Sabtu, 03 November 2012

[FF Super Junior] I’m Back For You (Oneshoot)

1. Author : Vitriri
2. Cast : 
- Park Jung Soo a.k.a Leeteuk (SJ)
- Riri Kim (OC)
- Other Cast.

Halloooo…J *lambai-lambai
Kembali lagi dengan FF baru buatan Admin, sebenernya Admin lagi sedih L nih, gara-gara Leeteuk Oppa berangkat Wamil L
Jadi Admin memutuskan bikin FF tentang Oppa deh.

Semoga reader-deul pada suka yaaa……J

Sekali lagi No Copy, No Silent Readers, and No Bash !!^^

Happy Reading ~
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTwsbSXlc9aAriv6RmYB_MVfW4atX_ZPNKKOhNi6715c042G_xTXfVOtFmNNmJOFKLgnP_3kG25jP9P784TByG595ALKu4Js-QPId2whpkts8RIkMQ246dATG-FCgI5xzKtj8aDZlnB60/s600/0EBmN.jpg
_________________________________

# 21 Juli 2014

Suatu hari di kota Seoul lebih tepatnya di Negara Korea Selatan. Sekarang ada seorang namja yang baru saja take off di salah satu bandara bersama rombongan teman yang tak jauh beda dengan penampilannya sekarang. Namja itu baru saja selesai menjalani kewajibannya sebagai warga Korea yaitu Wajib Militer. 2 tahun 2 bulan yang lalu, tepatnya tanggal 30 Oktober 2012 dia berangkat ke sana dan sekarang ia telah kembali lagi di kota kelahirannya. Dengan rambutnya yang masih gundul tapi tetap terlihat keren, tampan, dan beribawa.

Setelah keluar dari pesawat, ia segera menoleh ke kanan & ke kiri untuk mencari orang yang menjemput kepulangannya sambil membawa koper kecil di tangannya. Tak jauh dari situ, ada 3 namja yang melambai-lambaikan tangannya sekaligus membawa kertas yang bertuliskan nama namja gundul itu. Setelah namja itu menyadarinya, ia langsung tersenyum dan segera menghampiri ke 3 namja tadi.

Selain 3 namja tadi, terdengar juga suara teriakkan para yeoja-yeoja muda yang sengaja berkumpul di sana untuk menyambut kepulangan Namja gundul itu.
Mereka semua adalah penggemar Namja itu. Sedangkan Namja yang sedang di teriakki namanya itu tersenyum dan sesekali membungkuk menyapa serta melambai ke arah penggemarnya.
Sebenarnya Namja itu adalah salah satu member boyband yang sudah mendunia yaitu Super Junior. Dia adalah seorang Leader di boyband tsb. Namanya Park Jung Soo tetapi panggilan Leeteuk yang sering di pakai.

“Ah Hyung… bogosippo !!” kata salah satu namja yang bertubuh mungil tapi imut. Dialah Ryeowook yang juga member dari Super Junior.

“Nado Bogosipda Wookie-ah.” Balas Leeteuk sambil berpelukan dengan ke 3 namja tadi.

“Hyung… Kau makin hitam ya, tapi sexy hehe~ !” ujar Shindong sambil cengengesan.

“Oh ya Hyung, mian hanya kami bertiga yang bisa menjemputmu, soalnya yang lain sibuk dengan jadwal mereka masing-masing !” kata Kyuhyun maknae Super Junior.

“Nde gwenchana, sayang sekali ya sebenarnya aku ingin kalian ber-10 yang menjemputku ke sini. Tapi ya sudahlah kalian juga ternyata sangat daebak, meskipun tanpa aku, jadwal kalian tetap saja padat hehe~ !” cengiran senang berhasil keluar dari mulut Leeteuk.

“Baiklah kalau begitu, ayo kita pulang !” ajak Ryeowook. Sedangkan yang lain menyahutinya dengan mengangguk.

Setelah itu, mereka ber-4 keluar dari bandara dan menuju mobil Audi Hitam keluaran baru yang sudah terparkir di depan bandara.
Tak lama kemudian, mereka ber-4 telah sampai di dorm SM, lebih tepatnya di dorm mereka sendiri.
Lalu mereka masuk dan ternyata di dalam sudah banyak anak-anak SM yang berkumpul seperti SHINee, SNSD, F(X), dll, untuk menyambut kepulangan Leeteuk. Sedangkan wajah Leeteuk mengeluarkan ekspresi yang sangat sulit di artikan.

“Leeteuk Hyung… akhirnya kau kembali juga, aku sangat merindukanmu, bahkan Kang In Hyung saja tidak mau makan setelah kepergianmu !” cerocos Sungmin sambil melirik kearah Kang In.

“YA !! aku tidak makan itu karena diet, bukan karena kepergian Leeteuk Hyung, sok tahu !” bela Kang In. Lalu mereka semua tertawa setelah mendengar perdebatan kecil antara Sungmin-Kang In tadi.

“Bukannya kalian semua sibuk dengan jadwal kalian masing-masing heh ?” tanya Leeteuk.

“Hoh ? Hyung kami sengaja tidak berkerja sehari ini untuk menyambut kepulanganmu, bahkan Key-ah saja membantu Wookie-ah memasak tadi pagi untuk pesta nanti !” jelas Siwon sambil melirik kearah Key member boyband SHINee.

“Tapi kata Kyuhyun tadi, kalian sedang berkerja, mangkanya tidak ikut menjemputku di bandara tadi.” Ujar Leeteuk sambil menatap Kyuhyun yang sedang cegengesan tak jelas.

“Mian Hyung, aku kan cuma bercanda tadi keke~ !” kata Kyuhyun sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Dasar maknae menyebalkan.” Umpat Leeteuk. “Mian Hyung !”

“Sudahlah mariiiiiiii kitaaa berpestaa okk !” teriakk Yesung dengan semangat.

“Okkkkk !!” ucap mereka serempak.

_______________________________

Leeteuk Pov

Kukerjapkan mataku, setelah terkena sinar matahari yang masuk lewat jendela kecil kamarku. Wahhh… lelah sekali. Akhirnya aku sudah menyelesaikan kewajibanku sebagai warga Korea. Aku merasa benar-benar menjadi seorang namja yang baik di Korea.
Tahun ini umurku sudah 32 tahun, lebih tepatnya tanggal 1 Juli yang lalu.
Haah sudah waktunya aku menikah, tapi sayang aku sama sekali tidak mempunyai yeojachingu. Sungguh tragis hidupku. Sebenarnya aku kurang apa sih ? tampan iya, keren juga iya, bahkan tubuhku sangat bagus. Tapi kenapa sulit sekali mendapatkan yeojachingu yang cocok denganku. Sebelum aku berangkat Wamil, bukankah aku pernah bilang kalau aku akan menikah setelah aku kembali.

Tapi yaa… sudahlah, aku menyerahkannya pada Tuhan saja, biarlah dia yang memberikan jodoh yang pantas untukku.
Ah, hari ini aku akan pulang ke rumah orangtuaku. Aku sangat merindukan mereka, aku berencana tinggal di sana selama 1 bulan, lagian Super Junior kan akan aktif kembali 2 bulan lagi. Jadi aku akan bersenang-senang bersama Eomma dan Nunna-ku disana.

Tokk…Tokk…Tokk…

Tiba-tiba saja pintu kamarku di ketuk oleh seseorang dari luar.

“Hyung…ireona ! sudah pagi, sarapan sudah siap !” teriak Ryeowook dari luar kamar.

“Nde, aku sudah bangun !” balasku dari dalam kamar dan setelah itu hening, bertanda seseorang tadi sudah pergi.

Segera ku beranjak dan menuju ke kamar mandi . Setelah itu, aku menuju ke dapur yang ternyata yang lain sudah berkumpul di sana.

Sarapan di skip >>

Setelah sarapan selesai, kami semua berkumpul di ruang tengah untuk bersantai, mengobrol dan bercanda bersama.
Sebenarnya bukan semuanya sih, Siwon tadi sudah berangkat untuk syuting drama barunya, Sungmin dan Ryeowook akan berangkat ke KBS Cool FM untuk siaran radio, sedangkan Yesung sudah bersiap-siap untuk pergi ke toko Y-Style miliknya dengan di temani Eunhyuk dan Donghae. Jadi di dorm Suju hanya ada aku, Heechul, Kang In, Shindong, dan Kyuhyun saja di sini.

“Jung Soo-ah, apa kau akan pulang ke rumah hari ini ?” sergah Kyuhyun sambil bermain PSP yang berada di tangannya. MWO ?? dia barusan memanggilku tanpa embel-embel Hyung kah, dasar bocah tengik. Saat aku akan melayangkan tinjuku, ternyata Heechul sudah melayangkan sandalnya tepat ke kepala Kyuhyun. Rasakan.

“Aisshhh appo Hyung !” ringisnya sambil mengelus kepalanya.

“Salah kau sendiri memanggil Leeteuk Hyung dengan bahasa tidak sopan !” bentak Heechul.

“Mian aku tadi tidak sengaja, Hyung !”

“Nde, jangan di ulangi lagi, awas kalau kau ulangi, semua PSP-mu akan aku bakar !” kataku kesal. Dia langsung melotot padaku.

“Shireo ! jangan lakukan !” teriaknya. Dengan cara itu pasti selalu berhasil. Aku tersenyum menang.

“Ah ye, aku akan pulang nanti Sore !” kataku.

“Emmmb ya sudah hati-hati, salamkan pada Park Eomma dan Nunna-mu okk !” ucap Kang In. Aku mengangguk.

“Tapi Hyung, kalau aku ingin bertemu denganmu kapan-kapan, apa boleh kami ke sana ?” tanya Shindong sambil memakan cemilan buah yang sudah disiapkan oleh Ryeowook tadi sebelum berangkat.

“Boleh, aku malah senang kalau kalian kesana.” Ucapku sambil tersenyum.

_________________________________

@ Park Home

Sekarang aku sudah sampai di rumah, Eomma dan Nunna-ku langsung memelukku dengan erat. Bahkan manajer yang mengantarku kesini saja tidak di sadari oleh keluargaku.

“Jungsoo-ah… kami sudah menunggumu sejak tadi, bahkan Eomma sudah menyiapkan makanan kesukaanmu yang sangat banyak di dalam !” ucap Nunna-ku dengan semangat.

Aku heran kenapa Nunna-ku sampai sekarang belum menikah juga, padahal dia kan seorang yeoja. Eomma melihatku sambil menangis dan itu membuatku ikut menangis, karena sudah 2 tahun kami tidak bertemu.

“Eomma… hiks uljimayo~ hiks aku jadi ikut menangis Eomma…hiks hu hu, Eomma tenang saja aku baik-baik saja, jadi jangan khawatir !” ujarku sambil memeluk Eomma-ku sambil mengelus punggungnya.

“Eomma senang Jungsoo-ah, anak Eomma yang tampan ini sudah kembali dengan keadaan yang sehat !” ujar Eomma sambil membalas pelukanku, sangat hangat.

“Eomma, Jungsoo-ah kenapa kalian berdua jadi menangis sih ? aku jadi ikut menangis nih !” omel Nunna-ku sambil menangis tersedu.

“Annyeong haseyo… saya Manajer-nya Super Junior !” kata manajer sambil membungkuk memberi hormat pada Eomma.

“Nde… mian tadi kami tidak menyadari kehadiranmu, gomawo sudah mengantar Jungsoo-ah pulang !” ucap Eomma-ku. “Nde cheonma, itu memang sudah menjadi tugas saya.”

“Ya sudah kalau begitu mari kita semua masuk, makan malamnya sudah siap di dalam !” ajak Nunna, setelah itu kami semua masuk ke dalam dan melaksanakan makan malam bersama.

Setelah makan malam kami selesai, manajer-ku langsung berpamitan kepada keluargaku untuk pulang.
Kemudian aku bergegas pergi ke kamar dan mandi, setelah itu aku beristirahat di kasur kesayanganku ini.

Leeteuk Pov End

__________________

Di tempat lain, ada seorang yeoja berkacamata yang sedang menatap Laptop untuk menyelesaikan pekerjaan kantornya. Sesekali yeoja itu memakan cemilan dan susu hangat yang berada di sampingnya. Nama yeoja itu adalah Riri Kim.

Riri Pov

Sial ! Bosku tadi menyuruhku lembur seharian di kantor, tapi keadaannya tidak mendukungku untuk tetap di kantor karena hari sudah terlalu malam. Jadi aku memutuskan mengerjakan berkas-berkas ini di rumah saja.

Sebelum itu, kuperkenalkan diriku dulu, Riri Kim imnida… usiaku sekarang 31 tahun. Sudah tua ya ?, aku tinggal di Seoul bersama orangtua serta yeodongsaengku disini. Sebenarnya aku ini belum menikah ataupun punya seorang namjachingu. Entahlah, bahkan aku sudah berulang kali mengadakan kencan buta dengan seseorang tapi tidak ada satupun yang cocok denganku, mungkin aku di takdirkan oleh Tuhan tidak akan mempunyai jodoh. Tapi sebagai seorang yeoja tua seperti aku ini, sama seperti yeoja-yeoja yang lain, sangat menginginkan seorang namja yang setia menemani hidupku kelak dengan ikatan pernikahan.

Oh ya meskipun aku sudah tua, aku ini seorang ELF loh, memang aneh bukan ? yeoja tua seperti aku ini bagaimana mungkin masih bisa di sebut seorang ELF. Dan kudengar juga bahwa bias-ku saat ini sudah pulang dari wamilnya, aku sangat senang sekali akhirnya dia kembali ke Seoul lagi.

Sebetulnya aku punya sedikit cerita mengenai masa kecilku.
Aku adalah teman sekelas dari seorang Park Jung Soo atau Leeteuk, member Boyband Super Junior yang sekaligus idolaku, dia itu teman sekelas sewaktu aku SD, dan paling menggemparkannya lagi, aku pernah berciuman dengannya. Dan parahnya aku yang menciumnya dan itu adalah ciuman pertama-ku. Kalian tahu aku menciumnya cuma gara-gara hal kecil yang ia timbulkan.

Flashback On

“Ya ! kenapa kau mencoret-coret mejaku Dongjoo-ah ?” bentak seorang namja yang sekelas denganku sambil mendorong lawan bicaranya.

“Bukan aku yang melakukannya Jungsoo-ah !” jawab lawan namja tadi dengan kesal.

“Kalau bukan kau, siapa lagi hah ? masa’ hantu, kau jangan berbohong !” omelnya lagi. Aish aku mulai geram dengan keributan itu, apa mereka tidak lihat ada aku yang sedang membaca, kalau begini terus bagaimana aku bisa konsentrasi.

“Aku tidak berbohong, kalau kau tidak percaya, tanyakan pada Sung In-ah dia sejak tadi bermain mobil-mobilan bersamaku !” kesabaranku mulai habis, segeraku berbalik dan menuju ke tempat keributan itu.

“Aku tahu alasanmu mencoret mejaku, karna aku tidak memberimu roti yang ku bawa tadi kan, kau jang…mmmpphh !” ucapnya terputus saat aku mencium bibirnya sekilas. Setelah itu dia melotot kaget kearahku bahkan teman-temanku saja menganga tidak percaya. Aku kesal denganmu Park Jung Soo.

“YA ! a..aa..apppa yang kau lakukan Riri-ah ?” ucapnya terbata sambil menatap heran padaku.

“Tolong hentikan pertengkaran kalian ini, apa kalian tidak malu di lihat teman-teman hah ? akupun sangat risih mendengar omelanmu Park Jung Soo, kau tahu konsentrasiku jadi hilang karena kalian berdua bertengkar, terutama kau Jungsoo-ah, jadi aku tadi menutup mulutmu yang berisik itu !” jelasku pada mereka sembari berlalu keluar.

Flashback Off

Sudah mengerti ? Aku memang sudah gila, bahkan sangat gila. Bisa-bisanya aku melakukan hal itu, kalau aku mengingat itu rasa maluku akan timbul dengan sendirinya. Apa Jungsoo masih mengingatnya ya ? semoga saja dia sudah lupa.

Kubuka mataku saat mendengar alarm, oh ternyata sudah pagi, segeraku menuju ke kamar mandi lalu memakai pakaian kantor dengan rapi. Setelah itu aku menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama oangtua-ku dan adikku, Kim Rye Jung.

“Riri Eonnie… nanti sepulang kerja temani aku pergi ke mall ya ?” pinta adikku.

“Ngapain ?” jawabku singkat. “Aku mau beli hadiah untuk Jonghun Oppa, besok kan dia ulang tahun !” ucap Ryejung sambil tersenyum. Aku mengangguk. Kim Rye Jung sangat hebat, beda denganku, dia sudah mempunyai namjachingu namanya Cha Jong Hun, teman sekolahnya.

“Gamsahamida nae Eonnie… semoga Riri Eonnie cepat mendapatkan namjachingu !” cerocos Ryejung. Lantas aku melotot kearahnya dan dia langsung diam merubah ekspresinya menjadi takut.

“Geurae, kau harus segera mendapatkan namjachingu dan menikah Riri-ah, kau ingat umurmu itu sudah 31 tahun. Kalau kau tidak segera menikah, Eomma atau Appa akan menjodohkanmu dengan anak teman Eomma !” ancam Eomma-ku.

“Andwae ! ye aku akan mencari namjachingu yang cocok untukku !” jawabku dengan lemas.

Riri Pov End

_________________________

Leeteuk Pov

Wah tadi siang, Shindong dan Kyuhyun berkunjung ke rumahku, ya hanya mereka berdua, karena hanya mereka berdua yang jadwalnya sedang kosong.

Sore ini kami bertiga berencana pergi bersenang-senang ke mall.
Sesampainya disana kami masuk dan berkeliling sambil tertawa karena candaan Shindong. Sampai akhirnya…

BRAKKK…

“Awww…!” pekikku karena tiba-tiba saja ada seseorang menabrakku dari samping.

“Ahh Mian…mianhae Tuan aku tidak sengaja !” kata orang yang menabraku tadi, dia adalah seorang yeoja yang sepertinya seumuran denganku. Yeoja itu sudah berkali-kali membungkuk padaku untuk meminta maaf.

“Nde gwenchana, lain kali hati-hati kalau berjalan !” ucapku sambil tersenyum. Lalu yeoja itu mendongak menatapku sambil tersenyum tapi senyum itu tergantikan oleh keterkejutannya.

“Jjuu…jung..sssoo ?” racau yeoja itu sambil memanggil nama asliku. Tunggu, dia mengenalku kah ? Ah tidak, aku kan memang terkenal jadi dia tau namaku, tapi kenapa saat dia memanggil nama asliku tadi, aku merasa tidak asing dengan suaranya. Apa aku pernah bertemu dengannya.

“Nde ? itu aku ? wae ?” tanyaku ragu.

“Oo..oh ani aniya, mianhae sudah menabrakmu tadi !” sekali lagi dia membungkuk padaku.

“Riri Eonnie ? bukankah dia Leeteuk Super Junior, dan di sampingnya ada Kyuhyun serta Shindong Oppa… !” ucap yeoja yang berda di sampingnya dengan heboh.

“Hah ? iya kurasa memang begitu !” ucap yeoja tadi dengan tersenyum getir.

“Wahhh Oppa apa boleh aku minta tanda tangan kalian ?” aku mengangguk lalu tersenyum, Kyuhyun dan Shindong-pun ikut mengangguk.

“Ige… sudah selesai !” uca kyuhyun sambil mengembalikan buku yang berisi tanda tangan kami.

“Riri Eonnie apa kau tidak sekalian minta tanda tangan Leeteuk Oppa, kau kan mengidolakan dia ?” ucap yeoja SMA yang bersama yeoja seumuran denganku tadi.

“Kurasa tidak perlu, kkaja kita pulang !” ajaknya sambil menarik yeoja SMA itu. Kurasa dulu aku pernah mendengar nama yeoja tadi deh, kalau tidak salah Riri ya ? apa mungkin dia itu…

DEG…

Jantungku langsung berdetak tak karuan setelah mengingat kejadian sewaktu aku masih duduk di bangku SD. Apa mungkin yeoja itu dia.

“Annyeong Oppa !” teriak yeoja yang meminta tanda tangan kami tadi.

Selepas kami bertiga bersenang-senang, kami bergegas menuju rumah. Untuk bersitirahat. Kyuhyun dan Shindong memutuskan menginap di rumahku malam ini.

Leeteuk Pov End

________________________

Riri Pov

Tidak mungkin ini terjadi, bisa-bisanya aku bertemu dengannya lagi. Aaarrgghhh bagaimana ini. Jujur saja aku memang senang kalau dia sekarang baik-baik saja, tapiii bagaimana kalau dia mengingat kejadian itu. Ah sepertinya dia tadi tidak mengenalku, syukur deh kalau begitu, aku merasa sedikit tenang.

“Riri-ah… ada Kim Jong Woon kesini !” teriak Eomma-ku dari lantai bawah. Satu lagi yang harus kalian tahu, aku adalah sepupu dari Kim Jong Woon Super Junior atau biasa di panggil dengan Yesung. Tidak banyak orang yang tahu kalau aku dan Yesung saudaraan. Karena aku ini orangnya sangat tertutup, tidak sembarangan menceritakan masalah pribadi pada orang lain.

“Nde Eomma aku akan segera turun !” teriakku dari dalam kamar. Segera aku turun ke bawah untuk menemui Yesung.

“Wae geurae Yesung-ah ?” tanyaku padanya sembari duduk di sofa ruang tamu. Oh dia datang dengan Jongjin ternyata.

“Riri-ah, apa kami boleh minta bantuan padamu ?” tanya Yesung sambil tersenyum.

“Bantuan apa memangnya ?”  “Bisakah kau menjaga toko Y-Style ku besok, jebal~ ?”

“Hah ? memangnya kau mau kemana, kan ada Jongjin-aha yang bisa menjaga tokonya !” kataku sedikit kesal. Seenaknya saja dia menyuruhku jaga di tokonya.

“Aku tidak bisa Nunna, aku mau pergi dengan Yesung Hyung ke suatu tempat, dan itu sangat penting jebal~ !” sergah Jongjin.

“Shireoo… aku tidak mau, masa’ sih tidak ada pegawaimu yang lain, percayakan saja pada mereka ?” kataku sangat kesal.

“Ada tapi hanya satu orang saja !” jawab Yesung enteng. “Trus ?” tanyaku singkat.

“Ayolah Riri-ah bantu kami ya ya ya… !” pinta Yesung. “Sudah ku bilang aku tidak mau Yesung-ah, Jongjin-ah !” jelasku pada mereka.

“Nunna… apa kau tidak kasihan pada pegawai kami yang hanya tinggal satu orang saja ?” ucap Jongjin.

“Tidak Jongjin-ah… kurasa waktu aku dan Ryejung-ah berkunjung ke tokomu, disitu ada 5 orang kalau tidak salah, memangnya mereka kemana saja hah?” bentakku kesal tapi pelan.

“Mereka sedang ijin semua Nunna… mangkanya kami meminta bantuan padamu !” jawab Jongjin sambil memohon. Lama kelamaan aku jadi merasa kasihan pada mereka, tapi tetap saja aku tidak mau, karena tubuhku sangat lelah akibat berkerja di kantor, saat aku ada waktu libur besok rencananya aku mau beristirahat sepenuhnya tapi tiba-tiba malah ada mereka yang menghancurkan ini semua.

“Kalau begitu tutup saja tokonya besok, Yesung-ah !” ucapku. “Andwae, itu tidak boleh terjadi, Caffe H&G saja besok mau aku tutup, masa’ Y-Style juga di tutup sih ?” jawab Yesung dengan cepat.

“Terus Kim Samchon dan Eomma-mu kemana, suruh saja mereka yang mengurus tokomu
itu !” omelku pada mereka.

“Mereka juga ada urusan penting, jadi mereka juga pergi hehe~ !”

“Tetap aku tidak mau Yesung-ah, aku capek, besok aku mau tidur seharian !” kataku memelas. “Jebalyo~ Riri-ah sekali ini saja ya… kami meminta tolong padamu !” mohon Yesung sambil menempelkan kedua telapak tangannya.

“Ya sudah kalau itu mau kalian, tapi hanya sekali ini saja kan ?” ucapku karena aku merasa kasihan pada mereka.

“Jinjjayo~ ? kau mau ?” aku mengangguk lemas. “Benar kau mau ?” ucapnya lagi.

“Ndeee… bukankah itu mau kalian ?” Greep ! mereka berdua langsung memelukku erat. Ahh beruntungnya aku bisa di peluk orang popular seperti mereka.

“Sekarang kalian pulanglah ! aku mau tidur, aku capek !” sayangnya mereka tidak bergerak sama sekali. “YA !! KALIAN BERDUA PULANGLAH, SEBELUM AKU BERUBAH PIKIRAN !” dengan cepat mereka berdua langsung melepaskan pelukannya dan tersenyum kearahku.

“Gomawo Riri-ah… jangan lupa besok jam 9 pagi ke tokoku yaa… !” seru Yesung sambil memakai mantel coklatnya kembali.

“Gamsahamida Nunna, semoga kau cepat-cepat dapat namjachingu hehe~ ! AHJUMMA KAMI PULANG !” kata Jongjin dengan teriakan di kalimat terakhir yang di tujukan pada Eomma-ku di dapur. Setelah itu mereka berdua berlalu dari rumah kami.

Riri Pov
___________________________

Sudah 2 jam Riri sibuk melayani pelanggan di toko Y-Style. Dari tadi pelanggan Y-Style terus meramai, sampai-sampai ia kuwalahan melayaninya. Untung saja Ryejung tadi diajak oleh Riri kesini, jadi pelayan disini ada 3 orang. Memang sih barang-barang yang di jual di
Y-Style itu sangat bagus kualitasnya, meskipun macam produknya cuma sedikit seperti Kacamata, Cassing Ponsel, Earphone dan Gelang tangan.

“Permisi… apa kau pegawai baru disini ?” tanya salah satu pelanggan disini pada Riri. Dia tersenyum dan menggeleng.

“Bukan, saya hanya membantu Pemilik Toko disini berjualan selama satu hari saja, karena pegawainya yang lain sedang ijin berkerja !” ucap Riri sambil tersenyum ramah pada orang itu.

“Oh begitu, pantas kau tidak memakai seragam toko ini seperti Aghassi yang ada di sana !” kata orang itu sambil menunjuk pegawai Yesung yang tinggal satu. Riri mengangguk.

“Sudah selesai, ini barang Anda !” kata Riri sambil memberikan barang yang dibeli orang itu. “Ohh nde, gomawo !” ujar orang itu sambil mengambil barangnya dan memberikan uang pada Riri.

“Yee… gamsahamida sudah berkunjung di toko kami !” ucap Riri sambil membungkuk.


Leeteuk Pov

“Yee… gamsahamida sudah berkunjung di toko kami !” ucap seorang yeoja sambil membungkuk. Siapa dia ?

Saat yeoja itu mendongak, aku baru menyadari kalau dia itu yeoja yang kemarin menabrakku di mall. Lantas aku menghampirinya dan saat aku muncul di hadapannya, dia langsung terkejut melihat kedatanganku.

“Mian, bukannya kau Aghassi yang menabrakku saat di mall ya ?” ia masih terdiam tanpa berkedip. “Mian apa kau mendengarku ?” ucapku lagi sambil melambaikan tanganku tepat di depan wajahnya.

“Ah ye… iya itu aku, mianhae ye… aku kemarin tidak sengaja !” ucapnya terbata. Aku tersenyum melihat tingkahnya itu.

“Nde… aku sudah memaafkanmu sejak kemarin, oh ya namamu siapa ?” tanyaku.

“Aku… Kim Riri imnida, bangapseumnida !” ucapnya sambil menundukkan sedikit kepalanya.

DEG ! bahkan namanya saja sama persis dengan yeoja itu. Atau jangan-jangan yeoja di hadapanku ini memang yeoja itu. Tidak mungkin, kenapa sekarang dia cantik sekali, beda dengan saat SD dulu, dia itu sangat tomboy tapi manis.

“Aku Park Jung Soo imnida, teman Yesung-ah, sepertinya kau sudah mengenalku ? Dia mengangguk sebagai jawaban. “Apa kau seorang Angels ?” dia menatapku. “Menurutmu ?” balasnya. Aku tersenyum senang. “Kurasa begitu hehe~ !”

“Mian, apa kau sedang mencari Yesung-ah ?” dia menatapku sambil tersenyum. “Memang, apa dia ada ? sejak tadi aku menelpon ponselnya tapi tidak di jawabnya !”

“Jinjjayo ? mian dia dan Jongjin tadi pagi sudah pergi karena ada hal penting yang harus di urusnya.” 

“Kemana ?” tanyaku. “Entahlah mereka tidak bilang !” jawabnya sambil menaikkan bahunya. “Oh ya apa kau bekerja di sini ?”

“Aniya…!” dia menggeleng. “Terus kenapa kau yang melayani pelanggan disini ?” tanyaku heran. “Aku hanya membantu saja, kasihan pegawai Yesung-ah hanya ada dia saja !” katanya sambil menunjuk pegawai Yesung yang sibuk melayani seorang pelanggan.

“Kok bisa ? Apa kau seorang Clouds juga, yang mau saja membantu Yesung-ah berjualan dan kurasa sejak tadi kau memmanggil Yesung-ah dengan bahasa informal.” Kemudian ia sedikit mendekatkan wajahnya kearahku. Jantungku lebih tak terkontrol kali ini, apa tragedy di saat SD akan terulang kembali.

“Jungsoo-ssi… sebenarnya aku ini sepupu Yesung-ah, maka dari itu aku sudah biasa menggunakan bahasa informal, tolong rahasiakan ini ya !” bisiknya di telingaku.

“JINJJAYO~ ? teriakku kaget. Dengan cepat ia langsung membungkam mulutku, kali ini dengan telapak tangannya bukan bibirnya. “Ssssstt… Jungsoo-ssi pelankan suaramu !” kata Riri sembari membungkuk pada orang-orang yang menoleh kearah kami akibat teriakkanku.

“Eonnie… bantu aku, pelanggannya semakin banyak, sampai mau kapan kau mengobrol seperti itu terus ?” teriak Yeoja yang pernah aku liat di mall bersama Riri waktu itu.

“Nde baiklah ! Mian aku masih harus berjualan, kau sebaiknya pulang !” pintanya.

“Tapi sebelum itu boleh aku meminta nomer ponselmu ?” tanyaku sambil menyodorkan ponselku kearahnya. Dia mengangguk seraya mengambil ponselku dan mengetikkan beberapa digit angka.

“Gomawo, Annyeong !” pamitku padanya.
_______________

Saat aku mau tidur, aku mengirim satu pesan ke nomor Riri. Tak lama setelah itu, ia membalas pesanku. Ah akhirnya aku bertemu denganmu Kim Riri, yeoja yang telah mengambil ciuman pertamaku.

Leeteuk Pov End
________________________

@ Office

Riri Pov

“Gomawo… ya Riri-ah, besok aku akan mengirimkan hadiah untukmu ke rumah !” ucap Yesung saat kami teleponan.

“Tidak perlu, berikan saja hadiahnya pada Ryejung-ah, dia sangat bekerja keras kemarin, sampai-sampai Namjachingunya juga membantu kami kemarin.” Kataku sambil membereskan berkas-berkas yang mau aku kirim ke Bos-ku.

“Hoh ? Jeongmal ? hhhh~ mereka memang sangat romantis, bahkan aku saja cemburu jika melihat mereka berdua berpacaran, tapi aku akan tetap memberi hadiah padamu juga dengan Jonghun-ssi karena dia sudah membantu kalian !” kata Yesung.

Tutt…

Setelah panggilan kami terputus, aku segera pergi menemui Bos-ku di ruangannya.

“Kerja bagus Manajer Kim, kau memang tidak pernah mengecewakanku sejauh ini !” puji Bos-ku setelah memeriksa berkas yang aku serahkan tadi. Aku tersenyum dan sedikit membungkuk hormat padanya.

“Gamsahamida Direktur Han !”

“Sudahlah teruskan pekerjaanmu !” ucapnya. “Baiklah, saya permisi dulu !”

Seusai pekerjaanku di kantor selesai dan jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, aku dan pegawai yang lain memutuskan pulang ke rumah masing-masing. Kemudian aku segera pergi ke basement menuju mobilku yang terparkir di sana. Setelah itu aku menuju ke rumah.

Sesampainya disana, aku sudah di kagetkan dengan kedatangan seseorang yang sudah lama kukenal. Dia sekarang sedang berdiri di pinggir pagar rumahku sambil tersenyum ramah.

“Annyeong Kim Riri !” sapa orang itu. “Nde ? sedang apa kau disini dan darimana kau tahu kalau rumahku disini ?” tanyaku heran.

“Isshh… apa kau sudah melupakanku Riri-ah ? dan aku disini karena aku ingin bertemu kembali dengan teman kecilku, arachi ?” katanya sambil mendekat kearahku.
Ya Tuhan, ternyata dia masih mengingatku, bagaimana ini, apa dia juga mengingat ciuman waktu itu, bahkan jantungku sekarang sudah tidak bisa berdetak secara normal lagi.

“Mianhae, tapi bukankah kita baru berkenalan kemarin, Jungsoo-ssi ?” tanyaku pura-pura padanya, sebenarnya aku ingat sepenuhnya Park Jung Soo. Dia tersenyum dan semakin mendekat, terlalu dekat malah, karena wajah kami hanya berjarak 3cm kira-kira. Pasti wajahku sekarang sudah memerah seperti kepiting rebus, dan dia melihatnya,
oh anddwwaaeee.

“Ya ! wajah bohongmu itu sangat terlihat jelas Riri-ah, sudah jangan berpura-pura lagi !” katanya bersamaan dengan hembusan nafasnya yang menabrak wajahku, hangat.

“Ani, aku tidak berbohong Jungsoo-ssi !” elakku. Kutatap wajahnya dan dia terlihat sedikit geram padaku, dengan cepat ia menarik tanganku dan membawaku masuk ke mobilnya.

Di dalam…

Chu~
Apa dia sudah gila ? dia menciumku tiba-tiba setelah kami masuk ke dalam mobilnya.
Segera kulepas ciuman itu.

“Park Jung Soo, apa kau sudah gila hah ?” kataku kesal sambil menatap lekat matanya. Dia malah tersenyum remeh padaku.

“Bahkan ciuman itupun tidak bisa membuatmu sadar hah ? kau tahu itu ciuman ke-2 kita Riri-ah, sejak ciuman pertamaku yang kau ambil waktu itu, setiap hari aku selalu memikirkanmu walaupun aku saat itu masih kecil, tidak tahu apa-apa, masih labil dan kejadian itu sama sekali tidak pernah kulupakan !” bentaknya kesal dengan mata yang berkaca-kaca bertanda air mata yang membendung di pelupuknya akan jatuh.

Saat aku akan menjawab ia sudah menyelanya. “Sebenarnya aku sudah menyadarinya saat kita bertemu di mall waktu itu, tapi aku berusaha percaya, kalau kau tidak mungkin teman kecilku dulu, tapi saat kita di pertemukan kembali di toko Yesung, hari itu aku yakin kalau itu memang kau, teman yang sudah merebut ciuman pertamaku, dan sukses membuatku menyukai yeoja kecil itu.” Jelasnya panjang lebar, dan aku langsung menoleh kearahnya saat mendengar kata terakhirnya. Suka ? benarkah yang dia ucapkan barusan ?

“Sekarang kau mengerti kan ?” aku tetap diam, tak menanggapinya. Lalu dia keluar dari mobil dan membukakan pintu untukku dengan tatapan dingin.

“Sudah tidak ada yang mau kubicarakan lagi denganmu, dan sepertinya kau juga tak berniat menanggapi omonganku, jadi sekarang kau cepatlah keluar dari mobilku, anggap saja kita tidak pernah bertemu !” ucapnya dingin sambil menarik tanganku kasar. Maafkan aku Jungsoo-ah.

Dengan cepat dia membalikkan badannya dan berlalu, tapi segera ku peluk dirinya dari belakang dengan erat. Aku tak mau ini berakhir, aku mencintaimu, bukan sebagai seorang fans tapi sebagai yeoja-namja. Aku menagis di punggungnya, dan kurasakan dia lalu menghembuskan nafasnya dalam.

“Lepaskan ! bukankah kita tidak saling mengenal Aghassi ?” DEG~ sakit, sangat sakit saat ia memanggilku seperti itu.

“Mian, mianhae… aku salah, aku memang bodoh, tidak mau jujur padamu, Jeongmal mianhae Park Jung soo !” ucapku sambil terisak. Dia hanya diam saja. Tak lama setelah itu kurasakan tangannya menyentuh tanganku yang melingkar di perutnya.

“Jangan memaksakan dirimu ? dan lepaskan tanganmu itu dari tubuhku, aku mau pergi !” katanya sembari melepaskan tanganku dari perutnya tapi aku semakin mengencangkan pelukanku, setidaknya dia masih bisa bernafas. “Sudah kubilang mianhae Jungsoo-ah, aku tidak jujur karena ada alasan lain yang tidak mau ku ceritakan padamu !” ucapku.

“Apa itu ?” tanyanya singkat. Kulepaskan tanganku dan berdiri tepat di hadapannya. Kutatap matanya dengan lekat.

“Karena aku malu Jungsoo-ah !” kataku. “Wae ?”

Aku tersenyum menatapnya “Sudahlah jangan di bahas lagi, yang penting sekarang kita harus berteman kembali seperti dulu, Senang bertemu denganmu lagi Park Jung Soo… !” ucapku sambil merentangkan sebelah tanganku ke depan berencana untuk bersalaman.

“Aku tidak mau !” ucapnya dingin. Dan itu sukses membuatku membelalak kaget.

“Wae ?” “Aku tidak mau berteman lagi denganmu, aku maunya kita menikah !” katanya sambil membalas salaman tanganku tadi dan menarikku ke dalam pelukannya.

“MWO ??” teriakku sambil melepas pelukannya.

“Kau tidak mau ? Ya sudah anggap saja kita tidak pernah bertemu atau saling mengenal !” katanya sembari berlalu dari hadapanku. “Andwae ! bukan begitu, tap…” ucapku terpotong oleh kalimatnya. “Kalau begitu kita menikah saja !”

“Aisshhh Park Jung Soo kau sangat menyebalkan sama seperti dulu, tidak, aku tidak mau menikah secepat itu !” kataku menggeleng. “Aku pergi Annyeong…!” ku pegang pergelangan tangannya.

“Baiklah aku mau !” ucapku lemas. Dia terkekeh setelah itu, menyebalkan. Greepp!
Pelukannya sangat hangat, aku suka.

“Saranghae… Park Riri !” katanya sambil mencium keningku. “Mwo ? kau panggil apa aku tadi, Park Riri ? YA!! Tuan Park kita belum menikah, jadi jangan memanggilku seperti itu !!” omelku padanya. “Wae ? Masalah ?”

“Jelas itu masalah buatku, karena itu paksaan Jungsoo-ah !” kataku tak terima.

“Issshh… ciuman pertamaku yang kau rebut itu juga paksaan Riri-ah, saat itu aku jadi korban pemaksaanmu !” katanya yang tak mau kalah denganku.

“Itu beda Jungsoo-ah, kau tahu… itu juga ciuman pertamaku, jadi aku juga korban disana, dan kau tersangkanya !” tuduhku. “Kok bisa ?”

“Gara-gara kau berisik waktu itu mangkanya aku marah padamu dan melakukan hal-hal yang tidak ku inginkan.”  Jika seperti ini, aku bisa mengingat masa-masa kami dulu, yaitu bertengkar, mengomel dan saling menuduh. Padahal sekarang umur kami berdua sudah tidak muda lagi.

“Sudahlah, hentikan !” katanya sambil mendekatkan wajahnya, dekat, semakin dekat dan sekarang bibir kami sudah menempel, mulanya bibir kami hanya sekedar menempel saja tapi lama kelamaan bibir Jungsoo melumat bibir atasku dengan lembut, akupun juga melumat bibir bawahnya, kesempatan ini tidak di sia-siakan olehnya, segera saja lidahnya masuk ke mulutku dan menjelajahi seluruh rongga mulutku. Tangannya memegang tengkukku untuk memperdalam ciuman kami dan sebelah tangannya memegang pinggangku untuk merapat ke tubuhnya.

Tanganku kugunakan untuk mendorong dadanya, agar dia mau menghentikan ciuman ini, karena aku sudah kehabisan oksigen, aku butuh bernafas. Seakan dia tahu maksudku, langsung saja dia melepasnya. “Haaahh hhhh… hhh… apahh kau mau membunuhku Jungsoo-ah ?” kataku tersengal. Dia tersenyum sambil mengatur pernapasannya yang sama denganku.

“Mian, aku saking senangnya Chagiya~ hehe !” ucapnya sambil memegang kedua pipiku.
Lantas kupegang juga tangannya yang berada di wajahku dan tersenyum.

“Aku juga Jungsoo-ah, gomawo !”  Chu~

Setelah dia mencium keningku, dia kembali tersenyum hangat ke arahku. “Akhirnya aku bisa bersama denganmu lagi, asal kau tahu I’m Back For You, Saranghae… !”

“Nado Saranghae… !” balasku sambil memeluk tubuhnya.

Tiba-tiba saja…

“YA !! APA KALIAN MAU MENERUSKANNYA DI LUAR HAH ??” teriak seseorang yang kuketahui itu adalah suara cempreng Ryejung. Apa ? dia melihat semuanya kah ?

“SEBAIKNYA KALIAN TERUSKAN DI KAMAR SAJA, MUMPUNG KIM AHJUMMA SEKARANG TIDAK ADA DI RUMAH !” teriak seorang namja yang kuketahui juga kalau dia itu Jonghun, namjachingu adikku. Aissh dia juga ada disini juga, bagaimana ini, wajahku sekarang mungkin sudah memerah.

“ITU BUKAN URUSAN KALIAN !!” teriak Jungsoo-ah dengan kesal, karena moment kami hancur akibat mereka berdua.

Riri Pov End


-The End-

Maafkan kalau FF’a Gaje+Jelek !!^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar