirasi dari kisah cinta
sahabat Admin di sekolah, Cuma’ Admin bikin perubahan sedikit untuk isinya.
Semoga readerdeul pada suka yee~
No Copy, No Silent Readers, and No Bash.
Happy Reading ~
_________________________
@ Kyunghee University
Suatu hari di sebuah University mewah yang berada di Negara
Korea Selatan, terlihat namja tampan yang diketahui namanya adalah Cho Kyuhyun,
dia sedang berkumpul di kantin bersama ke-3 sahabat yang nggak kalah tampan
dengannya, antara lain Kim Heechul, Lee Sungmin, dan Lee Hyukjae yang kerap di
panggil dengan Eunhyuk. Mereka disana sekarang sedang asik mengobrol dan
bercanda bersama mengenai seorang yeoja yang terkenal kecantikannya di seluruh
kampus ini.
“Kyu-ah… kenapa tidak kau terima saja pernyataan cinta dari
Jessica-ssi waktu itu ?” seru Sungmin sambil memegangi gelas yang berisi
minuman yang berada di hadapannya.
Kyuhyun hanya diam, tak berniat menanggapi pertanyaan temannya
itu. “YA !! apa benar kau tidak suka dengan Jessica-ssi ?” tanya Heechul pada
Kyu temannya.
Lagi-lagi Kyuhyun hanya diam saja, sibuk dengan pikirannya
sendiri. Terlihat sikap sahabat-sahabatnya sekarang mulai kesal dengan kelakuan
Kyuhyun.
Pletakk…
“Aww… Hyung ! Appayo~…, Ada apa sih ?” decak Kyuhyun kesal
sambil mengelus kepalanya yang terkena jitakan dari Heechul. “Sudah tahu sakit,
kenapa kau diam saja hah ? pertanyaanku tadi saja tidak kau jawab !” bentak
Heechul kesal sambil melotot kearah Kyuhyun.
“Mianhae…, soalnya aku muak dengan pertanyaanmu itu !” omel
Kyuhyun. “Wae ?” tanya Eunhyuk sembari memasang earphone ke telinganya.
“Entahlah, aku sangat muak dengan yeoja centil itu, setiap hari
aku selalu di buntuti olehnya.” Kata Kyuhyun.
“Terima sajalah dia, kau kan tidak punya Yeojachingu selama ini,
dan kau tahu dia itu sangat cantik, sexy, kaya pula, kalau aku jadi dirimu,
pasti langsung kuterima deh cintanya itu.” Ujar Eunhyuk sambil tersenyum
senang.
“Kalau begitu kau sajalah yang pacaran dengannya, aku tidak
tertarik sama sekali !” ucap Kyuhyun dingin sembari beranjak dari duduknya
untuk berlalu.
Tapi saat dia akan pergi meninggalkan kantin, tiba-tiba saja
terdengar suara ribut yang berasal dari namjadeul yang berada di kantin. Kyuhyun
sangat tahu apa yang telah terjadi di hadapannya. Keributan itu terjadi
gara-gara munculnya Jessica, seperti biasa penampilan yeoja itu sangat modis
dan keren, dengan lekukan tubuhnya yang sempurna. Sudah banyak namja tampan
yang berani mengajak si Jessica itu untuk berkencan bersama.
Tapi dengan terang-terangan dia langsung menolaknya dan ia
mengaku kalau dirinya adalah yeojachingunya Cho Kyuhyun.
Kyuhyun
Pov
Aishh sial, kenapa harus ada yeoja centil itu disini, dengan
sigap aku pergi dari tempat ini.
“Kyu-ah… mau kemana ?” kata Jessica sambil menarik tanganku.
“Menurutmu ?” kataku dingin tanpa menoleh kearahnya. “Jangan
bersikap dingin seperti itu Kyu-ah, bukankah kita berdua sudah resmi menjadi
kekasih ?” ucapnya lancang.
“MWO ?? apa katamu ? jangan harap kita bisa berpacaran Ny.Jung
!” bentakku padanya.
“Kalau begitu, bagaimana jika kita nanti malam kencan berdua,
hmm ?” ucapnya yang tak tahu malu.
“PABO !!” ucapku sembari meninggalkan tempat ini sekaligus dari
hadapannya.
“Kyu-ah… chankkaman !” teriak Sungmin Hyung.
_________________________
@
Sungai Han
Kunikmati pemandangan malam di sekitar Sungai Han yang indah ini,
sambil duduk di salah satu Restaurant yang tak berada jauh dari tempat ini,
Restaurant ini cukup asik tempatnya karena berada di alam terbuka sehingga bisa
menikmati angin yang bertiup dengan rapinya. Aku disini sedang menunggu
seseorang yang sangat kucintai sejak 1 tahun yang lalu. Sebenarnya kami sudah
saling mengenal sejak 2 tahun yang lalu, saat kami tidak sengaja bertabrakan di
loby perusahaan Appa-ku. Dari situ kami saling mengenal satu sama lainnya, dan
akhirnya perasaan aneh pada diriku tumbuh, dengan keberanian namja sejati aku
mengungkapkan perasaanku padanya. Tak lama kemudian orang itu datang.
“Kyunnie… ?” sapanya dari kejahuan. Aku tersenyum senang
kearahnya. Lalu dia berjalan mendekat kearahku dan aku langsung berdiri untuk
menyambutnya, sesampainya disini dia langsung memelukku dengan erat. Sangat
hangat.
Kami sudah lama tidak pernah bertemu, terakhir kali 3 bulan yang
lalu karena ini memang permintaanya, ia ingin berkonsentrasi dengan tugas akhir
Kuliahnya, agar Skripsi yang ia buat cepat selesai dan hasilnya bagus.
“Jeongmal bogoshiposo Kyunnie !” katanya lagi. “Nado Chagiya~ !”
kataku.
Sebenarnya dia adalah yeojachinguku, namanya adalah Park Ah Rim.
Kebetulan usia kami berdua sama yaitu 24 tahun, hanya saja beda bulan aku
Februari sedangkan ia April. Tidak ada satupun dari sahabat-sahabatku yang
mengetahui ini, maka dari itu mereka selalu menyuruhku untuk berpacaran dengan
Jessica Jung. Aku sangat mencintainya melebihi apapun, meskipun keluarganya tak
sekaya keluargaku, aku berharap selalu berada disampingnya. Oh ya Appa-nya
dengan Appa-ku adalah teman baik, jadi keluarga kami sangat berhubungan dekat.
“Sudah lama kah kau menungguku disini ?” tanyanya. “Demi dirimu,
aku rela menunggu sampai berabad-abad Chagiya~ !”
“Isshh gombal !” kata Ahrim sambil memukul dadaku pelan. “Gombal
katamu ? tidak Chagiya~, aku benar-benar akan menunggumu sampai kau datang ke pelukanku
!” kataku tersenyum.
“Arasseo !” katanya mengangguk. “Baiklah ayo kita pesan
makanannya !” tawarku. Dia mengangguk
sembari duduk di kursi dan memesan menu untuk makan malam kami.
Kyuhyun
Pov End
_____________________
Ahrim
Pov
Rasanya beban tugas kuliahku yang kukerjakan akhir-akhir ini
terbayar sudah dengan pertemuan kami disini. Aku sangat merindukan dan sayang
sekali dengan namja yang berada di hadapanku sekarang, karena ia sangat
pengertian padaku, selain itu ia namja yang tampan juga pintar. Keluarganya
juga sangat kaya, tapi aku berpacaran dengannya bukan karena hartanya tapi aku
memang sangat mencintainya melebihi apapun tapi Orangtua tetap no 1.
Selepas kami makan malam, ia mengantarku pulang ke Apartment
yang selama ini aku tinggali bersama Appa-ku, tapi sudah sebulan Appa-ku pergi
ke Busan untuk mengurusi bisnisnya yang ia bangun disana berupa Restaurant
Jepang, selain itu Keluarga kami juga mempunyai bisnis Restaurant lagi di
Incheon yang di beri nama ‘Sungra’. Nama itu kami ambil dari nama mendiang
Eomma-ku. Sesampainya di rumah, ia turun dari mobil lebih dulu setelah itu ia
membukakan pintu mobil di sisiku, aku memang sangat beruntung bisa menjadi
yeojachingunya. Aku harap kami bisa bersama-sama selamanya.
“Gomapda !” ucapku setelah keluar dari mobilnya dan berdiri
tepat di hadapannya.
“Nde Cheonma… masuklah sudah malam, sesampainya dirumah nanti ku
hubungi !” ucapnya disertai dengan senyuman yang menawan, lalu ia mencium
keningku dengan lembut. CHU~
“Nde arasseo… kau juga hati-hati pulangnya, jangan ngebut bawa
mobilnya, aku takut namjachinguku yang tampan ini kenapa-napa nanti !” kataku
tersenyum sambil mengusap pundaknya. “Nde aku akan berhati-hati agar
yeojachinguku yang manis dan cantik ini tidak khawatir padaku !” balasnya sambil
memelukku sekilas.
“Yasudah aku masuk, kau pulanglah !” ucapku sembari masuk ke
Apartmentku. Tak lama setelah itu aku mendengar deru mobilnya yang menjauh dari
tempat ini.
Setelah aku masuk ke dalam kamar, segeraku pergi mandi dan
bersiap-siap untuk tidur.
Sesuai dengan janji Kyunnie tadi, sebelum aku terlelap dering
ponselku berbunyi dan benar saja, yang menelponku adalah dia. Lama sekali kami
mengobrol di telepon. Dia besok menyuruhku pergi ke kampusnya sebentar, karena
ia mau mengenalkanku kepada para sahabatnya. Aku menurut saja, karena berhubung
aku besok sedang libur kuliah untuk menunggu sidang skripsiku 1 minggu lagi.
_______________________________
Sekarang aku sudah berada di Caffe depan kampusnya, Kyunghee
University. Kami sudah sepakat akan bertemu disini beserta sahabatnya. Sudah 1
jam lebih aku menunggunya, dan sudah berulang kali aku menelponnya dan mengirim
pesan untuknya tapi ia sama sekali tak membalas. Karena aku merasa bosan
disini, aku putuskan pergi ke kampusnya langsung.
Aku tidak tahu pasti dimana namja itu berada sekarang, jadi saat
berada di koridor kampus, aku memutuskan bertanya kepada salah satu orang yang
berpapasan denganku.
“Mian… aghassi, kau tahu dimana Cho Kyuhyun sekarang ?” tanyaku
pada seorang aghassi disana, sedangkan tatapannya langsung err… sangat sinis
padaku.
“Di taman, dia sedang mengobrol dengan yeojachingunya !”
jawabnya sinis sambil berlalu dariku. DEG~
hah? Apa aku salah dengar? Sedang mengobrol dengan yeojachingunya?
Heeiiiyyy… jelas-jelas aku Yeojachingunya, apakah Cho Kyuhyun
berselingkuh di belakangku. Tidak mungkin, itu tidak akan mungkin, dia itu
namja yang sangat bertanggung jawab, baik dan sangat pengertian padaku. Mana
mungkin ia melakukan itu semua. Segeraku, pergi menuju ke taman sesuai dengan
kata Aghassi tadi. Dan benar saja aku melihatnya sedang duduk di kursi panjang
berdua dengan seorang yeoja yang kuakui memang lebih cantikkan dia daripada
aku. Wajahku mulai memanas karena melihat tingkah yeoja yang tak punya malu
itu, dengan berani ia merengkuh tubuh Kyunnie-ku dengan mesra sedangkan, orang
yang direngkuh itu malah diam saja seperti menerima semua perlakuan dari yeoja
tengik itu. Aku sudah tidak tahan dengan semua ini, jadi dia mengingkari janjinya untuk bertemu denganku
gara-gara yeoja itu. Baiklah Cho Kyuhyun, aku akan memberikan pelajaran untukmu
nanti. Aku langsung menghampiri mereka berdua yang sedang asik-asiknya
bermesraan. Kulihat saat Kyunnie-ku berdiri, yeoja itu langsung menarik Kyunnie
hingga ia terduduk kembali dan langsung mencium mesra bibir Kyunnie-ku. Issh
sial… tragedy itu membuatku terbelalak kaget dan seketika kakiku langsung
terhenti dan lemas, jarakku hanya terpaut 2 meter darinya. Wajahku kembali
panas. Tak terasa air mataku yang berusaha aku tahan sejak tadi berhasil
meluncur dengan derasnya.
“YA!! Apa yang kau lakukan !” bentak Kyunnie saat terlepas dari
yeoja rubah itu.
“Kyunnie…” gumamku yang masih bisa terdengar olehnya. Dia
refleks menoleh dan langsung membelalak kaget, sedangkan yeoja rubah itupun
ikut menoleh kearahku. “Cha..Chagiya~… kau !” ucap Kyu gugup. Lantas aku
langsung pergi dari hadapan mereka, aku sudah tidak kuat lagi melihat
tampangnya, ‘apa kau mau mengakhiri hubungan kita dengan cara seperti ini
Kyunnie ?’ rutukku dalam hati, sambil terus berjalan menjauh darinya. Aku tidak
peduli dengan panggilannya kepadaku. Aku sudah terlalu sakit hati padamu Kyu.
Tapi ia berhasil menarik tanganku dan membalik tubuhku untuk menghadapnya.
“Chagiya~ mianhae… yang kau lihat tadi itu tidak benar, itu
bukan mauku, mianhae… aku bisa jelasin semuanya kepadamu !” ucapnya khawatir
sambil memegang kedua pundakku, aku hanya menunduk dalam diam, tidak berniat
untuk menjawabnya.
“Chagiya~ mianhae, kumohon… ya aku mengaku salah !” kata Kyunnie
lagi. Aku tetap diam. Dia langsung mendekap kedua pipiku, memaksaku untuk
menatapnya.
“Chagiie… aku mohon, kau percaya padaku kan ?” tanyannya lagi
dengan wajah sedih.
“Nde.” Ucapku singkat sambil berlalu dari hadapannya, aku malas
berdebat dengannya. Dia menarik tanganku lagi saat aku akan berlalu darinya.
“Aku tahu kau tidak akan memaafkanku begitu saja, kenapa kau
bersikap biasa seperti ini, kumohon pukul aku lampiaskan amarahmu Chagiya~ !”
PLAKK…
Tamparan itu berhasil mendarat tepat di pipi kananya, aku
menamparnya dengan keras sehingga pipinya langsung memerah, mungkin akan
bengkak. Aku langsung menatapnya dengan tatapan penuh kebencian. Aku tersenyum
getir padanya. “Sudah puas kau, sudah puas kau MENYAKITIKU CHO KYUHYUN ??”
bentakku keras diakhir kalimat. Air mataku yang sempat reda tadi kembali
meluncur dengan lancarnya.
Ahrim
Pov End
Kyuhyun
Pov
“Sudah puas kau, sudah puas kau MENYAKITIKU CHO KYUHYUN ??”
bentaknya tepat di depan wajahku setelah aku terkena tamparannya yang cukup
keras tadi, sakit sekali, tapi aku yakin hatinya lebih sakit daripada sakit
dipipiku akibat tamparannya itu.
“Chagiya~…”
“Kau tahu aku sudah menunggumu 1 jam lebih di depan sana,
katanya kau mau menemuiku beserta teman-temanmu, tapi apa? KAU MENGINGKARI ITU
SEMUA, KAU BERBOHONG TUAN CHO, KAU MALAH ENAK-ENAKAN BERSELINGKUH DENGAN YEOJA
RUBAH SEPERTI DIA TADI,aku kecewa padamu !” ucapnya di setiap penekanan. Ia
tidak perduli dengan orang-orang kampus yang melihat kami bertengkar.
“Mianhae ?” hanya kata-kata itu yang keluar dari mulutku.
“Mianhae, mianhae, mianhae, apa kau hanya menghafal kata-kata
itu saja saat kau membuat salah pada orang ?” katanya geram. “Aku..” ucapku
terpotong. “Arasseo… jadi kalau ini yang kau mau, akhiri saja hubungan kita,
agar kau bisa berpacaran dengan yeoja tadi, gomapda atas perlakuan baikmu
selama ini !” ucapnya sambil membungkuk sopan padaku lalu ia berlalu dariku.
Kukejar lagi dia dan menghalanginya pergi.
“Chagiya~ andwae, jangan lakukan ini, aku sangat mencintamu, aku
tidak mau berpisah darimu, kumohon beri aku kesempatan !” ucapku memohon
padanya.
“Omong kosong !” katanya sinis sembari berlari menjauh dariku,
kukejar dirinya tapi nihil ia sudah menaikki taksi lebih dulu dan pergi.
“Kyu-ah neo gwenchana ? yeoja tadi siapa ?” tanya Sungmin Hyung
padaku sambil menunjuk taksi yang ditumpangi oleh yeoja yang sangat kucintai
itu.
“INI SEMUA GARA-GARA KALIAN, KENAPA KALIAN LAMA SEKALI HAH ??”
teriakku dengan keras sambil berlalu. Mereka langsung terkejut setelah
mendengar teriakanku tadi.
“Kyu-ah apa maksudmu, beraninya kau berteriak pada kami,
memangnya kami salah apa ?” kata Heechul Hyung tidak terima sambil menarik
pundakku kasar. Aku menatap mereka dengan geram.
“Hyung… kau tahu, gara-gara yeoja centil itu aku putus
dengannya, padahal aku sangat MENCINTAINYA HYUNG, kalian memang tidak tahu
apa-apa, aku sangat kecewa pada KALIAN !!” bentakku di akhir kata. Aku sudah
tidak bisa menahan air mataku lagi untuk keluar. Aku menangis tepat di depan
mereka, aku akan menjadi namja cengeng kali ini.
“Kyu-ah… mian, apa tadi dia yeojachingu yang mau kau kenalkan
pada kami ?” tanya Eunhyuk. “Menurut kalian ?” kataku sinis sambil memasuki
mobilku dan pergi dari sini.
___________________________
Selama 3 hari ini telpon dan pesan yang kutujukan pada Ahrim
sama sekali tidak di balasnya. Aku bingung dan cemas. Perasaanku begitu hancur,
andai seseorang disana mengerti dan mampu memahami arti perjuanganku
mempertahankannya ditengah kepedihan batin mendengar paksaan dari sebegitu
banyak orang. Walauku dihina, walau ku diiming-imingi akan sebuah kesempurnaan
hidup. Aku tetap akan memilih dia, walau dia marah padaku, walau dia kesal
padaku, walau dia kecewa padaku, entah karena dia bosan atau dia tak sabar
menghadapiku lagi. Sungguh aku masih berharap dia tak meninggalkan aku. Aku tak
mampu meninggalkan dia. Karena perjuanganku mempertahankannya sangatlah sulit…
!! Aku tak mau mendengar apa kata orang. Semoga orang yang disana bisa mengerti
akan diriku yang tak sempurna, bisa menghargai perjuanganku. Aku sangat
mencintaimu Park Ahrim, aku tidak mau yeoja lain, yang kuharapkan hanya dirimu
seorang, kau begitu sempurna di mataku dan hatiku, aku hanya ingin kau menjadi
yeoja yang selalu menemaniku dalam keadaan suka maupun duka, aku hanya
menginginkan dirimu Park Ahrim, HANYA DIRIMU.
Selama 3 hari ini pula aku mengurung diri di dalam kamar, tidak
pergi kuliah dan sama sekali perutku tak terisi makanan, tanpa Ahrim
disampingku, rasanya aku menginginkan mati saja, apa gunanya aku hidup kalau
hanya untuk menyakiti ia saja. Berkali kali Nunna-ku mengetuk-ngetuk pintu
kamar minta dibukakan dan menyuruhku pergi makan, tapi aku sama sekali tak
menjawabnya, bahkan Sungmin Hyung, Heechul Hyung, dan Eunhyuk Hyung juga turut
serta menyuruhku untuk keluar dari kamar, mereka juga sudah berulang kali meminta
maaf padaku.
Tokk… Tokk… Tokk…
“Kyuhyun-ah… ini Eomma, buka pintunya nak, jangan bersikap
seperti ini terus, apa kau menginginkan Eomma sakit dan meninggal gara-gara
melihat anak namja Eomma berlaku seperti ini ??” kata Eomma dengan nada
khawatir, oh ternyata ia sudah pulang dari London. Sudah seminggu Eomma dan
Appa pergi ke London untuk mengurusi anak perusahaan Appa-ku disana. Aku tetap
diam tak menjawab, mataku sudah tidak mengeluarkan airmata lagi, mungkin sudah
kering karena aku menangis terus-terusan.
“KYUHYUN-AH… KALAU KAU TIDAK MAU KELUAR APPA AKAN MENDOBRAK
PINTU KAMARMU INI, ARASSEO ??” teriak Appa-ku dari luar kamar. Akh…tiba-tiba
saja aku merasa amat sangat pusing dan perutku begitu sakit. Aku mau keluar
tapi, tubuhku tidak bisa kuajak kompromi.
“BAIKLAH APPA AKAN MENHITUNG SAMPAI 3 !” teriak Appa lagi. Aku
berusaha untuk berdiri, tapi perutku benar-benar sakit, Ya Tuhan apa yang
terjadi dengan diriku.
“HANA…” Appa mulai menghitung. Ok aku sekarang sudah mulai
berdiri. “DUL…”
Akh tidak bisa, kepalaku sangat berat. “SET” BRAKK…
Gelap!! Semua begitu gelap! Aku sudah tidak bisa mendengar
teriakkan Appa lagi.
Kyuhyun
Pov End
________________________
@
Park Apartment
Ahrim
Pov
Rasa sakit di hatiku, sampai sekarang belum sembuh juga. Aku
begitu bodoh, bagaimana bisa aku mempercayai namja brengsek seperti dia,
bagaimana bisa aku jatuh hati padanya. Belakangan ini aku tidak bersemangat
lagi untuk hidup. Mungkin jika aku mati, aku bisa hidup bahagia di surga dan
bisa bertemu dengan Eomma disana.
Ting Tong… Ting Tong…
Kudengar bel pintu apartmentku berbunyi, pertanda sebentar lagi
ada tamu yang akan masuk ke rumahku. Aku beranjak dari sofa ruang tamu dengan
malas, dan segera membukakan pintu untuknya.
CLEKKK…
“Nuguya~ ?” tanyaku setelah melihat tamu yang datang ke rumahku.
Banyak sekali tamunya, ada 3 namja dan 1 yeoja yang sangat kukenal, dialah
Nunna Cho Kyuhyun, Cho Ahra.
“Annyeong Ahrim-ah, lama tidak bertemu ?” sapa Ahra Eonnie
dengan ramah. Aku kemudian membungkuk sopan dan tersenyum kearahnya.
“Nde… silahkan masuk !” pintaku pada mereka, setelah itu kami
berlima duduk bersama di ruang tamu. “Sebentar aku ambilkan minum dulu untuk
kalian.” Kataku lagi sembari pergi kearah dapur. Tak lama kemudian aku kembali dengan
membawa 5 gelas jus dingin dan beberapa camilan ringan.
“Mian… apa kedatangan kami kesini menggangumu ?” tanya Ahra
Eonnie. Aku menggeleng.
“Tidak sama sekali Eonnie, ada maksud apa Eonnie datang kemari,
dan siapa 3 namja ini ?” tanyaku pada Eonni sambil melirik kearah mereka
bertiga.
“Oh perkenalkan, mereka semua adalah teman yang mau dikenalkan
oleh Kyuhyun-ah padamu waktu itu.” Aku mengangguk mengerti.
“Lee Sungmin imnida, bangapseumnida !” kata salah satu namja
yang sangat imut itu.
“Kim Heechul imnida !” kata namja yang terlihat lebih tua dari
kedua namja itu.
“Lee Hyukjae imnida, tapi kau hanya perlu memanggilku dengan
nama Eunhyuk saja.” Kata namja ketiga. “Arasseo… Park Ahrim imnida,
bangapseumnida !” balasku sambil tersenyum ramah.
“Baiklah… Eonnie kesini karena Eonnie ingin meminta bantuan
padamu !” ucap Ahra Eonnie yang sukses membuatku mengernyit tak mengerti.
“Maksud Eonnie bantuan apa ?” tanyaku.
“Maafkan semua kesalahan yang di perbuat Kyuhyun-ah kepadamu
waktu itu, Eonnie mohon… !” mohon Ahra Eonnie sambil menggenggam tanganku.
“Eonnie aku… mian, mianhae… aku tidak bisa, aku sudah terlanjur sakit hati
padanya !” kataku.
“Ahrim-ah… Jebalyo~, sudah 3 hari Kyuhyun-ah dirawat di rumah
sakit, keadaannya belum juga membaik, sampai sekarang ia masih belum sadar dari
komanya, Eonnie mohon maafkan Kyu-ah dan kembalilah padanya !” pinta Eonnie
dengan tulus. DEG~
Apa ?? namja itu dirawat dirumah sakit ??
“Nde itu benar Ahrim-ssi, kami juga bersalah, jadi ini bukan
sepenuhnya kesalahan Cho Kyuhyun !” kata Heechul-ssi.
“Kyuhyun-ah dulu pernah cerita kalau dia sudah mempunyai
yeojachingu, dia sangat mencintai yeoja itu, jujur saja kami memang belum tahu kalau
dia sudah mempunyai seorang yeoja special, jadi kami selalu menyuruhnya untuk
berpacaran dengan Jessica Jung, yeoja yang kau lihat ditaman waktu itu, kau
masih ingat kan ? aku anggap kau masih mengingatnya. Kyu-ah sangat membenci
yeoja itu, dia bahkan sangat muak melihat wajahnya. Dia juga selalu bersikap
dingin pada yeoja itu…” ucap Sungmin-ssi terpotong.
“Tapi kenapa wak..”
“Sssstt… jangan memotong pembicaraanku !” ancamnya. Aku
mengangguk.
“Yeoja itu sebenarnya sangat mencintai Kyuhyun-mu, dia selalu
mendekati dan mencari perhatian pada kyu-ah, tapi Cho Kyuhyun tidak pernah
menggubris keberadaan Sica-ssi. Mungkin hanya kaulah yeoja yang mampu membuat
dirinya terlena dan luluh.” Kata Sungmin-ssi panjang lebar.
“Lantas ?” balasku singkat. “1 minggu yang lalu, kau ingat saat
kau melihat kejadian yang dilakukan Kyu-ah dan Sica-ssi waktu ditaman ? itu
hanya kecelakaan, Kyu-ah saat itu juga Shock dengan perlakuan Sica-ssi yang
tiba-tiba terhadapnya. Sica-ssi yang memaksa Kyu-ah waktu itu.” Ucap
Eunhyuk-ssi.
“Lalu kenapa, Kyu-ah bisa berada disana berdua dengannya,
padahal kami sudah berencana untuk bertemu, kalian juga tahu kan dengan rencana
kami waktu itu ?” tanyaku.
“Nde aku tahu, sudah kubilang kan ini memang salah kami,
sebenarnya Kyuhyun-ah waktu itu sedang menunggu kami selesai kuliah di taman
agar cepat bertemu denganmu, dan Kyu-ah cerita kalau ponselnya mati, jadi tidak
bisa dihubungi oleh siapapun, aku tahu kau pasti menghubungi Kyu-ah
berkali-kali kan ? lalu tak lama
kemudian Sica-ssi menghampiri Kyu-ah yang sedang bersantai disana, maka dari
itu kejadian yang kau lihat ditaman saat itu hanya kecelakaan, ini bukan salah
Cho Kyuhyun, Ahrim-ssi !” kata Eunhyuk-ssi panjang lebar.
“Jeongmal ?” tanyaku singkat. Apa benar yang dibicarakan oleh
mereka semua itu. Apa benar Cho Kyuhyun tidak bersalah, dan apa benar aku yeoja
yang paling bodoh juga egois di dunia ini. Tak terasa air mataku berhasil
keluar membasahi pipiku.
“Nde itu benar Ahrim-ssi !” ujar Heechul-ssi.
“Ahrim-ah… sekarang ikutlah dengan kami ke rumah sakit, hanya
dirimulah yang bisa membuat Kyu-ah nyaman, juga mungkin dengan kehadiranmu disana
dia akan segera siuman !” kata Ahra Eonnie. Aku menunduk.
“Apa kau mau membuat hubungan baik yang terjalin dengan keluarga
kita rusak Cuma gara-gara kesalahpahaman kalian saja ?” kata Ahra Eonnie lagi.
Aku mendongak dan menatap lekat ke mata Eonni.
“Shireo…!” aku menggeleng. “Kalau begitu, ikutlah dengan kami,
Eomma dan Appa juga mananyakan keadaanmu, mereka juga mengkhawatirkanmu,
lagipula Appa-mu juga tidak berada di Seoul sekarang !” terang Eonnie.
“Aniyo~ aku takut bertemu dengan Eomma juga Cho Appa, Eonnie !”
kataku lemas, keluarga kami memang sangat dekat jadi aku sudah terbiasa
memanggil orangtua Cho Kyuhyun dengan sebutan informal, aku sudah menganggap
Eomma Kyuhyun sebagai Eomma-ku sendiri.
“Wae ?” Aku menggeleng. “Entahlah, aku masih belum siap bertemu
dengan mereka ataupun dengan Cho Kyuhyun, Eonnie !” balasku. “Arasseo… baiklah
itu terserah dirimu, datanglah kalau kau sudah siap !” ucap Ahra Eonnie tulus
sambil mengelus pipiku.
Aku tersenyum tenang “Gamsahamida Eonnie !” kataku.
____________________________
@
Seoul Hospital
Aku sekarang sedang berdiri tepat di depan rumah sakit dimana
namja yang masih sangat kucintai itu dirawat. Aku begitu bimbang antara masuk
atau tidak, sejak Ahra Eonnie memberitahukan tentang keadaan Kyuhyun, semalaman
sungguh aku tidak bisa tidur, aku terus memikirkan dirimu Cho Kyuhyun. Mungkin
aku sudah memaafkanmu beserta teman-temanmu, tapi untuk yeoja itu kurasa aku
tidak bisa.
“Ahrim-ah ?” sapa wanita paruh baya itu kepadaku. Aku refleks
menoleh kearah sumber suara. Aku sangat mengenali wanita tua itu, bahkan aku
sangat merindukannya, dia adalah Eomma Cho Kyuhyun.
“Eomma…!” ucapku tersenyum. Dia langsung memeluk tubuhku dengan
erat.
“Maafkan Eomma ya Chagiya~ !” kata Cho Eomma. “Untuk apa Eomma
meminta maaf padaku, memangnya Eomma pernah membuat kesalahan ya terhadapku ?”
kataku. Beliau mengangguk. “Eomma… justru aku yang seharusnya minta maaf
padamu, aku sudah banyak merepotkan keluarga Eomma, dan membuat sakit Cho
Kyuhyun, mianhae Eomma !” ucapku membungkuk sambil tersenyum getir.
“Tidak Chagiya~ tidak, Kyuhyun-ah sakit bukan karena dirimu.”
Sergah Eomma. Oh ya Cho Kyuhyun ternyata sedang sakit lumayan parah yaitu
terjadi masalah di usus kecilnya. Jadi saat ia di bawah ke rumah sakit, ia
langsung di operasi. Tapi untunglah Tuhan berhasil menyelamatkan nyawa Kyuhyun,
kata Dokter jika terlambat sedikit saja, nyawanya tidak akan terselamatkan
lagi.
“Arasseo…” ucapku mengangguk. Setelah itu kami berdua masuk dan
menuju ke ruang rawat Kyuhyun, sampai detik ini keadaan Kyuhyun belum juga ada
kemajuan. Masih sama seperti kemarin. Disini hanya ada aku, Eomma dan Kyuhyun
saja. Ahra Eonnie dan Cho Appa sedang berkerja.
Saat aku masuk ke ruangan, aku langsung duduk di kursi samping
ranjang Kyuhyun. Aku begitu rindu pada sosok namja yang berada di hadapanku
saat ini. Selang-selang infuse pula menempel dengan rapinya di tubuh namjaku.
Bunyi mesin pengatur nafas pun senantiasa menemaninya. Kugenggam tangannya dan
sesekali kuciumi. Aku mohon tolong sadarlah Cho Kyuhyun aku sudah berada
disini, aku akan kembali padamu, selalu disampingmu sampai kau bosan, tidak,
meskipun kau bosan aku akan tetap disampingmu.
Ya Tuhan… tolong berikanlah keajaiban bagi namja ini, aku amat
sangat mencintainya, begitu ingin selalu menemaninya. Aku menangis dalam diam,
takut Eomma akan mendengarnya. Sampai-sampai aku ketiduran di kursi dengan
posisi kepalaku di ranjang dan tanganku masih tetap menggengam tangannya.
Tak lama setelah itu, aku terbangun karena tanganku perlahan di
genggam kembali oleh Cho Kyuhyun, dia sudah siuman kah, benarkah ? Terima kasih
Ya Tuhan, engkau telah mengabulkan Doaku.
“Parrkk… Ahh Riiimmm ?” tanyanya terbata lemas ketika melihat
kehadiranku.
“Nde ini aku Kyunnie… aku ada disini untuk kembali padamu !”
kataku mantab. Dia tersenyum lemas. “Gomapda…” gumamnya. Segeraku memanggil
Dokter untuk memeriksa kembali keadaan Kyunnie-ku ini. Tak lama kemudian Dokter
Kim masuk, Eomma juga ikut masuk dan memeriksa keadaan Kyunnie-ku.
“Bagaimana Dok, keadaan Cho Kyuhyun ?” tanya Eomma panic. Dokter
kim tsb tersenyum.
“Syukurlah… keadaan Tuan Cho sudah membaik, jika besok
keadaannya bersangsur membaik, mungkin 3 hari kedepan ia sudah diizinkan untuk
pulang !” kata Dokter Kim.
“Gamsahamida…” ucapku membungkuk.
Ahrim
Pov End
________________________
Kyuhyun
Pov
Aku sangat senang hari ini, tadi saat aku sadar dari komaku,
Ahrim muncul di hadapanku, aku kira itu Cuma imajinasiku saja tapi itu salah,
dia memang benar Ahrim-ku.
“Aaannggg… !” ucap Ahrim sambil menyuapiku makanan. Aku
melahapnya dengan baik. “Huwekkk… tidak enak Chagiya~ !!” protesku. “YA!! Makan
atau tidak, kalau sekali lagi kau memuntahkannya aku akan pergi dari sini !”
ancamnya. “SHIREO!! Itu ada sayurnya, aku tidak mau !!” teriakku diawal kata,
dia langsung melotot kearahku.
“Ini sehat Kyunnie, kenapa kau sama sekali tidak suka sayuran
siy, aku heran padamu !” katanya. “Karena rasanya tidak enak Chagiya~, kau tahu
rasanya itu benar-benar pahit !” jelasku dengan ekspresi jijik. “Bagaimanapun
kau harus makan Kyunnie, baiklah aku akan memberimu hadiah jika kau mau
memakannya !” ucapnya sambil mendesah kesal.
“Hadiah apa ?” tanyaku penasaran. “Makan dulu baru ku kasih !”
ancamnya.
“TIDAK !! meskipun kau memberiku hadiah, aku tetap tidak mau
makanan itu !” kataku sambil menunjuk makanan yang dibawa Ahrim. Dia lalu
beranjak dari duduknya dan menatap lekat kearahku.
“Ok kalau itu maumu, aku akan pergi darimu, lebih baik kita
tidak usah bersama
selamanya !”
“ANDWAE !! jangan seperti itu dong, baik, baik aku akan memakannya
tapi hanya sesuap saja yaa !!” ucapku kesal. “Tidak boleh, makanan ini harus
habis, kalau kau makan hanya sesuap saja bagaimana perutmu bisa kenyang !!”
kata Ahrim tegas. “Kan masih ada itu, aku akan menghabiskannya, jadi aku bisa
kenyang !” ucapku cengengesan sambil menunjuk sekeranjang buah yang berada di
meja samping ranjangku.
“Oh baiklah, cepat makan dulu sayurnya !” perintahnya dengan
tegas. Aku menurut. Aku memakannya dan menelannya dengan paksa, makanan rumah
sakit benar-benar tidak enak, rasanya hambar.
“Kyunnie… ?” sapanya. “Nde ?”
“Sebegitu depresinya kah kau putus denganku, sampai-sampai tidak
mau makan selama 3 hari, dan terus mengurung diri dikamar, seperti yeoja saja
!” ejeknya. “Aku senang aku sakit, kalau tidak begini mana mungkin kau kembali
lagi padaku !” kataku bangga. Dia mendecak kesal. “Mianhae !” ucapnya sambil
menunduk. “Untuk apa ?”
“Untuk semuanya !” katanya. Aku mendekat dan memegang kedua
pipinya lembut.
“Aku yang bersalah, bukan dirimu… jadi seharusnya aku yang meminta
maaf padamu, Mianhae…!” dia lalu menangis pelan sambil menatapku. “Nde
gwenchana aku sudah memaafkanmu Kyunnie !!” katanya tulus sambil memegang
tanganku yang menempel di pipinya. Aku tersenyum lalu kudekatkan wajahku ke
wajahnya sehingga jarak diantara kami tak sampai 1cm. Lantas dia menutup
matanya dan bibir kami sudah menempel. Untung diruangan hanya ada aku dan dia
saja, jadi tidak perlu khawatir jika ada orang yang tahu. Awalnya aku sekedar mengecupnya saja tapi lama
kelamaan kulumat dan kuhisap bibirnya sampai bibirnya terbuka sedikit,
kesempatan ini tidak akan ku sia-siakan langsung saja lidahku menerobos ke
mulutnya, mengeksplor seluruh rongga mulutnya, saling bertukar saliva dan
kurasakan tangannya sekarang sudah melingkar di leherku, rupanya ia juga sangat
menikmatinya. “Hmmmppffff…ahssh Oppah…!” racaunya di sela ciuman kami.
Apa barusan ia memanggilku Oppa ? tumben dia memanggilku seperti
itu, biasanya kan Kyunnie. Kulepas ciumanku darinya dan tersenyum kearahnya,
sepertinya ia kecewa saat kulepas tautan bibir kami tadi.
“Hmm ‘Oppa’ ?” godaku tersenyum. “Apa ?”
“Panggil aku Oppa lagi dong, aku ingin mendengarnya sekali lagi
!” pintaku. Dia mengernyit. “Kapan aku memanggilmu ‘Oppa’ ?” tanyanya, apa dia
terlalu menikmati ciumannya sampai-sampai dia lupa. “Tadi, apa kau lupa ?”
sergahku. “Lupa ?? benar Kyunnie aku tidak memanggilmu ‘Oppa’ tadi !!” belanya.
Aku lalu berpura-pura kesal dan kecewa padanya, kubaringkan tubuhku di ranjang
dan tidur membelakanginya, supaya ia tidak berbohong lagi dan jujur tentang hal
ini.
“Kyuuu… kau marah yaa…?” tanyanya sambil memegang punggungku.
Aku hanya diam saja dan tertawa dalam hati. “Kyunnie… mian, apa kau sangat
ingin kupanggil…… ‘Oppa’ ?” tanyanya lagi. “Menurutmu ?” kataku singkat dan
sinis. “Kyuhyun Oppa… saranghae !” ucapnya tepat di telingaku, badanku langsung
bergidik geli akibat terkena nafasnya di telingaku. Dengan sigap aku berbalik
dan meraup bibir ranumnya itu dengan lembut dan sayang.
“Panggil lagi !” pintaku. Dia tersenyum. “Kyu Oppa…!” CHU~ aku
langsung mencium keningnya. “Lagi !” rengekku. “Oppa… !” CHU~ Kucium kedua
pipinya. “Laaggiii…” ucapku sambil cengengesan. “Cho Kyuhyun Oppa… Jeongmal
Saranghaeyo~ !” katanya tepat di akhir kalimat, langsung kucium mesra bibir
ranumnya itu.
____________________________
“Oh yaa… katanya kau mau memberiku hadiah tadi, mana ?” tagihku
pada Ahrim saat kami sedang bersantai sambil melihat TV yang tersedia di kamar
inapku. “YA!! Hadiahnya kan sudah kau ambil bahkan kau berulang kali meminta
lagi tadi !” bentaknya.
“Kapan kau memberikannya padaku ?” tanyaku lagi. Dia diam saja
sambil melipat tangannya kesal. “Chagiya~, hadiah apa yang mau kau kasih tadi
?” tanyaku sambil menyenggol tubuhnya. “Kau masih belum tahu ?” tanyanya heran.
Aku menggeleng. Memang aku belum tahu, karena sejak tadi aku belum menerima
apapun darinya.
CHU~ dia mengecup bibirku sekilas.
“Itu hadiah dariku !” ucapnya sembari menghadap kearah TV untuk
menyembunyikan muka merahnya karena malu. “HAH ?? JADI ITU HADIAHKU, AKU KIRA
KAU MAU MEMBERIKU PSP YANG TERBARU !!” teriakku heran. Dia langsung menatapku
tajam dan PLETAKKK……
Dia memukul kepalaku sangat keras. “YA!! Yang ada di otakmu itu
apa hanya ada PSP saja hah ?” bentaknya kesal sambil mempoutkan bibirnya.
“Chagiya~… jangan marah !” kataku sambil memegang tangannya.
“Tidak, kau selalu saja membuatku kesal Kyunnie…!”
“Mian deh… Saranghae !” kataku sambil mengecup punggung
tangannya. “Nado Saranghae Kyuhyun Oppa !” balasnya sambil memelukku yang
terduduk di ranjang.
Hanya kaulah yeoja yang selalu membuatku bahagia Park Ahrim,
jadi aku harap Tuhan tidak lagi memisahkanku denganmu. Karena cintaku hanya
untukmu. Selamanya hanya untukmu, Park Ahrim.
Kyuhyun
Pov End
-THE
END-
Daebakk EpEp nya xD
BalasHapus