1. Author : Vitriri
2. Cast :
- Park Jung Soo a.k.a Leeteuk (SJ)
- Park Jung Soo a.k.a Leeteuk (SJ)
- Riri Kim (OC)
- Other Cast.
Halloooo…J *lambai-lambai
Kembali
lagi dengan FF baru buatan Admin, sebenernya Admin lagi sedih L nih, gara-gara Leeteuk
Oppa berangkat Wamil L
Jadi
Admin memutuskan bikin FF tentang Oppa deh.
Semoga
reader-deul pada suka yaaa……J
Sekali
lagi No
Copy, No Silent Readers, and No Bash !!^^
Happy Reading
~
_________________________________
# 21 Juli 2014
Suatu
hari di kota Seoul lebih tepatnya di Negara Korea Selatan.
Sekarang ada seorang namja yang baru saja take off di salah satu bandara
bersama rombongan teman yang tak jauh beda dengan penampilannya sekarang. Namja
itu baru saja selesai menjalani kewajibannya sebagai warga Korea yaitu Wajib Militer. 2 tahun
2 bulan yang lalu, tepatnya tanggal 30 Oktober 2012 dia berangkat ke sana dan
sekarang ia telah kembali lagi di kota kelahirannya. Dengan rambutnya yang
masih gundul tapi tetap terlihat keren, tampan, dan beribawa.
Setelah
keluar dari pesawat, ia segera menoleh ke kanan & ke kiri untuk mencari
orang yang menjemput kepulangannya sambil membawa koper kecil di tangannya. Tak
jauh dari situ, ada 3 namja yang melambai-lambaikan tangannya sekaligus membawa
kertas yang bertuliskan nama namja gundul itu. Setelah namja itu menyadarinya,
ia langsung tersenyum dan segera menghampiri ke 3 namja tadi.
Selain
3 namja tadi, terdengar juga suara teriakkan para yeoja-yeoja muda yang sengaja
berkumpul di sana
untuk menyambut kepulangan Namja gundul itu.
Mereka
semua adalah penggemar Namja itu. Sedangkan Namja yang sedang di teriakki
namanya itu tersenyum dan sesekali membungkuk menyapa serta melambai ke arah
penggemarnya.
Sebenarnya
Namja itu adalah salah satu member boyband yang sudah mendunia yaitu Super
Junior. Dia adalah seorang Leader di boyband tsb. Namanya Park Jung Soo tetapi
panggilan Leeteuk yang sering di pakai.
“Ah
Hyung… bogosippo !!” kata salah satu namja yang bertubuh mungil tapi imut.
Dialah Ryeowook yang juga member dari Super Junior.
“Nado
Bogosipda Wookie-ah.” Balas Leeteuk sambil berpelukan dengan ke 3 namja tadi.
“Hyung…
Kau makin hitam ya, tapi sexy hehe~ !” ujar Shindong sambil cengengesan.
“Oh
ya Hyung, mian hanya kami bertiga yang bisa menjemputmu, soalnya yang lain
sibuk dengan jadwal mereka masing-masing !” kata Kyuhyun maknae Super Junior.
“Nde
gwenchana, sayang sekali ya sebenarnya aku ingin kalian ber-10 yang menjemputku
ke sini. Tapi ya sudahlah kalian juga ternyata sangat daebak, meskipun tanpa
aku, jadwal kalian tetap saja padat hehe~ !” cengiran senang berhasil keluar
dari mulut Leeteuk.
“Baiklah
kalau begitu, ayo kita pulang !” ajak Ryeowook. Sedangkan yang lain
menyahutinya dengan mengangguk.
Setelah
itu, mereka ber-4 keluar dari bandara dan menuju mobil Audi Hitam keluaran baru
yang sudah terparkir di depan bandara.
Tak
lama kemudian, mereka ber-4 telah sampai di dorm SM, lebih tepatnya di dorm
mereka sendiri.
Lalu
mereka masuk dan ternyata di dalam sudah banyak anak-anak SM yang berkumpul
seperti SHINee, SNSD, F(X), dll, untuk menyambut kepulangan Leeteuk. Sedangkan
wajah Leeteuk mengeluarkan ekspresi yang sangat sulit di artikan.
“Leeteuk
Hyung… akhirnya kau kembali juga, aku sangat merindukanmu, bahkan Kang In Hyung
saja tidak mau makan setelah kepergianmu !” cerocos Sungmin sambil melirik kearah
Kang In.
“YA
!! aku tidak makan itu karena diet, bukan karena kepergian Leeteuk Hyung, sok
tahu !” bela Kang In. Lalu mereka semua tertawa setelah mendengar perdebatan
kecil antara Sungmin-Kang In tadi.
“Bukannya
kalian semua sibuk dengan jadwal kalian masing-masing heh ?” tanya Leeteuk.
“Hoh
? Hyung kami sengaja tidak berkerja sehari ini untuk menyambut kepulanganmu,
bahkan Key-ah saja membantu Wookie-ah memasak tadi pagi untuk pesta nanti !”
jelas Siwon sambil melirik kearah Key member boyband SHINee.
“Tapi
kata Kyuhyun tadi, kalian sedang berkerja, mangkanya tidak ikut menjemputku di
bandara tadi.” Ujar Leeteuk sambil menatap Kyuhyun yang sedang cegengesan tak
jelas.
“Mian
Hyung, aku kan
cuma bercanda tadi keke~ !” kata Kyuhyun sambil menggaruk kepalanya yang tidak
gatal.
“Dasar
maknae menyebalkan.” Umpat Leeteuk. “Mian Hyung !”
“Sudahlah
mariiiiiiii kitaaa berpestaa okk !” teriakk Yesung dengan semangat.
“Okkkkk
!!” ucap mereka serempak.
_______________________________
Leeteuk Pov
Kukerjapkan
mataku, setelah terkena sinar matahari yang masuk lewat jendela kecil kamarku.
Wahhh… lelah sekali. Akhirnya aku sudah menyelesaikan kewajibanku sebagai warga
Korea.
Aku merasa benar-benar menjadi seorang namja yang baik di Korea.
Tahun
ini umurku sudah 32 tahun, lebih tepatnya tanggal 1 Juli yang lalu.
Haah
sudah waktunya aku menikah, tapi sayang aku sama sekali tidak mempunyai
yeojachingu. Sungguh tragis hidupku. Sebenarnya aku kurang apa sih ? tampan
iya, keren juga iya, bahkan tubuhku sangat bagus. Tapi kenapa sulit sekali
mendapatkan yeojachingu yang cocok denganku. Sebelum aku berangkat Wamil,
bukankah aku pernah bilang kalau aku akan menikah setelah aku kembali.
Tapi
yaa… sudahlah, aku menyerahkannya pada Tuhan saja, biarlah dia yang memberikan jodoh
yang pantas untukku.
Ah,
hari ini aku akan pulang ke rumah orangtuaku. Aku sangat merindukan mereka, aku
berencana tinggal di sana selama 1 bulan, lagian
Super Junior kan
akan aktif kembali 2 bulan lagi. Jadi aku akan bersenang-senang bersama Eomma
dan Nunna-ku disana.
Tokk…Tokk…Tokk…
Tiba-tiba
saja pintu kamarku di ketuk oleh seseorang dari luar.
“Hyung…ireona
! sudah pagi, sarapan sudah siap !” teriak Ryeowook dari luar kamar.
“Nde,
aku sudah bangun !” balasku dari dalam kamar dan setelah itu hening, bertanda
seseorang tadi sudah pergi.
Segera
ku beranjak dan menuju ke kamar mandi . Setelah itu, aku menuju ke dapur yang
ternyata yang lain sudah berkumpul di sana.
Sarapan di skip >>
Setelah
sarapan selesai, kami semua berkumpul di ruang tengah untuk bersantai,
mengobrol dan bercanda bersama.
Sebenarnya
bukan semuanya sih, Siwon tadi sudah berangkat untuk syuting drama barunya,
Sungmin dan Ryeowook akan berangkat ke KBS Cool FM untuk siaran radio,
sedangkan Yesung sudah bersiap-siap untuk pergi ke toko Y-Style miliknya dengan
di temani Eunhyuk dan Donghae. Jadi di dorm Suju hanya ada aku, Heechul, Kang
In, Shindong, dan Kyuhyun saja di sini.
“Jung
Soo-ah, apa kau akan pulang ke rumah hari ini ?” sergah Kyuhyun sambil bermain
PSP yang berada di tangannya. MWO ?? dia barusan memanggilku tanpa embel-embel
Hyung kah, dasar bocah tengik. Saat aku akan melayangkan tinjuku, ternyata
Heechul sudah melayangkan sandalnya tepat ke kepala Kyuhyun. Rasakan.
“Aisshhh
appo Hyung !” ringisnya sambil mengelus kepalanya.
“Salah
kau sendiri memanggil Leeteuk Hyung dengan bahasa tidak sopan !” bentak
Heechul.
“Mian
aku tadi tidak sengaja, Hyung !”
“Nde,
jangan di ulangi lagi, awas kalau kau ulangi, semua PSP-mu akan aku bakar !”
kataku kesal. Dia langsung melotot padaku.
“Shireo
! jangan lakukan !” teriaknya. Dengan cara itu pasti selalu berhasil. Aku
tersenyum menang.
“Ah
ye, aku akan pulang nanti Sore !” kataku.
“Emmmb
ya sudah hati-hati, salamkan pada Park Eomma dan Nunna-mu okk !” ucap Kang In.
Aku mengangguk.
“Tapi
Hyung, kalau aku ingin bertemu denganmu kapan-kapan, apa boleh kami ke sana ?” tanya Shindong
sambil memakan cemilan buah yang sudah disiapkan oleh Ryeowook tadi sebelum
berangkat.
“Boleh,
aku malah senang kalau kalian kesana.” Ucapku sambil tersenyum.
_________________________________
@ Park Home
Sekarang
aku sudah sampai di rumah, Eomma dan Nunna-ku langsung memelukku dengan erat.
Bahkan manajer yang mengantarku kesini saja tidak di sadari oleh keluargaku.
“Jungsoo-ah…
kami sudah menunggumu sejak tadi, bahkan Eomma sudah menyiapkan makanan kesukaanmu
yang sangat banyak di dalam !” ucap Nunna-ku dengan semangat.
Aku
heran kenapa Nunna-ku sampai sekarang belum menikah juga, padahal dia kan seorang yeoja. Eomma
melihatku sambil menangis dan itu membuatku ikut menangis, karena sudah 2 tahun
kami tidak bertemu.
“Eomma…
hiks uljimayo~ hiks aku jadi ikut menangis Eomma…hiks hu hu, Eomma tenang saja
aku baik-baik saja, jadi jangan khawatir !” ujarku sambil memeluk Eomma-ku
sambil mengelus punggungnya.
“Eomma
senang Jungsoo-ah, anak Eomma yang tampan ini sudah kembali dengan keadaan yang
sehat !” ujar Eomma sambil membalas pelukanku, sangat hangat.
“Eomma,
Jungsoo-ah kenapa kalian berdua jadi menangis sih ? aku jadi ikut menangis nih
!” omel Nunna-ku sambil menangis tersedu.
“Annyeong
haseyo… saya Manajer-nya Super Junior !” kata manajer sambil membungkuk memberi
hormat pada Eomma.
“Nde…
mian tadi kami tidak menyadari kehadiranmu, gomawo sudah mengantar Jungsoo-ah
pulang !” ucap Eomma-ku. “Nde cheonma, itu memang sudah menjadi tugas saya.”
“Ya
sudah kalau begitu mari kita semua masuk, makan malamnya sudah siap di dalam !”
ajak Nunna, setelah itu kami semua masuk ke dalam dan melaksanakan makan malam
bersama.
Setelah
makan malam kami selesai, manajer-ku langsung berpamitan kepada keluargaku
untuk pulang.
Kemudian
aku bergegas pergi ke kamar dan mandi, setelah itu aku beristirahat di kasur
kesayanganku ini.
Leeteuk Pov End
__________________
Di
tempat lain, ada seorang yeoja berkacamata yang sedang menatap Laptop untuk
menyelesaikan pekerjaan kantornya. Sesekali yeoja itu memakan cemilan dan susu
hangat yang berada di sampingnya. Nama yeoja itu adalah Riri Kim.
Riri Pov
Sial
! Bosku tadi menyuruhku lembur seharian di kantor, tapi keadaannya tidak
mendukungku untuk tetap di kantor karena hari sudah terlalu malam. Jadi aku
memutuskan mengerjakan berkas-berkas ini di rumah saja.
Sebelum
itu, kuperkenalkan diriku dulu, Riri Kim imnida… usiaku sekarang 31 tahun.
Sudah tua ya ?, aku tinggal di Seoul
bersama orangtua serta yeodongsaengku disini. Sebenarnya aku ini belum menikah
ataupun punya seorang namjachingu. Entahlah, bahkan aku sudah berulang kali
mengadakan kencan buta dengan seseorang tapi tidak ada satupun yang cocok
denganku, mungkin aku di takdirkan oleh Tuhan tidak akan mempunyai jodoh. Tapi
sebagai seorang yeoja tua seperti aku ini, sama seperti yeoja-yeoja yang lain,
sangat menginginkan seorang namja yang setia menemani hidupku kelak dengan
ikatan pernikahan.
Oh
ya meskipun aku sudah tua, aku ini seorang ELF loh, memang aneh bukan ? yeoja
tua seperti aku ini bagaimana mungkin masih bisa di sebut seorang ELF. Dan
kudengar juga bahwa bias-ku saat ini sudah pulang dari wamilnya, aku sangat
senang sekali akhirnya dia kembali ke Seoul
lagi.
Sebetulnya
aku punya sedikit cerita mengenai masa kecilku.
Aku
adalah teman sekelas dari seorang Park Jung Soo atau Leeteuk, member Boyband
Super Junior yang sekaligus idolaku, dia itu teman sekelas sewaktu aku SD, dan
paling menggemparkannya lagi, aku pernah berciuman dengannya. Dan parahnya aku
yang menciumnya dan itu adalah ciuman pertama-ku. Kalian tahu aku menciumnya
cuma gara-gara hal kecil yang ia timbulkan.
Flashback On
“Ya
! kenapa kau mencoret-coret mejaku Dongjoo-ah ?” bentak seorang namja yang
sekelas denganku sambil mendorong lawan bicaranya.
“Bukan
aku yang melakukannya Jungsoo-ah !” jawab lawan namja tadi dengan kesal.
“Kalau
bukan kau, siapa lagi hah ? masa’ hantu, kau jangan berbohong !” omelnya lagi.
Aish aku mulai geram dengan keributan itu, apa mereka tidak lihat ada aku yang
sedang membaca, kalau begini terus bagaimana aku bisa konsentrasi.
“Aku
tidak berbohong, kalau kau tidak percaya, tanyakan pada Sung In-ah dia sejak
tadi bermain mobil-mobilan bersamaku !” kesabaranku mulai habis, segeraku
berbalik dan menuju ke tempat keributan itu.
“Aku
tahu alasanmu mencoret mejaku, karna aku tidak memberimu roti yang ku bawa tadi
kan, kau
jang…mmmpphh !” ucapnya terputus saat aku mencium bibirnya sekilas. Setelah itu
dia melotot kaget kearahku bahkan teman-temanku saja menganga tidak percaya.
Aku kesal denganmu Park Jung Soo.
“YA
! a..aa..apppa yang kau lakukan Riri-ah ?” ucapnya terbata sambil menatap heran
padaku.
“Tolong
hentikan pertengkaran kalian ini, apa kalian tidak malu di lihat teman-teman hah
? akupun sangat risih mendengar omelanmu Park Jung Soo, kau tahu konsentrasiku
jadi hilang karena kalian berdua bertengkar, terutama kau Jungsoo-ah, jadi aku
tadi menutup mulutmu yang berisik itu !” jelasku pada mereka sembari berlalu
keluar.
Flashback Off
Sudah
mengerti ? Aku memang sudah gila, bahkan sangat gila. Bisa-bisanya aku
melakukan hal itu, kalau aku mengingat itu rasa maluku akan timbul dengan
sendirinya. Apa Jungsoo masih mengingatnya ya ? semoga saja dia sudah lupa.
Kubuka
mataku saat mendengar alarm, oh ternyata sudah pagi, segeraku menuju ke kamar
mandi lalu memakai pakaian kantor dengan rapi. Setelah itu aku menuju ke ruang
makan untuk sarapan bersama oangtua-ku dan adikku, Kim Rye Jung.
“Riri
Eonnie… nanti sepulang kerja temani aku pergi ke mall ya ?” pinta adikku.
“Ngapain
?” jawabku singkat. “Aku mau beli hadiah untuk Jonghun Oppa, besok kan dia ulang tahun !”
ucap Ryejung sambil tersenyum. Aku mengangguk. Kim Rye Jung sangat hebat, beda
denganku, dia sudah mempunyai namjachingu namanya Cha Jong Hun, teman
sekolahnya.
“Gamsahamida
nae Eonnie… semoga Riri Eonnie cepat mendapatkan namjachingu !” cerocos
Ryejung. Lantas aku melotot kearahnya dan dia langsung diam merubah ekspresinya
menjadi takut.
“Geurae,
kau harus segera mendapatkan namjachingu dan menikah Riri-ah, kau ingat umurmu
itu sudah 31 tahun. Kalau kau tidak segera menikah, Eomma atau Appa akan
menjodohkanmu dengan anak teman Eomma !” ancam Eomma-ku.
“Andwae
! ye aku akan mencari namjachingu yang cocok untukku !” jawabku dengan lemas.
Riri Pov End
_________________________
Leeteuk Pov
Wah
tadi siang, Shindong dan Kyuhyun berkunjung ke rumahku, ya hanya mereka berdua,
karena hanya mereka berdua yang jadwalnya sedang kosong.
Sore
ini kami bertiga berencana pergi bersenang-senang ke mall.
Sesampainya
disana kami masuk dan berkeliling sambil tertawa karena candaan Shindong.
Sampai akhirnya…
BRAKKK…
“Awww…!”
pekikku karena tiba-tiba saja ada seseorang menabrakku dari samping.
“Ahh
Mian…mianhae Tuan aku tidak sengaja !” kata orang yang menabraku tadi, dia
adalah seorang yeoja yang sepertinya seumuran denganku. Yeoja itu sudah
berkali-kali membungkuk padaku untuk meminta maaf.
“Nde
gwenchana, lain kali hati-hati kalau berjalan !” ucapku sambil tersenyum. Lalu
yeoja itu mendongak menatapku sambil tersenyum tapi senyum itu tergantikan oleh
keterkejutannya.
“Jjuu…jung..sssoo
?” racau yeoja itu sambil memanggil nama asliku. Tunggu, dia mengenalku kah ?
Ah tidak, aku kan
memang terkenal jadi dia tau namaku, tapi kenapa saat dia memanggil nama asliku
tadi, aku merasa tidak asing dengan suaranya. Apa aku pernah bertemu dengannya.
“Nde
? itu aku ? wae ?” tanyaku ragu.
“Oo..oh
ani aniya, mianhae sudah menabrakmu tadi !” sekali lagi dia membungkuk padaku.
“Riri
Eonnie ? bukankah dia Leeteuk Super Junior, dan di sampingnya ada Kyuhyun serta
Shindong Oppa… !” ucap yeoja yang berda di sampingnya dengan heboh.
“Hah
? iya kurasa memang begitu !” ucap yeoja tadi dengan tersenyum getir.
“Wahhh
Oppa apa boleh aku minta tanda tangan kalian ?” aku mengangguk lalu tersenyum,
Kyuhyun dan Shindong-pun ikut mengangguk.
“Ige…
sudah selesai !” uca kyuhyun sambil mengembalikan buku yang berisi tanda tangan
kami.
“Riri
Eonnie apa kau tidak sekalian minta tanda tangan Leeteuk Oppa, kau kan mengidolakan dia ?”
ucap yeoja SMA yang bersama yeoja seumuran denganku tadi.
“Kurasa
tidak perlu, kkaja kita pulang !” ajaknya sambil menarik yeoja SMA itu. Kurasa dulu
aku pernah mendengar nama yeoja tadi deh, kalau tidak salah Riri ya ? apa
mungkin dia itu…
DEG…
Jantungku
langsung berdetak tak karuan setelah mengingat kejadian sewaktu aku masih duduk
di bangku SD. Apa mungkin yeoja itu dia.
“Annyeong
Oppa !” teriak yeoja yang meminta tanda tangan kami tadi.
Selepas
kami bertiga bersenang-senang, kami bergegas menuju rumah. Untuk bersitirahat.
Kyuhyun dan Shindong memutuskan menginap di rumahku malam ini.
Leeteuk Pov End
________________________
Riri Pov
Tidak
mungkin ini terjadi, bisa-bisanya aku bertemu dengannya lagi. Aaarrgghhh
bagaimana ini. Jujur saja aku memang senang kalau dia sekarang baik-baik saja,
tapiii bagaimana kalau dia mengingat kejadian itu. Ah sepertinya dia tadi tidak
mengenalku, syukur deh kalau begitu, aku merasa sedikit tenang.
“Riri-ah…
ada Kim Jong Woon kesini !” teriak Eomma-ku dari lantai bawah. Satu lagi yang
harus kalian tahu, aku adalah sepupu dari Kim Jong Woon Super Junior atau biasa
di panggil dengan Yesung. Tidak banyak orang yang tahu kalau aku dan Yesung
saudaraan. Karena aku ini orangnya sangat tertutup, tidak sembarangan
menceritakan masalah pribadi pada orang lain.
“Nde
Eomma aku akan segera turun !” teriakku dari dalam kamar. Segera aku turun ke
bawah untuk menemui Yesung.
“Wae
geurae Yesung-ah ?” tanyaku padanya sembari duduk di sofa ruang tamu. Oh dia
datang dengan Jongjin ternyata.
“Riri-ah,
apa kami boleh minta bantuan padamu ?” tanya Yesung sambil tersenyum.
“Bantuan
apa memangnya ?” “Bisakah kau menjaga
toko Y-Style ku besok, jebal~ ?”
“Hah
? memangnya kau mau kemana, kan
ada Jongjin-aha yang bisa menjaga tokonya !” kataku sedikit kesal. Seenaknya
saja dia menyuruhku jaga di tokonya.
“Aku
tidak bisa Nunna, aku mau pergi dengan Yesung Hyung ke suatu tempat, dan itu
sangat penting jebal~ !” sergah Jongjin.
“Shireoo…
aku tidak mau, masa’ sih tidak ada pegawaimu yang lain, percayakan saja pada
mereka ?” kataku sangat kesal.
“Ada tapi hanya satu orang
saja !” jawab Yesung enteng. “Trus ?” tanyaku singkat.
“Ayolah
Riri-ah bantu kami ya ya ya… !” pinta Yesung. “Sudah ku bilang aku tidak mau
Yesung-ah, Jongjin-ah !” jelasku pada mereka.
“Nunna…
apa kau tidak kasihan pada pegawai kami yang hanya tinggal satu orang saja ?”
ucap Jongjin.
“Tidak
Jongjin-ah… kurasa waktu aku dan Ryejung-ah berkunjung ke tokomu, disitu ada 5
orang kalau tidak salah, memangnya mereka kemana saja hah?” bentakku kesal tapi
pelan.
“Mereka
sedang ijin semua Nunna… mangkanya kami meminta bantuan padamu !” jawab Jongjin
sambil memohon. Lama kelamaan aku jadi merasa kasihan pada mereka, tapi tetap
saja aku tidak mau, karena tubuhku sangat lelah akibat berkerja di kantor, saat
aku ada waktu libur besok rencananya aku mau beristirahat sepenuhnya tapi
tiba-tiba malah ada mereka yang menghancurkan ini semua.
“Kalau
begitu tutup saja tokonya besok, Yesung-ah !” ucapku. “Andwae, itu tidak boleh
terjadi, Caffe H&G saja besok mau aku tutup, masa’ Y-Style juga di tutup
sih ?” jawab Yesung dengan cepat.
“Terus
Kim Samchon dan Eomma-mu kemana, suruh saja mereka yang mengurus tokomu
itu
!” omelku pada mereka.
“Mereka
juga ada urusan penting, jadi mereka juga pergi hehe~ !”
“Tetap
aku tidak mau Yesung-ah, aku capek, besok aku mau tidur seharian !” kataku
memelas. “Jebalyo~ Riri-ah sekali ini saja ya… kami meminta tolong padamu !”
mohon Yesung sambil menempelkan kedua telapak tangannya.
“Ya
sudah kalau itu mau kalian, tapi hanya sekali ini saja kan ?” ucapku karena aku merasa kasihan pada
mereka.
“Jinjjayo~
? kau mau ?” aku mengangguk lemas. “Benar kau mau ?” ucapnya lagi.
“Ndeee…
bukankah itu mau kalian ?” Greep ! mereka berdua langsung memelukku erat. Ahh
beruntungnya aku bisa di peluk orang popular seperti mereka.
“Sekarang
kalian pulanglah ! aku mau tidur, aku capek !” sayangnya mereka tidak bergerak
sama sekali. “YA !! KALIAN BERDUA PULANGLAH, SEBELUM AKU BERUBAH PIKIRAN !”
dengan cepat mereka berdua langsung melepaskan pelukannya dan tersenyum
kearahku.
“Gomawo
Riri-ah… jangan lupa besok jam 9 pagi ke tokoku yaa… !” seru Yesung sambil
memakai mantel coklatnya kembali.
“Gamsahamida
Nunna, semoga kau cepat-cepat dapat namjachingu hehe~ ! AHJUMMA KAMI PULANG !”
kata Jongjin dengan teriakan di kalimat terakhir yang di tujukan pada Eomma-ku
di dapur. Setelah itu mereka berdua berlalu dari rumah kami.
Riri Pov
___________________________
Sudah
2 jam Riri sibuk melayani pelanggan di toko Y-Style. Dari tadi pelanggan
Y-Style terus meramai, sampai-sampai ia kuwalahan melayaninya. Untung saja
Ryejung tadi diajak oleh Riri kesini, jadi pelayan disini ada 3 orang. Memang
sih barang-barang yang di jual di
Y-Style
itu sangat bagus kualitasnya, meskipun macam produknya cuma sedikit seperti
Kacamata, Cassing Ponsel, Earphone dan Gelang tangan.
“Permisi…
apa kau pegawai baru disini ?” tanya salah satu pelanggan disini pada Riri. Dia
tersenyum dan menggeleng.
“Bukan,
saya hanya membantu Pemilik Toko disini berjualan selama satu hari saja, karena
pegawainya yang lain sedang ijin berkerja !” ucap Riri sambil tersenyum ramah
pada orang itu.
“Oh
begitu, pantas kau tidak memakai seragam toko ini seperti Aghassi yang ada di sana !” kata orang itu
sambil menunjuk pegawai Yesung yang tinggal satu. Riri mengangguk.
“Sudah
selesai, ini barang Anda !” kata Riri sambil memberikan barang yang dibeli
orang itu. “Ohh nde, gomawo !” ujar orang itu sambil mengambil barangnya dan
memberikan uang pada Riri.
“Yee…
gamsahamida sudah berkunjung di toko kami !” ucap Riri sambil membungkuk.
Leeteuk Pov
“Yee…
gamsahamida sudah berkunjung di toko kami !” ucap seorang yeoja sambil
membungkuk. Siapa dia ?
Saat
yeoja itu mendongak, aku baru menyadari kalau dia itu yeoja yang kemarin
menabrakku di mall. Lantas aku menghampirinya dan saat aku muncul di
hadapannya, dia langsung terkejut melihat kedatanganku.
“Mian,
bukannya kau Aghassi yang menabrakku saat di mall ya ?” ia masih terdiam tanpa
berkedip. “Mian apa kau mendengarku ?” ucapku lagi sambil melambaikan tanganku
tepat di depan wajahnya.
“Ah
ye… iya itu aku, mianhae ye… aku kemarin tidak sengaja !” ucapnya terbata. Aku
tersenyum melihat tingkahnya itu.
“Nde…
aku sudah memaafkanmu sejak kemarin, oh ya namamu siapa ?” tanyaku.
“Aku…
Kim Riri imnida, bangapseumnida !” ucapnya sambil menundukkan sedikit
kepalanya.
DEG
! bahkan namanya saja sama persis dengan yeoja itu. Atau jangan-jangan yeoja di
hadapanku ini memang yeoja itu. Tidak mungkin, kenapa sekarang dia cantik
sekali, beda dengan saat SD dulu, dia itu sangat tomboy tapi manis.
“Aku
Park Jung Soo imnida, teman Yesung-ah, sepertinya kau sudah mengenalku ? Dia
mengangguk sebagai jawaban. “Apa kau seorang Angels ?” dia menatapku.
“Menurutmu ?” balasnya. Aku tersenyum senang. “Kurasa begitu hehe~ !”
“Mian,
apa kau sedang mencari Yesung-ah ?” dia menatapku sambil tersenyum. “Memang,
apa dia ada ? sejak tadi aku menelpon ponselnya tapi tidak di jawabnya !”
“Jinjjayo
? mian dia dan Jongjin tadi pagi sudah pergi karena ada hal penting yang harus
di urusnya.”
“Kemana
?” tanyaku. “Entahlah mereka tidak bilang !” jawabnya sambil menaikkan bahunya.
“Oh ya apa kau bekerja di sini ?”
“Aniya…!”
dia menggeleng. “Terus kenapa kau yang melayani pelanggan disini ?” tanyaku
heran. “Aku hanya membantu saja, kasihan pegawai Yesung-ah hanya ada dia saja
!” katanya sambil menunjuk pegawai Yesung yang sibuk melayani seorang
pelanggan.
“Kok
bisa ? Apa kau seorang Clouds juga, yang mau saja membantu Yesung-ah berjualan
dan kurasa sejak tadi kau memmanggil Yesung-ah dengan bahasa informal.”
Kemudian ia sedikit mendekatkan wajahnya kearahku. Jantungku lebih tak
terkontrol kali ini, apa tragedy di saat SD akan terulang kembali.
“Jungsoo-ssi…
sebenarnya aku ini sepupu Yesung-ah, maka dari itu aku sudah biasa menggunakan
bahasa informal, tolong rahasiakan ini ya !” bisiknya di telingaku.
“JINJJAYO~
? teriakku kaget. Dengan cepat ia langsung membungkam mulutku, kali ini dengan telapak
tangannya bukan bibirnya. “Ssssstt… Jungsoo-ssi pelankan suaramu !” kata Riri
sembari membungkuk pada orang-orang yang menoleh kearah kami akibat
teriakkanku.
“Eonnie…
bantu aku, pelanggannya semakin banyak, sampai mau kapan kau mengobrol seperti itu
terus ?” teriak Yeoja yang pernah aku liat di mall bersama Riri waktu itu.
“Nde
baiklah ! Mian aku masih harus berjualan, kau sebaiknya pulang !” pintanya.
“Tapi
sebelum itu boleh aku meminta nomer ponselmu ?” tanyaku sambil menyodorkan
ponselku kearahnya. Dia mengangguk seraya mengambil ponselku dan mengetikkan
beberapa digit angka.
“Gomawo,
Annyeong !” pamitku padanya.
_______________
Saat
aku mau tidur, aku mengirim satu pesan ke nomor Riri. Tak lama setelah itu, ia
membalas pesanku. Ah akhirnya aku bertemu denganmu Kim Riri, yeoja yang telah
mengambil ciuman pertamaku.
Leeteuk Pov End
________________________
@ Office
Riri Pov
“Gomawo…
ya Riri-ah, besok aku akan mengirimkan hadiah untukmu ke rumah !” ucap Yesung
saat kami teleponan.
“Tidak
perlu, berikan saja hadiahnya pada Ryejung-ah, dia sangat bekerja keras
kemarin, sampai-sampai Namjachingunya juga membantu kami kemarin.” Kataku
sambil membereskan berkas-berkas yang mau aku kirim ke Bos-ku.
“Hoh
? Jeongmal ? hhhh~ mereka memang sangat romantis, bahkan aku saja cemburu jika
melihat mereka berdua berpacaran, tapi aku akan tetap memberi hadiah padamu
juga dengan Jonghun-ssi karena dia sudah membantu kalian !” kata Yesung.
Tutt…
Setelah
panggilan kami terputus, aku segera pergi menemui Bos-ku di ruangannya.
“Kerja
bagus Manajer Kim, kau memang tidak pernah mengecewakanku sejauh ini !” puji
Bos-ku setelah memeriksa berkas yang aku serahkan tadi. Aku tersenyum dan
sedikit membungkuk hormat padanya.
“Gamsahamida
Direktur Han !”
“Sudahlah
teruskan pekerjaanmu !” ucapnya. “Baiklah, saya permisi dulu !”
Seusai
pekerjaanku di kantor selesai dan jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, aku dan
pegawai yang lain memutuskan pulang ke rumah masing-masing. Kemudian aku segera
pergi ke basement menuju mobilku yang terparkir di sana. Setelah itu aku menuju ke rumah.
Sesampainya
disana, aku sudah di kagetkan dengan kedatangan seseorang yang sudah lama
kukenal. Dia sekarang sedang berdiri di pinggir pagar rumahku sambil tersenyum
ramah.
“Annyeong
Kim Riri !” sapa orang itu. “Nde ? sedang apa kau disini dan darimana kau tahu
kalau rumahku disini ?” tanyaku heran.
“Isshh…
apa kau sudah melupakanku Riri-ah ? dan aku disini karena aku ingin bertemu
kembali dengan teman kecilku, arachi ?” katanya sambil mendekat kearahku.
Ya
Tuhan, ternyata dia masih mengingatku, bagaimana ini, apa dia juga mengingat
ciuman waktu itu, bahkan jantungku sekarang sudah tidak bisa berdetak secara
normal lagi.
“Mianhae,
tapi bukankah kita baru berkenalan kemarin, Jungsoo-ssi ?” tanyaku pura-pura
padanya, sebenarnya aku ingat sepenuhnya Park Jung Soo. Dia tersenyum dan
semakin mendekat, terlalu dekat malah, karena wajah kami hanya berjarak 3cm
kira-kira. Pasti wajahku sekarang sudah memerah seperti kepiting rebus, dan dia
melihatnya,
oh
anddwwaaeee.
“Ya
! wajah bohongmu itu sangat terlihat jelas Riri-ah, sudah jangan berpura-pura
lagi !” katanya bersamaan dengan hembusan nafasnya yang menabrak wajahku,
hangat.
“Ani,
aku tidak berbohong Jungsoo-ssi !” elakku. Kutatap wajahnya dan dia terlihat
sedikit geram padaku, dengan cepat ia menarik tanganku dan membawaku masuk ke
mobilnya.
Di
dalam…
Chu~
Apa
dia sudah gila ? dia menciumku tiba-tiba setelah kami masuk ke dalam mobilnya.
Segera
kulepas ciuman itu.
“Park
Jung Soo, apa kau sudah gila hah ?” kataku kesal sambil menatap lekat matanya.
Dia malah tersenyum remeh padaku.
“Bahkan
ciuman itupun tidak bisa membuatmu sadar hah ? kau tahu itu ciuman ke-2 kita
Riri-ah, sejak ciuman pertamaku yang kau ambil waktu itu, setiap hari aku selalu
memikirkanmu walaupun aku saat itu masih kecil, tidak tahu apa-apa, masih labil
dan kejadian itu sama sekali tidak pernah kulupakan !” bentaknya kesal dengan
mata yang berkaca-kaca bertanda air mata yang membendung di pelupuknya akan
jatuh.
Saat
aku akan menjawab ia sudah menyelanya. “Sebenarnya aku sudah menyadarinya saat
kita bertemu di mall waktu itu, tapi aku berusaha percaya, kalau kau tidak
mungkin teman kecilku dulu, tapi saat kita di pertemukan kembali di toko
Yesung, hari itu aku yakin kalau itu memang kau, teman yang sudah merebut
ciuman pertamaku, dan sukses membuatku menyukai yeoja kecil itu.” Jelasnya
panjang lebar, dan aku langsung menoleh kearahnya saat mendengar kata
terakhirnya. Suka ? benarkah yang dia ucapkan barusan ?
“Sekarang
kau mengerti kan
?” aku tetap diam, tak menanggapinya. Lalu dia keluar dari mobil dan membukakan
pintu untukku dengan tatapan dingin.
“Sudah
tidak ada yang mau kubicarakan lagi denganmu, dan sepertinya kau juga tak
berniat menanggapi omonganku, jadi sekarang kau cepatlah keluar dari mobilku,
anggap saja kita tidak pernah bertemu !” ucapnya dingin sambil menarik tanganku
kasar. Maafkan aku Jungsoo-ah.
Dengan
cepat dia membalikkan badannya dan berlalu, tapi segera ku peluk dirinya dari
belakang dengan erat. Aku tak mau ini berakhir, aku mencintaimu, bukan sebagai
seorang fans tapi sebagai yeoja-namja. Aku menagis di punggungnya, dan kurasakan
dia lalu menghembuskan nafasnya dalam.
“Lepaskan
! bukankah kita tidak saling mengenal Aghassi ?” DEG~ sakit, sangat sakit saat
ia memanggilku seperti itu.
“Mian,
mianhae… aku salah, aku memang bodoh, tidak mau jujur padamu, Jeongmal mianhae
Park Jung soo !” ucapku
sambil terisak. Dia hanya diam saja. Tak lama setelah itu kurasakan tangannya menyentuh
tanganku yang melingkar di perutnya.
“Jangan
memaksakan dirimu ? dan lepaskan tanganmu itu dari tubuhku, aku mau pergi !”
katanya sembari melepaskan tanganku dari perutnya tapi aku semakin
mengencangkan pelukanku, setidaknya dia masih bisa bernafas. “Sudah kubilang
mianhae Jungsoo-ah, aku tidak jujur karena ada alasan lain yang tidak mau ku
ceritakan padamu !” ucapku.
“Apa
itu ?” tanyanya singkat. Kulepaskan tanganku dan berdiri tepat di hadapannya.
Kutatap matanya dengan lekat.
“Karena
aku malu Jungsoo-ah !” kataku. “Wae ?”
Aku
tersenyum menatapnya “Sudahlah jangan di bahas lagi, yang penting sekarang kita
harus berteman kembali seperti dulu, Senang bertemu denganmu lagi Park Jung
Soo… !” ucapku sambil merentangkan sebelah tanganku ke depan berencana untuk
bersalaman.
“Aku
tidak mau !” ucapnya dingin. Dan itu sukses membuatku membelalak kaget.
“Wae
?” “Aku tidak mau berteman lagi denganmu, aku maunya kita menikah !” katanya
sambil membalas salaman tanganku tadi dan menarikku ke dalam pelukannya.
“MWO
??” teriakku sambil melepas pelukannya.
“Kau
tidak mau ? Ya sudah anggap saja kita tidak pernah bertemu atau saling mengenal
!” katanya sembari berlalu dari hadapanku. “Andwae ! bukan begitu, tap…” ucapku
terpotong oleh kalimatnya. “Kalau begitu kita menikah saja !”
“Aisshhh
Park Jung Soo kau sangat menyebalkan sama seperti dulu, tidak, aku tidak mau
menikah secepat itu !” kataku menggeleng. “Aku pergi Annyeong…!” ku pegang
pergelangan tangannya.
“Baiklah
aku mau !” ucapku lemas. Dia terkekeh setelah itu, menyebalkan. Greepp!
Pelukannya
sangat hangat, aku suka.
“Saranghae…
Park Riri !” katanya sambil mencium keningku. “Mwo ? kau panggil apa aku tadi,
Park Riri ? YA!! Tuan
Park kita belum menikah,
jadi jangan memanggilku seperti itu !!” omelku padanya. “Wae ? Masalah ?”
“Jelas
itu masalah buatku, karena itu paksaan Jungsoo-ah !” kataku tak terima.
“Issshh…
ciuman pertamaku yang kau rebut itu juga paksaan Riri-ah, saat itu aku jadi
korban pemaksaanmu !” katanya yang tak mau kalah denganku.
“Itu
beda Jungsoo-ah, kau tahu… itu juga ciuman pertamaku, jadi aku juga korban
disana, dan kau tersangkanya !” tuduhku. “Kok bisa ?”
“Gara-gara
kau berisik waktu itu mangkanya aku marah padamu dan melakukan hal-hal yang
tidak ku inginkan.” Jika seperti ini,
aku bisa mengingat masa-masa kami dulu, yaitu bertengkar, mengomel dan saling
menuduh. Padahal sekarang umur kami berdua sudah tidak muda lagi.
“Sudahlah,
hentikan !” katanya sambil mendekatkan wajahnya, dekat, semakin dekat dan
sekarang bibir kami sudah menempel, mulanya bibir kami hanya sekedar menempel
saja tapi lama kelamaan bibir Jungsoo melumat bibir atasku dengan lembut,
akupun juga melumat bibir bawahnya, kesempatan ini tidak di sia-siakan olehnya,
segera saja lidahnya masuk ke mulutku dan menjelajahi seluruh rongga mulutku.
Tangannya memegang tengkukku untuk memperdalam ciuman kami dan sebelah
tangannya memegang pinggangku untuk merapat ke tubuhnya.
Tanganku
kugunakan untuk mendorong dadanya, agar dia mau menghentikan ciuman ini, karena
aku sudah kehabisan oksigen, aku butuh bernafas. Seakan dia tahu maksudku,
langsung saja dia melepasnya. “Haaahh hhhh… hhh… apahh kau mau membunuhku
Jungsoo-ah ?” kataku tersengal. Dia tersenyum sambil mengatur pernapasannya
yang sama denganku.
“Mian,
aku saking senangnya Chagiya~ hehe !” ucapnya sambil memegang kedua pipiku.
Lantas
kupegang juga tangannya yang berada di wajahku dan tersenyum.
“Aku
juga Jungsoo-ah, gomawo !” Chu~
Setelah
dia mencium keningku, dia kembali tersenyum hangat ke arahku. “Akhirnya aku
bisa bersama denganmu lagi, asal kau tahu I’m Back For You, Saranghae… !”
“Nado
Saranghae… !” balasku sambil memeluk tubuhnya.
Tiba-tiba
saja…
“YA
!! APA KALIAN MAU MENERUSKANNYA DI LUAR HAH ??” teriak seseorang yang kuketahui
itu adalah suara cempreng Ryejung. Apa ? dia melihat semuanya kah ?
“SEBAIKNYA
KALIAN TERUSKAN DI KAMAR SAJA, MUMPUNG KIM AHJUMMA SEKARANG TIDAK ADA DI RUMAH !” teriak
seorang namja yang kuketahui juga kalau dia itu Jonghun, namjachingu adikku.
Aissh dia juga ada disini juga, bagaimana ini, wajahku sekarang mungkin sudah
memerah.
“ITU
BUKAN URUSAN KALIAN !!” teriak Jungsoo-ah dengan kesal, karena moment kami
hancur akibat mereka berdua.
Riri Pov End
-The End-
Maafkan
kalau FF’a Gaje+Jelek !!^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar